4. ulangan dadakan

56 14 1
                                    

kaila dikantin sekarang, ya sebenarnya dia malas sih kekantin. apalagi dia harus menampung ocehan ocehan tak terlihat dari manusia manusia itu. aduh, rame banget deh.

"pusing gue, jir. balik ayo"

ia menarik tangan temannya, gina. namun malah ditarik balik oleh sang empu. "eh, sekali kali lu bergaul" katanya.

gina memang tidak tau kalau kaila memilki kelebihan, oh, kaila juga yang tidak memberi tau sih.

"gue pusing beneran jujur, gin"
"gak, boong lu"
"anjir, nanti kalau gue pingsan disini gimana"
"panggil guru"

kaila menatap datar temannya itu. sungguh ia tidak tahan dengan semua ini.

"gin, gud bay."

pingsan? engga dong. yakali.

dia kabur, bawa kotak bekelnya dan susu yang tadi ia beli di kantin. si gina udah teriak teriak manggilin kaila, tapi bodoamat, kaila ga denger.

akhirnya. sampe dia di kelas. bosen latar belakangnya kelas mulu? sama.

"hadueh, gila tu cewe mau bikin w mati apa gimane dah" kata kaila, dia duduk di bangkunya bagian paling depan. membuka bekalnya dan siap menyantapnya.

asik memakan dan menonton yutup, ada seseorang masuk ke kelas. itu pak abdul.

"loh, pak abdul! makan pak" kaila menyapa sopan. pak abdul balas menganggukan palanya sambil tersenyum.

"nggih, nak kaila"

kaila tersenyum menanggapi lagi.

pak abdul ternyata membawa sebuah buku tipis, namun bisa membuat kaila terkejut setengah mati.

"semoga, dengan ulangan mendadak ini. kalian bisa lebih siap dengan rintangan hidup didepan ya anak anakku."

"cok, ulangan fisika anjg," shock banget dia dengernya.

pak abdul keluar, "saya titip buku ya. tolong jangan sampai hilang." kata guru itu sambil tersenyum.

"watados banget, gila!"

"la"

"eh"

kaila nengok, ternyata itu yohan. "kirain siapa, haha." kini yohan duduk di bangku samping kaila.

"kenapa, kok kaget banget tadi kayanya?"

kaila diem bentar, terus geleng pelan.

"lu percaya gak, nanti jam pak abdul ada ulangan fisika mendadak," katanya sambil ngaduk ngaduk nasi goreng buatan bundanya itu.

yohan mengangkat alisnya, mikir bentar, terus ngangguk "percaya,"

"tapikan lo gak tau sumber pastinya."

"iyasih, tapi gapapa. percaya sama teman itu bagus"

waduh.

"hahaha, yaudah deh! gue mau belajar dulu buat jam fisika"

"bareng, boleh? gue ga paham fisika"

"oh?! bOLEH dong! sini sini, sepuh ajarin!" 

"waduh, siap deh jagoan"

attractive: yujimoriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang