"pAK ya Allah pak! tolong dong bukain!" ini jam 06.36, kaila lewat 6 menit. pertama kalinya dia telat, soalnya tadi malem dia harus denger isi pikiran kakaknya yang ributttt bangett. gara gara skripsi tuh!
"gak bisa neng, nanti saya diomelin guru lain. udah neng, balik lagi aja" abistu satpamnya kabur, kayanya sih mau nyarap. TAPI YAKALI, ini ada murid loh! kaila gabisa diginiin! awas aja tuh satpam!
lagi asik asiknya ngedumel, dia nendang batu disekitar. itu barang keras ngehantam gerobak martabak didepan, untung belom buka.
bersamaan dengan bunyi gerobaknya itu, kunci gerbang sudah terlepas dan gerbangnya sudah terbuka lebar sempurna. ia tinggal masuk tanpa harus mendorong besi besar itu yang bunyinya.. ya.. gitu.
"EH, kOK bisa kebuka! makasih ya Allah! makasih yang udah bukain! siapapun itu makasih!" lalu ia ngacir, bergegas lari ke barisan lapangan. ya, dia gak bakal lari kebarisan kelasnya siih, jauh! jadi dia di barisan dekel paling pojok deket gerbang intinya.
"eh anjir kak kaila"
"loh, telat"
"eh"
"lah, si caper"kening kaila reflek mengkerut, apa katanya tadi? caper? dia menajamkan pendengarannya, sebenernyaa dia males banget ngeladenin tapi ya, harga dirinya berasa disenggol brouu!
"oh, bocah itu."
─ ;:; ─
"gimana, vi?"
"amaann, tadi violaa udah bukain kuncinyaa sama gerbangnya hihi!"
"makasih ya, vi. udah kamu balik aja sama main sama mery, penjaga perpus ya?"
"iyaaa! dadaaah"
yohan sadar daritadi dia ditatap horor sama tiga temennya itu. "apa?" katanya.
"that 'apa' bro?!"
"gila ege si yohan, mah"
"elu gila, nyuapin angin pake martabak campur slaiolai" counter yohan.
"anjing?" kata aji yang tak terima aibnya di bongkar, sedangkan saka dan gavin sudah tidak bisa menahan tawanya. alhasil, mereka berempat ditegur oleh petugas pmr sekitar.

KAMU SEDANG MEMBACA
attractive: yujimori
Teen Fictiontentang dua manusia dengan kemampuannya masing masing yang membuat mereka tertarik satu sama lain.