GANTUNGAN KUNCI SEGITIGA PART 2

21 12 2
                                    

Sementara itu di sebuah apartemen di Paris, Perancis. Terlihat May yang duduk di kasur sembari melihat buku kenangannya"sepertinya sudah waktunya kembali ke I***ne**a" ucap May sembari mengelus foto di buku kenangan miliknya,May melihat ke arah kalender dan melihat bahwa besok sudah saatnya libur akhir tahun.

Ratusan ribu kilometer dari Paris, Perancis terlihat Nita yang tengah membuka buku diary miliknya namun sangat disayangkan buku diary miliknya hanya tersisa sedikit setelah terkikis oleh usia yang tersisa dari buku diary milik Nita hanyalah bagian akhir,Nita mulai membaca buku diary miliknya

"Mentari pagi bersinar menyinari dunia hanya ada 2 orang yang mampu membuatku selalu bahagia aku tak akan bisa lepas dari mereka persahabatan kami terbentuk dalam segitiga yang begitu pilu,meski begitu kami bertiga tidak akan membayangkan apa yang terjadi jika kami terpisah namun, aku tau tidak mungkin jika kami tidak berpisah karena kami memiliki tujuan dan keinginan yang perlu ditempuh"

Nita yang bingung akan tulisannya sendiri pun melihat kearah kalender dan melihat bahwa besok sudah waktunya bagi Nita untuk kembali ke Indonesia.

Keesokan hari di Charles de Gaulle bandara udara Perancis."Ryn kamu gak pulang?"tanya May kepada Ryn."Gak aku masih ada pekerjaan di Paris"jelas Ryna."Ya sayang banget"keluh May."Gapapa May aku pulang Minggu depan setelah kerjaanku selesai"ucap Ryna.

May pun meninggalkan Ryna setelah berpamitan,May awalnya ingin mengajak Ryna untuk mencari sahabat yang telah lama tak ia jumpai, karena memang itu tujuan dari May pulang ke I***ne**a selama di pesawat penerbangan menuju ke I***nesia May terus melihat buku kenangan pada halaman foto mereka bertiga kemudian May membaca qoute yang dibuat perorang oleh mereka bertiga.

(Nama : Adena Haryan

Qoute : "semua hal di dunia ini berguna tergantung dimana hal itu berada")

(Nama: Anita Saraya

Quote:"Jika orang lain gagal maka kamu punya kesempatan untuk berhasil ")

Nama: Mayna Aratna

Qoute:" Aku akan menjadi Hujan yang datang walau tak diminta "

May menutup bukunya dan menatap kearah jendela sembari menggenggam gantungan kunci segitiga. Kemudian datang Pramugari menawarkan makanan dan minuman kepada May, May pun mengambil minum yang ditawarkan.

Selama perjalanan yang ada didalam pikiran May hanya tentang apakah dia bisa bertemu kembali dengan kedua sahabatnya? Apakah mereka juga ada di Indonesia? Apakah mereka masih ingat tentang dirinya? . Pertanyaan-pertanyaan tersebut terus bermunculan di dalam pikiran May selama perjalanan."sudahlah aku harusnya tak perlu memikirkan tentang mereka"batin May yang sudah merasa bahwa harusnya ia melupakan mereka.

Stasiun Amsterdam Central sebuah tempat stasiun kereta api terbesar di Amsterdam.

Terlihat Nita yang sedang duduk sembari memegang gantungan kunci segitiga miliknya."seperti aku akan menemukan jawabannya jika aku pulang"pikir Nita kemudian Nita bergegas menuju ke Gerbong untuk melakukan perjalanan.

Perjalanan yang dilakukan Nita adalah dirinya berencana untuk menuju ke negara Spanyol dan kemudian baru menuju ke I***ne**a melalui jalur udara.

Ketika berada di dalam gerbong kereta Nita terpaksa harus berdiri karena gerbong kereta telah penuh oleh orang."Aduhh"tiba-tiba seorang wanita yang terdorong oleh seorang laki-laki,wanita itu berasal dari Indonesia karena dirinya belum fasih berbahasa inggris.

Kemudian melihat ada seseorang yang terjatuh Nita pun menolongnya."Terima kasih sudah menolongku"ucap Wanita itu.Nita lantas terkejut karena orang itu bisa berbahasa Indonesia."orang I***ne**a? Tanya Nita."Ya, namaku Mylen salam kenal".ucap Wanita itu. "Oh iya, namaku Anita panggil aja Nita"ucap Nita.

Mylen seorang wanita muda yang menjadi lulusan termuda di universitas yang sama dengan Nita dan memiliki nilai IPK tertinggi hingga saat ini belum ada yang mampu menyamai rekor Mylen.

Nita terkejut karena dia mengira bahwa Mylen adalah orang luar negeri

"Orang I***ne**a mana?"tanya Mylen ke Nita. "Aku lupa tepatnya dari tapi aku sudah lupa alamat rumahku terakhir kali aku dapat kabar bahwa orang tuaku sudah meninggal dunia" jawab Nita. "Kamu sendiri bagian mana?" Nita bertanya balik."Aku dari region tengah"Jawab Mylen.

Mereka berdua diam sejenak tidak ada percakapan mereka berdua berdiri ditengah kerumunan orang yang ada di gerbong tersebut beberapa jam kemudian mereka berdua akhirnya sampai di Spanyol. "Akhirnya sampai juga"ucap Mylen."Pegel banget berdiri disepanjang perjalanan " tambah Mylen.

Mereka berdua pun makan di restoran di dekat stasiun dan mengobrol sedikit mengenai masa-masa SMA mereka."Jadi kamu lulusan SMA mana Nit?" tanya Mylen."aku hilang ingatan aku gak ingat di mana aku SMA dulu"jelas Nita. "Aku bisa bantu kamu buat ingat kembali, kebetulan aku mau ke I***ne**a setelah dari Spanyol" ucap Mylen dengan penuh semangat."Yakin,kita baru aja kenal lo Len"ucap Nita heran kenapa Mylen mau membantunya."Iya Nit aku tau kok bagaimana sifat orang hanya dari wajahnya"ucap Mylen meyakinkan Nita.

Nita berpikir sejenak sembari menyantap makanan yang ia pesan."Kebetulan aku mau pulang setelah dari Spanyol "ucap Nita dengan yakin karena sudah percaya kepada Mylen.

"Nah pas banget waktunya" Ucap Mylen. Setelah selesai makan mereka berdua jalan-jalan sejenak menikmati jalanan Spanyol yang penuh orang lalu lalang. Kemudian mereka berdua berhenti sejenak untuk duduk di kursi taman sementara Mylen sibuk memfoto tanaman Nita menulis sesuatu pada buku diary yang baru ia buat dengan judul 'MENCARI DIRIKU' Nita menuliskan

"Dunia ini begitu luas tak ada yang tau apa yang terjadi kedepannya kapanpun dimana pun pasti akan ada kejadian yang mengejutkan, aku tak pernah menduga pertemuan ini terjadi semua terjadi dengan begitu cepat"

Nita menutup bukunya dan melihat ke sekitar menikmati hembusan angin yang berhembus di sekitarnya. Beberapa saat kemudian Mylen duduk disamping Nita"Nita, kita mau di Spanyol berapa lama?"tanya Mylen."Mungkin nanti malam rencananya aku mau terbang ke Indonesia,tapi tergantung kamu"jelas Nita sembari memasukkan buku diary barunya ke dalam tas."Hmm,oke nanti malem berarti sekarang ikut aku bentar yukk"ucap Mylen menarik Nita dari bangku taman.

Selama di Spanyol Nita & Mylen berjalan-jalan sembari itu Mylen yang telah beberapa kali pergi Spanyol membuatnya menjadi seperti seorang guide yang memandu Nita yang baru pertama kali datang ke Spanyol.

Malam harinya Nita & Mylen tengah menunggu jam terbang pesawat duduk di tempat menunggu sementara Mylen sibuk untuk membaca novel Nita kembali menulis di buku diary barunya.

"Spanyol negeri yang begitu hebat aku menemukan banyak hal disini dari sini aku belajar bahwa semua yang ada dunia adalah sesuatu yang luar biasa dan penuh misteri. Setalah melihat semua itu sudah ku putuskan untuk mencari misteri tentang dunia ini baik tentang manusia,alam, maupun benda dan juga aku sejenak mengingat sedikit tentang masa laluku yang hilang"

Nita menutup bukunya dan memasukkan kedalam tas karena sudah saatnya penerbangan.

Selama penerbangan Nita terus berusaha mengingat masa lalunya sembari menggenggam gantungan kunci segitiga miliknya. Semua yang dipikirkan oleh Nita hanya tentang seperti apa kehidupannya di masa lalunya."Nit,Nita" Mylen menggoyangkan tubuh Nita. Sontak Nita kaget "Eh apa apa" Nita menoleh ke Mylen."Mikirin apa Nit" tanya Mylen."gak gak mikirin apa-apa"ucap Nita tergagap."Nih minum"Mylen menyodorkan minuman ke Nita. "Makasih" Ucap Nita menerima minuman dari Mylen.

Perjalanan panjang antara Spanyol-I***ne**a yang membuat Nita begitu berpikir panjang mengenai masa lalunya.

Sementara terlihat seorang laki-laki yang berdiri menunggu kedatangan kapal yang menunju I***ne**a."sebuah perjalanan yang tak begitu panjang tapi aku tau semuanya akan seperti ini aku akan kembali ke tempat penuh kenangan itu"gumam Haryan yang menatap kearah datangnya sebuah kapal untuk kembali ke kampung halamannya Indonesia.

Haryan naik kapal pesiar yang menuju I***nesia dirinya memilih jalur laut karena memang dirinya harus pergi ke Ibu kota terlebih dahulu sebelum akhirnya kembali ke Regionnya

Selama perjalanan hanya ada lautan biru yang terhampar di hadapan Haryan dalam ketenangan lautan Haryan menyadari bahwa semua hal yang ada pada masa depan adalah misteri dan masa lalu adalah kenyataan yang tak bisa diubah.

Rahasia Triangle (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang