Eps 4 : who is she?

36 25 0
                                    

Tidak semua hal dapat kau ketahui!
Lebih baik berpura pura saja menjadi orang bodoh

-Aleya Defonte

Happy reading!

"Apakah dia baik baik saja sekarang?"

seorang pemuda berambut panjang dengan kaca mata yang bertengger di hidung lancipnya menjawab.

"Ya, bahkan dia sudah memiliki teman. Bukankah itu bagus ayah?"

Mendengar hal itu, seseorang yang dipanggil ayah itu dibuat penasaran.

"Hmm, siapa?"

Sang pemuda berkacamata itu tampak mengerutkan dahinya, seperti sedang mencoba mengingat ingat sesuatu. Dan ketika beberapa saat kemudian ia tersenyum.

"Kalau tidak salah, sepertinya dia bernama Aleya Defonte"

"Hmm, baguslah. Bukankah ia putri dari sahabatku?"

____

"Ya, memangnya kenapa?" Aristelle menjawab pertanyaan aleya dengan santai.

"Ari! Kau bertanya kenapa? Tentu saja karena aku ingin pergi bersamamu!" Ucap aleya garang

"Oh, baiklah"

Aristelle melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda karena aleya yang menahannya dengan alasan ingin pergi bersama.

Aleya senang karena Aristelle memperbolehkannya untuk pergi bersama ke kantin.

Sesampainya di kantin, Aleya dan Aristelle berbaris dengan tertib untuk mendapatkan makanan dan camilan yang telah disediakan oleh akademi.

Ditengah tengah antrian tersebut, terjadi keributan antara siswi kelas A dan siswi kelas B.

Mereka bertengkar karena siswi kelas A tak sengaja menyenggol bahu siswi kelas B.

"Hey, beraninya kau menyenggol bahu mulusku!" Bentak siswi kelas B kepada siswi kelas A

"Maaf, aku tidak sengaja. Lagipula ini juga salahmu sendiri karena menyerobot antrian" jawab siswi kelas A

"Oh begitu, sekarang kau menyalahkanku? Seharusnya kau meminta maaf dengan benar kepadaku!"

Keributan tersebut berlanjut cukup lama sehingga membuat Aristelle kesal karena antriannya berhenti disana.

Saat hendak melangkahkan kakinya untuk melerai pertengkaran itu, aleya menghentikannya.

"Jangan lakukan itu Ari"

Aristelle heran dan bertanya alasannya kepada aleya. Namun aleya tidak menjawab dan malah menarik lengan Aristelle untuk pergi dari kantin.

Setelah cukup jauh dari kantin, aleya melepaskan genggamannya dan berkata.

"Maafkan aku Ari, tapi sebaiknya jangan sekali kali kau ikut campur dalam masalah siswa-siswi disini. Karena itu lebih baik kita diam agar tidak terkena masalah besar." Ucap aleya bijak

The main characterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang