The main character

-prolog-

🌻Jangan lupa vote and komen ya 🌻

Prolog

Disebuah panti asuhan terdapat seorang gadis remaja yang tengah bermain dengan adik adik pantinya

"Ria! Tolong bantu ibu beliin sayur dipasar ya! di dapur sayurannya udah habis nih." Ujar sang ibu panti kepada gadis yang bernama Ria

"Ah iya Bu" jawab ria

"Nia boleh ikut gak kak?" Seorang gadis yang lebih muda 3 tahun dari Ria mengajukan diri untuk ikut bersama Ria

Btw Ria 19 thn dan Nia 14 thn.

"Gausah Nia, kak Ria bisa bisa sendiri kok" balas Ria tak enak hati karena melihat wajah Nia yang tertekuk

"Yaudah deh Nia gausah ikut tapi kak Ria pulangnya cepet ya! Janji?" Balas Nia dengan menyodorkan jari kelingking nya kepada Ria

"Oke janji!" Ria pun menautkan jari kelingkingnya dengan jari Nia

"Yaudah kakak pergi ya!"

"Oke"jawab Nia

At jalan abis dari pasar

"Haduh banyak juga bawaan aku!, tadi kukira belanja sayurnya tuh dikit, eh ternyata 3 keranjang hiks, nasib nasib!"

"Tau gini tadi ngajak Nia aja!" Ria terus menggerutu dijalan dengan membawa 3 keranjang sayurnya dijalan 

Karena kesal Ria pun tak sengaja menendang botol kaleng yang ada didepannya

"Huh! Masih ada aja ya orang yang buang sampah sembarangan! Ini kalau dibiarin kan bisa bikin banj-"

"WOI BOCIL! BERANINYA LO NENDANG KALENG KE KEPALA GWE!!

belum sempat menyelesaikan kalimatnya Nia telah dikagetkan oleh suara pekikan dari seorang preman bertubuh besar yang sekarang sedang bersama dengan kelima bawahannya.

"A ampun om, tadi saya gak sengaja beneran" ujar Ria gagap karena terkejut mendengar pekikan preman

"Halah Alesan! Tangkap bocah itu sekarang!" Perintah preman tersebut kepada para anak buahnya

"Baik bos" seru kelimanya

Alhasil Ria kejar kejaran bersama dengan para preman tersebut, dan ditengan tengah perjalanan nya Ria baru sadar jika...

"Lah, ngapain aku lari? Harusnya tadi aku tendang aja ya sama tendangan T" Ria pun ngebug ditempat

"Woi bocah! dari pada bengong disitu mending ikut om yuk!" Bujuk salah satu preman

"Widih ternyata cantik juga! gak sia sia usaha kita buat ngejar nih bocah!" Ujar preman 2

"Wah bos pasti seneng nih!" Ujar preman 3

"Yoi!" Ujar preman 4 dan 5 secara bersamaan

Karena Ria masih diam ditempat karena ngebug salah satu preman memanfaatkan keadaan ini untuk membawa Ria kepada bosnya namun...

Seakan tersadar dari lamunannya Ria pun langsung saja memelintir tangan preman yang hendak memegang tangannya

Krakkk

"Arghhh!!" Pekik preman tersebut histeris

"Tangkap bocah itu!" Ujar preman lainnya

Pandangan Ria kemudian beralih pada keempat preman yang telah mengrubunginya

"Tunggu sebentar!!" Pekik Ria

"Kalau mau adu jotos yuklah! Tapi tunggu dulu aku mau naruh belanjaan ku ini ditempat yang aman dulu! Oke?"bujuk Ria

Anehnya para preman hanya diam ditempat tanpa memberikan respon apapun

"Oke, aku anggap kalian menerima nya" ujar Ria senang karena sudah lama ia tidak berkelahi

Baru saja Ria berjalan 2 langkah ia berbalik badan kemudian menendang masing masing punggung preman tsb, hingga semua preman tersebut tersungkur

Bruk!!

"Wahahaha, badan doang yang gede ngelawan satu bocah sma aja kalah!" Ria pun langsung berlari menghindari para preman dengan watadosnya

"Dasar bocah kurang ajar!" Pekik semua preman tsb

Seakan mendapatkan karma karena telah menertawakan para preman tadi,
Atau entah Ria sedang kurang beruntung..

Tiba" saja ada truk tronton yang kelebihan muatan  dengan kecepatan tinggi melaju kencang kearahnya dengan kondisi oleng

Dan...

BRAKKK!!

' maafkan aku Nia karena tidak bisa menepati janji '

Yah, Ria tertabrak truk tersebut dan meninggal ditempat.

Meanwhile

Disebuah ruangan serba putih terdapat seorang gadis yang terbujur kaku diatas ranjangnya

Isak tangis dan pekikan histeris dari orang orang diruangan tersebut tampak nyata

Yah, walaupun tak semuanya menangis dengan tulus, termasuk ibu tiri dari gadis tersebut

Wajahnya memang terlihat sedih dan tangisan nya adalah yang paling kencang disini

Namun, siapa sangka samar" terdapat seringaian licik dibibir merahnya

"Hiks, Anakku! Kenapa kau begitu tega meninggalkan ibumu secepat ini!" Wanita tersebut menangis tersedu sedu sambil memegang tangan gadis tersebut

"Sudahlah ibu, tak perlu terlalu berlarut dalam kesedihan.. karena sekarang kakak sudah bahagia disana.." ucap seorang gadis  sembari menyunggingkan senyum tipisnya

"Ya, kau benar arabella.." balas ibu tersebut kepada 'anak kandung nya'

Namun tak lama kemudian, tiba tiba saja seorang gadis yang telah dinyatakan meninggal dunia karena penyakit kulit yang dialaminya membuka matanya kembali

Sontak semua orang yang berada di ruangan tersebut mematung ditempatnya masing masing

Tak terkecuali sang ayah dari gadis tersebut yang sedari tadi tetap memasang wajah datarnya

"A.. air" hanya itu yang mampu dikatakan seorang gadis yang hidup kembali dari kematian nya

Seakan tersadar, seorang maid muda langsung mengambilkan segelas air putih kepada gadis tersebut

"Hiks, nona apakah anda baik baik saja?" Ucap maid tersebut kepada tuannya yang tak lain adalah gadis yang baru saja hidup kembali dari kematian nya.

Tak ada jawaban dari gadis tersebut,
Hingga sang ibu tiri langsung mendekap gadis tersebut kedalam pelukannya

"Hiks, aristelle ap-"

Belum sempat sang ibu tiri mengucapkan kalimatnya,

Semua orang lagi lagi dikejutkan oleh sebuah pertanyaan yang terlontar dari mulut gadis tersebut

"Maaf, siapa yang anda maksud dengan aristelle? anda siapa? dan sekarang saya ada dimana?" Tanya gadis tersebut linglung

"Namamu adalah Aristelle Zaphyleon dan Aku adalah ibu tirimu nak, sekarang kau berada dikediaman Marquess Zaphyleon, apakah kau tidak mengingatnya?" Jawab si ibu tiri dengan raut wajah yang sedih

'a apa? Namaku adalah Ariana putri Cantika! Bagaimana bisa berubah menjadi Aristelle Zaphyleon! Lagipula aku yakin sekarang aku sudah mati!'

Untuk memastikan apakah ini mimpi atau kenyataan Ria pun menampar pipi nya dengan keras

Plak!!

Semua orang lantas kaget karena tiba tiba saja putri Aristelle menampar pipinya sendiri dengan keras.

'ah , ternyata ini sakit! Berati ini adalah kenyataan? Apakah benar jika aku bertransmigrasi?'batin Ria

°°°°

910 kata