5.lembut?!

100 9 9
                                    

Jam mata pelajaran berakhir karena seorang guru biologi tidak dapat menghadiri kelas dengan alasan sakit akhirnya rakha yang sebagai ketua kelas pun memberikan sebuah perintah kepada seluruh teman sekelasnya untuk merangkum dan mempelajari tentang bab 4 dengan materi protista dan peranannya dalam kehidupan.

Nanda menulis materi sembari mendengarkan musik favorit nya di kelas dengan tenang dan aman. Setelah selesai Nanda mempelajari hal itu tapi belum setengah jam Nanda merasa bosan dan mulai memainkan ponselnya. Tiba-tiba afan dan eby menghampiri Nanda. "Keluar yok" ajak afan, rakha yang mendengar hal itu mulai menatap afan dan eby dengan tajam.

"Kemana?" tanya rakha dingin.

"Yang gue ajak itu Nanda bukan elo" ucap afan sedikit kesal dan tidak melirik rakha sama sekali.

"Gue tau tapi ini masih jam pelajaran"

"Lo liat gih di depan ada guru gak? Gue udah nulis jadi suka-suka gue lah"

Eby memisahkan afan dan rakha mencoba menenangkan mereka. "Gini rakh gue afan sama Nanda cuma keluar sebentar doang ga lama kok nanti balik lagi, eh ayo fan nan kita keluar"

Afan eby dan Nanda pergi keluar kelas mereka pergi ke rooftop untuk sekedar nongkrong menghabiskan waktu. "Jam berapa sekarang?" tanya eby

"Jam 13.47" jawab afan santai dan eby hanya meng oh kan "berarti satu jam tujuh belas menit lagi kita pulang" tambahnya.

"Disini pemandangan nya bagus juga ya" ucap Nanda sembari menikmati hembusan angin. Nanda tidak memperhatikan sekitar saat meletakkan tangannya ia tidak sengaja bersentuhan dengan api dari puntung rokok dan merintih "eh nan lo ga papa tangan lo... "

Eby menyentuh telapak tangan Nanda dan melihat luka kecil di telapak tangannya, namun ada perasaan berbeda dia merasakan perasaan aneh yang tidak bisa di ungkap kan dengan kata kata "tangannya lembut banget" pikir eby. eby terdiam dan masih memegang tangan Nanda, ia menatap wajah Nanda yang kesakitan. Apa apaan ini sialan, kenapa? Ia memikirkan hal yang bodoh! Eby berusaha menyingkirkan jauh-jauh pikiran nya karena dia dan Nanda sama-sama laki-laki.

Afan menghampiri Nanda dan eby. "Bawa ke UKS gih" ucap afan yang membuyarkan lamunan eby dan membawa Nanda ke UKS. Setelah sampai di UKS dan membalut luka pada telapak tangan Nanda.

"Makasih ya" ucap nanda tersenyum. "Santai aja sih" balas eby dengan tersenyum juga.

"Kalo rakha nanya ini kenapa bilang aja lu ceroboh jangan bilang karena... "

"Karena apa?"

Afan terkejut dan melihat ke belakang ternyata itu rakha, dia sudah ada di belakang dan menatap tajam. "Bukan karena apa apa btw gue sama eby ke kelas dulu ya bye Nanda" ucap afan dengan cepat dan menarik tangan eby keluar dari UKS.

Rakha menatap Nanda dengan tatapan datar dan mendekati nya. Ia menatap tangan Nanda "tangan lo kena puntung rokok?" tanya rakha dengan tatapan yang masih sama.

Nanda hanya mengangguk ia hendak berbohong tapi sepertinya rakha sudah mengetahui segalanya. Ia terdiam seperti menunggu rakha untuk bicara lagi. "Lo tinggal dimana biar gue anterin lo pulang"

"Nggak papa gue pulang sendiri, gue bawa motor kok"

"Gue yang bawa motor lo"

Nanda mengerutkan dahi nya bingung. "Terus lo gimana pulangnya?"

"Santai aja sih" ucap rakha dan Nanda pun menyetujui nya.

Setelah pukul 15.00 rakha mengantarkan Nanda pulang setelah sampai rumah nya rakha memperhatikan rumah Nanda, ia merasa tidak asing dengan rumah itu. "Lo mau mampir ke rumah gue dulu?" tanya Nanda dengan ramah.

Rakha cukup penasaran dan menyetujui itu, ah benar rumah itu memang tidak asing baginya. Nanda pergi ke dapur untuk mengambil air membiarkan rakha duduk di ruang tamu nya menatap ke sekeliling.

Skip time

Nanda pergi ke sekolah seperti biasanya dia masuk ke kelas dan melihat afan dan eby. "Hm... Upin ipin" ucap Nanda ketika menyadari afan dan eby memakai topi yang sama.

"Keren kan kita" ucap eby percaya diri

"Iya keren... Mirip upin-ipin" ucap Nanda menahan tawa nya. "Kantin yok lapar gue" ucap afan. Lalu mereka pun pergi ke kantin setelah itu mereka berjalan di pinggir lapangan. Masih ada 30 menit sebelum bell masuk bunyi, saat sedang berjalan eby menyadari ada bola mengarah ke Nanda dan menarik tangan Nanda tapi sialnya Nanda justru terjatuh dan duduk diatas perut eby yang membuat eby tersentak dengan sesak yang mendadak. "Berat..." rintih eby. Nanda langsung berdiri dan membantu eby berdiri juga.

Afan tertawa melihat ekspresi eby. "Sialan lo" sinis eby sambil memukul afan. "Lo gila ya? Nanda yang niban lo kenapa gue yang di pukul?"

"Maaf ya eby"

Nanda memegang pundak eby dan eby menatap Nanda. Sial! Sial! Eby merasakan sesuatu yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya apa apaan ini?! Mata Nanda yang tajam menatap mata ebi. Tatapannya menusuk walaupun ada rasa cemas dan khawatir didalam nya tapi entah mengapa eby merasa dadanya sesak juga.

"Eby sadar Nanda itu cowok dan lo juga cowok masa lo suka sama cowok sih kurang gila apa lo?"

Pikiran eby benar-benar kacau dia tidak tahu harus berbuat apa ia hanya bisa menatap Nanda yang memperhatikan nya dan membersihkan seragamnya dari debu. Nanda sialan!

Bell sekolah berbunyi tanda jam pelajaran akan dimulai 10 menit lagi afan eby dan Nanda pergi ke kelas. Nanda duduk di kursinya seperti biasanya, ia duduk dengan tenang menunggu guru masuk. "Gue pengen ngomong sama lo nanti setelah jam pulang" ucap rakha membuka suara ditengah ramainya kelas. Nanda mengangguk pelan. "Iya" jawabnya.

"Ini sesuatu yang penting pastiin lo sendiri, gue tunggu di rooftop nanti" ucap rakha dan nanda menjadi penasaran dengan apa yang akan di bicarakan oleh rakha nanti.

.

.

.

.

.

"Please eby lo kenapa sih?! Kenapa sekarang lo malah mikirin Nanda coba? Dia cowok dan lo juga cowok! Astaga bener bener ya apa jangan jangan lo udah ga waras, kepala gue ga terbentur kok ya kali gara-gara kebanyakan bergaul sama afan tapi nggak mungkin juga ARGHHHHHH"

.

.

.

.

.

YAELAH APA LAGI SETELAH INI?!

HEHE LANJUTIN AJA BACANYA SAMPAI TAMAT GA PANJANG KOK BTW GIMANA CERITANYA SERU ATAU SERU BANGET?!

UNTUK KELANJUTAN NYA DI TUNGGU AJA YA SOALNYA SAYA SIBUK JADI JANGAN LUPA BUAT SELALU CHECK NOTIFIKASI KARENA UP NYA SUKA TIDAK MENENTU

HAVE FUN SEE YOU NEXT TIME AND WASSALAMUALAIKUM

beautiful boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang