7.ungkapan

130 10 18
                                    

Nanda pergi ke kelasnya dan melihat afan lalu mendekati nya. "Yo! Pagi" sapanya seperti biasa. Afan mengangkat alisnya dan tersenyum konyol. "Dimana eby?" tanya Nanda sembari duduk di meja depan afan duduk.

"Katanya sih dia sedikit ada urusan bakal telat mungkin, btw kantin yuk gue laper"

"Ayo"

Afan dan Nanda pergi ke kantin saat sedang makan Devi mendekati mereka. "Nanda..."

Nanda menatap Devi dengan mulut penuh makanan lalu minum air "apa?"

"Gue boleh ga ngomong sesuatu sama lo nanti siang di belakang sekolah" ucapnya pelan.

"Boleh aja tapi kenapa ga sekarang aja?" tanya Nanda dengan nada penasaran.

"Soalnya aku malu nanti aja ya... Em ya udah aku ke kelas dulu ya bye bye" ucap Devi lalu pergi.

"Dih aku kamu" ucap afan sedikit mengejek lalu melanjutkan makan nya. Sementara itu Nanda membuka smartphone nya dan mengirim pesan pada eby

Eby, lo dimana gue kangen wkwk becanda.

Nanda meletakkan ponselnya dan melanjutkan makan, sementara itu eby yang sedang berjalan dengan tenang namun cemas mulai memikirkan banyak hal. Ia merasa saran yang di berikan oleh dokter itu tidak merubah apapun justru membuat semakin stress karena tidak menemukan solusi dari masalah nya.

Eby mengambil headphone nya yang ia simpan di saku celana nya saat ia membuka smartphone nya untuk mengaktifkan mode bluetooth ia melihat notifikasi pesan dari Nanda, ia membacanya melalui notifikasi tanpa membuka aplikasi.

Ingin rasanya eby teriak adonan diotak nya menyatu ia merasa cukup gila hanya karena pesan bodoh dari nanda. Ia menahan diri untuk itu dan membalas pesan Nanda

Nggak normal lo, hampir gue banting handphone gue sendiri gara-gara lo.

Eby pergi ke kelas lab karena memiliki janji dengan syifa untuk mengerjakan tugas bersama. Saat sampai di kelas ia melihat syifa dengan baju lab nya ia terlihat mencampur kan beberapa bahan kimia dengan hati hati dan pelan. Syifa menyadari kedatangan eby dan tersenyum lembut seperti biasanya. "Pagi eby" sapa syifa dengan ramah.

"Nunggu lama ya?" tanya eby sambil meletakkan tas nya dan headphone nya. "Santai aja lagian kita bakal nggak masuk 2 jam jadi masih ada waktu"

Syifa memberikan baju lab kepada eby dan mulai mengerjakan tugas bersama. Sementara itu rakha mencari keberadaan Nanda karena ada sesuatu yang harus dia bicara kan.

Rakha melihat Nanda dan afan di kantin langsung berlari ke arah mereka.

"Tumben lo kesini?" tanya afan.

"Gue ada urusan sama Nanda" jawab rakha. "Gue mau ngomong tentang sesuatu"

"Sesuatu apaan"

"Sesuatu..." ucapan rakha terpotong oleh bell sekolah. "Nanti aja" tambahnya lalu rakha pergi ke kelas diikuti oleh afan dan Nanda.

Setelah bell istirahat berbunyi Nanda afan dan eby pergi ke kantin bersama seperti biasanya saat sedang makan rakha menghampiri nya dan bergabung. Nanda afan dan eby bingung karena ini kali pertama rakha bergabung dengan mereka. "Kesambet apaan dah lo makan bareng kita?" tanya afan.

"Gue sebenarnya ada urusan sama Nanda" ucap rakha.

Nanda menunjuk dirinya sendiri dan bingung. "Gue juga sih" ucap eby.

"Perasaan hari ini semua orang punya urusan dah ama Nanda ada apaan sih ini?"

"Bukan urusan lo" ucap eby dan rakha bersamaan.

Afan hanya diam dan menghabiskan makanan nya ia juga membuka smartphone nya dan meminta izin agar bisa bolos satu hari dari latihan hanya untuk mengetahui apa yang akan di bicarakan oleh Devi untuk Nanda jujur saja afan menduga Devi akan mengungkapkan perasaan nya kepada Nanda. Pasti itu!

Setelah itu Devi menghampiri Nanda. "Lo udah selesai kan? Gue mau ngomong sesuatu dibelakang sekolah sekarang" ucap Devi lalu menarik tangan nanda. Tapi tiba-tiba rakha menarik tangan Nanda, "ga bisa urusan gue lebih penting" ucap rakha. "Gue lebih penting" ucap Devi bersikukuh.

Afan melerai "udah lah rakha ngalah aja sih sama cewek lagian toh mereka juga butuh ruang"

"Buat?"

Afan mendekat dan berbisik ditelinga rakha "Devi mau nembak Nanda" rakha terkejut tapi dia hanya bisa membiarkan Nanda dan Devi pergi sementara itu eby berdiri dari tempat ia duduk dan menepuk pundak afan sebelum pergi. "Lo bakal ngelewatin tontonan seru!" teriak afan namun diabaikan oleh eby. Afan menarik tangan rakha untuk mengintip dan bersembunyi di sesemak.

"Lepasin tangan gue" ucap rakha yang merasa risih karena tangannya di pegang oleh afan.

Afan melepaskan tangan rakha dan mulai mengintip. Devi menarik nafas nya pelan dan menatap Nanda dengan gugup sementara itu Nanda menatap Devi dan menunggu nya untuk berbicara. "Jadi...?"

"Gue gugup maaf gue mau ngomong sesuatu" ucap Devi menahan rasa gugup nya. Nanda hanya mengangguk.

"Gue sebenarnya suka sama lo"

"Eh?" Nanda terkejut dengan ucapan Devi begitu pula dengan rakha yang sedang mengintip tapi beda hal dengan afan ia menahan diri untuk tidak teriak.

"Lo... Mau nggak jadi pacar gue?" Devi mengeluarkan sebuah coklat dan bunga. Nanda semakin terkejut ia tidak tahu harus beraksi apa.

"Tolak tolak please tolak"

"Terima nan Terima aja lumayan bodoh kalau lo nolak Devi"

Pikiran afan dan rakha benar-benar bertolak belakang.

Nanda hanya tersenyum tapi ia tidak menerima coklat dan bunga itu. Ia mendekati Devi dan membisikkan sesuatu. Afan bingung dan sedikit kecewa karena ia tidak bisa lagi mendengarkan percakapan mereka. "Apaan sih bisik-bisik" bisik afan.

Setelah beberapa saat Nanda menjauh ia menatap Devi masih dengan senyuman yang sama, Devi menatap nya dan mengangguk pelan ia sedikit menunduk. "Maaf" ucap Nanda

Afan menduga Devi di tolak walaupun ia masih penasaran dengan apa yang di bisikkan oleh nanda. Nanda dan Devi pergi dari belakang sekolah.

.

.

.

.

.

Nanda mendekati Devi dan berbisik. "Gue minta maaf gue sebenarnya nggak ada rasa lebih dari teman gue tau mungkin ini mengecewakan gue minta maaf tapi sebagai gantinya lo bisa jadi sahabat gue, gue ada fakta yang ga bisa gue ungkapin sekarang"

Nanda sengaja berbisik karena ia menyadari bahwa afan dan rakha mengintip mereka.

.

.

.

.

.

GIMANA NIH CERITANYA SERU? ATAU SERU BANGET? MAAF BANGET KARENA PEKERJAAN YANG PADAT JADI HARUS DI TUNDA UNTUK CERITANYA TAPI INSYAALLAH AKAN TETAP LANJUT.

JAGA KESEHATAN JANGAN LUPA TINGGAL KAN JEJAK SETELAH INI DAN SAMPAI JUMPA.

WASSALAMUALAIKUM

beautiful boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang