HE'S MINE [ on going ]

| 16 | masa lalu pemenangnya?

Seyy hayy gyuss

Maaf kalo kalian nunggu lama aku update nyaa soalnya aku lagi ujiann jadinyaa banyak banget yang harus dihapal

Semoga kalian ga bosen buat baca cerita aku ini yaa

Semangat juga buat kalian yang lagi ujiann semoga hasilnya memuaskan yaaaa

Happy reading all 🌷💫

_______________________________________

"Selama apapun kita berjuang
Tetap orang yang paling lama dia sukai lah yang Menang"

-atlanna moara Raymond-
_______________________

Pagi hari yang cerah diawali dengan lelaki tampan yang sedang merenggangkan otot otot kekar di tubuhnya itu, zayden.

Zayden keluar dari kamarnya untuk menemui sang bunda yang sedang duduk di meja makan

"Ayah ga sarapan pagi Bun?" Tanya zayden saat tak melihat Reagan berada disana

"Ya begitulah zay"

"Bunda ini udah bulan mei ya?" Tanya zayden

"Iya, kenapa emang?"

"Engga kok bun" ucap zayden berbohong padahal ini adalah hari dimana dia akan memutuskan hubungannya dengan Anna.

"Bun ini kan hari Minggu zayden pengen ke rumah farel boleh ya?" Tanya zayden

"Ya boleh dong masa gaboleh kerumah farel doang" jawab Lia terkekeh

"Yaudah zayden ke sana sekarang aja ya"

Zayden pun bergegas pergi menuju pintu keluar rumahnya namun tiba tiba Reagan memanggil zayden

"Zayden, ikut saya ke ruang kerja" perintah Reagan lalu melenggang begitu saja tanpa mau mengucapkan salam pada Lia yang notabenya adalah istrinya

Zayden pun hanya mendengus kesal mendengar Reagan berbicara seperti itu

Sesampainya di ruang kerja, Reagan pun duduk di kursi panjang dengan zayden yang berada di depannya

"Ada apa?" Tanya zayden ketus

"Saya hanya ingin mengajukan permintaan saja" ucap Reagan dengan gelagat mencurigakan nya

"Apa?"

"Kamu hanya ada dua pilihan, bertunangan lah dengan Shena atau kalo kamu menolak Anna yang jadi taruhannya" ucap Reagan

Zayden pun seketika menggebrak meja dengan keras "ga akan." Jawab zayden penuh penekanan

"Oke, berarti Anna bakal saya musnahkan dari muka bumi ini" ucap Reagan

Zayden pun seketika panik "oke gua terima tapi jangan harap gua bakal lupain Anna gitu aja" ucap zayden

Lalu pergi dari ruangan kerja Reagan dengan penuh amarah