"Dari mana aja kalian berdua hah?" Suara itu mampu membuat haechan dan yuta seketika tertunduk dan saling menyenggol di ambang pintu dorm 127
"Tadi jeno nelfonin hyung gara gara renjun belum pulang pulang, kalian kemana aja sih!?" Tanya taeil sambil memijat pelipisnya lelah
Ketiganya pergi meninggalkan ponsel dan tanpa memberitahu siapapun, membuat mereka semua kalang kabut mencari ketiganya
Pundak haechan menyenggol pundak yuta meminta yang lebih tua untuk berbicara "kamu aja mbul" jawab yuta tak berani
Haechan mendengus kalau yuta aja enggak berani terus haechan harus berani gitu? Oh tentu tidak ferguso melihat hyung hyung nya duduk di sofa sambil menatap mereka tajam aja udah buat haechan enggak kuat bicara apalagi ngejelasin
Jam 8 malam mereka baru pulang karena keasikan main game di warnet. Dan pas pulang mereka langsung disuguhkan dengan pemandangan lima orang pemuda yang menatap keduanya tajam
"Ini salah hyung sii" lirih haechan lagi sambil menatap yuta tajam
"Lah kan kamu yang ngajak kita ke warnet!" Jawab yuta tak mau kalah
"Yang nyuruh kalian ribut siapa?" Tanya johny sarkas mampu membuat haechan dan yuta kembali diam
Sungguh haechan lebih memilih untuk memukuli 10 orang musuh nya tanpa senjata apapun daripada harus melihat johny dengan pandangan tajam dan aura dingin nya
"Kalian tau kan apa kesalahan kalian?" Tanya taeyong, keduanya mengangguk secara bersamaan "kita pulang telat" jawab haechan pelan
"Alasan kalian pulang telat apa?" Tanya taeil sambil menghela nafas pelan "kita keasikan main game di warnet" jawab yutaa
Taeil menghela nafasnya lagi melihat kelakuan kedua adik nya itu ia kemudian merentangkan tangannya dan disambut pelukan dari haechan disusul yuta
Meskipun tampang yuta kaya preman pasar dia tetap lah adik kecil di mata taeil, mau seberapa besar pun tubuh adik nya dan seberapa sangar pun mereka di mata nya mereka tetaplah adik nya
"Cih dasar preman kw" ledek johny yang kini mulai meminum kopi bad day pemberian doyoung
"Kenapa?, hyung mau ikut join?" Tanya haechan tengil "ya enggak lah!" Jawab johny ngegas
"Lain kali jangan di ulang ya?, kita khawatir nyariin kalian bertiga, anak dreamies aja sampe kalang kabut" ceramah taeil
Haechan mengangguk "iya maaf hyungg" jawab haechan
"Kamu juga harusnya inget in mbul sama njun dong, kamu kan yang paling tua di antara mereka" ceramah taeil lagi
"Hiih asal hyung tau yaa! Yuta hyung itu yang paling Excited di sini" potong haechan lagi, yuta mencubit pinggang si bungsu gemas "enggak kok" elak yuta
"Udah dulu berantemnya, sekarang kalian makan dulu udah gitu cuci semua piring di wastafel" kata johny santai sambil meminum kembali kopi nya
"Lah kok!?"
"Itu hukuman buat kalian karena pulang telat" kata doyoung santai, dia yang ngusulin ide ini ke member lain biar yuta sama echan jera
"Ini sih perbudakan"
"Mending cuci piring atau cuci baju semua member?" Tanya taeyong dengan senyum manis nya
"Jelas cuci piring dong!!" Jawab haechan udah gitu langsung ngibrit ke dapur buat cuci piring
"MAKAN DULU MBUL BARU CUCI PIRING!!" teriak jaehyun mengingatkan
"NEE!!" Jawab haechan dengan teriakan lagi
Taeil menggelengkan kepalanya pelan melihat interaksi keduanya yang penuh dengan teriakan
¿S U N H O M E '•
Malam ini terasa begitu sejuk, angin malam yang berhembus tak telalu kencang dan kesunyian yang meliputi dorm membuat haechan tenang untuk sesaat
Dirinya menatap lock screen ponsel nya yang bergambar 23 member nct pada era resonance
Di sana mereka semua tersenyum dengan tulus, tangan yang saling menggenggam dan keharmonisan yang dibangun tanpa kepalsuan membuat foto itu di ambil dengan begitu indah
Foto itu yang tidak di publiskan pada media atas permintaan jisung, dia ingin member memiliki foto yang hanya dimiliki oleh mereka dan tidak orang lain punya atau foto spesial
Haechan bahagia menjadi bagian dari nct, meskipun ia menjadi member nct karena-
"mbul kenapa belum tidur?" Tanya jaehyun kemudian berjalan mendekati haechan
Lelaki itu kemudian bersandar di pagar balkon sambil menikmati pemandangan malam yang indah "hyung sendiri?" Tanya haechan balik
"Hyung mau menikmati angin malam, persis seperti yang kamu lakukan saat ini" jawab jaehyun sambil terkekeh pelan
Haechan mengangguk ia memberikan satu batang permen karet pada jaehyun lalu ikut bersandar pada pagar balkon
"Apa yang kamu fikirkan?"
"Banyak, banyak sekali hingga aku tak tahu sedang memikirkan apa" jawab haechan
Jaehyun terkekeh pelan, ia menggusak rambut haechan kemudian mengunyah permen karetnya "dasar" kata jaehyun
Keheningan melingkupi keduanya sebelum akhirnya teriakan membahana doyoung membuyarkan keheningan itu "HEH KENAPA KALIAN BELUM TIDUR!?"
¿S U N H O M E '•
Setelah tadi di grebek doyoung di balkon kemudian di seret ke dalam kamar untuk tidur kini haechan malah melamun sambil menatap langit langit kamar
Matanya tak mau terpejam otak nya pun tak mau berhenti bekerja
Meskipun telah berulang kali mengganti pose tidurnya anak itu yak kunjung mengantuk., pada akhirnya haechan memilih untuk pergi ke kamar doyoung meminta untuk di nyanyikan lagu tidur
"Kaya bocah aja kamu!"
"Biarin"
Doyoung kemudian merentangkan tangannya dan disambut pelukan oleh haechan, haechan tidur setelah dipeluk oleh doyoung dengan nyaman
Meskipun mulutnya pedas dan sedikit julid doyoung tetaplah hyung yang baik untuk haechan, kadang mereka berdua akan bertengkar namun kembali berbaikan beberapa menit kemudian
Kalau kata taeil mah "saudara itu harus saling memaafkan dan berbaikan setelah bertengkar"
Haechan tersenyum dalam tidurnya, ia bahagia dan bersyukur menjadi bagian dari nct karena semua kebahagiaan nya berasal dari mereka
Kehangatan keluarga yang tak ia dapatkan di rumah ia dapatkan di sini. Meski tanpa memiliki hubungan darah sama sekali
Lanjut lagi gak?
Mumpung aku lagi ada waktu luang nih~
KAMU SEDANG MEMBACA
SUN BlOCK || LEE HAECHAN ✅
Fanfictionkemana perginya matahari saat bulan datang ? ▪☆▪ haechan itu matahari bagi member nct, adik sekaligus kakak yang menjadi rumah untuk mereka dan matahari yang selalu memberikan cahayanya ketika mereka lelah namun akhir akhir ini matahari mereka sela...