mata haechan terbuka kala sinar matahari mengusik matanya.
dengan kesadaran yang belum stabil haechan duduk dari tidurnyamerasakan tangannya terdapat sebuah jarum infus yang cukup membuatnya linu saat bangun, ruangan putih, bau obat obatan dan selang infus?
sepertinya tebakan haechan tak salah, dirinya berada di rumah sakit., otak kecilnya kini bertanya tanya mengapa ia ada di sini?, apa yang sebelumnya terjadi?
hingga rasa sakit di tangan kanannya mengingatkannya dengan apa yang terjadi di malam itu.
setelah pulang dari kantor WOBSA haechan melewati gang gang sempit sebagai jalan pintas, dirinya berhenti di sebuah swalayan untuk membeli satu batang rokok
namun setelah keluar dari swalayan itu dirinya malah harus terlibat dalam pertarungan gila dengan orang orang bersenjata tajam yang mengincar nyawanya
sial nya lagi si pemilik swalayan itu bukannya membantu malah langsung menutup rapat rapat akses toko nya tanpa menelfon polisi atau meminta bantuan pada orang lain
kesialnnya bertambah berkali lipat karena jalan yang di laluinya benar benar sepi dan nyaris tidak ada orang hanya ada tiga toko yang buka
swalayan, toko sepatu dan toko buah yang jaraknya cukup berjauhan
mana engga ada senjata satupun buat dia bertarung ngelawan mereka alhasil karena engga mau ambil resiko haechan milih lari kaya flash biar cepet cepet sampe ke dorm 127 yang jaraknya ada 3 km lagi dari sana
dan karena dia lengah tangannya terkena sebuah peluru dari musuh tak di undangnya itu
mereka berhenti mengejarnya saat haechan akhirnya berhasil menuju tempat ramai yaitu pasar. dan setelah itu haechan memutuskan untuk membeli sepeda ontel yang ada di pasar itu untuk pulang
peskipun pada akhirnya kesialannya bertambah karena ban sepedanya bocor di tengah jalan
kebayang engga tuh?, nempuh jarak 3 meter dengan keadaan peluru yang bersarang di tangan kanan kalian?
dan karena pendarahan yang tak kunjung berhenti haechan pun akhirnya kehilangan kesadaran tepat saat dirinya sampai di pintu masuk dorm 127
"shh sial!" umpat haechan kesal mengingat kejadian menyebalkan yang baru saja menimpanya itu
cklek!
atensi haechan teralihkan kearah pintu masuk di sana terdapat taeyong dan taeil yang datang sambil membawa nampan berisi makanan untuk mereka konsumsi
taeyong menoleh, bola matanya seketika membesar kaget tangannya reflek menjatuhkan nampan makananya hingga makanan itu jatuh berserakan di lantai
"m-mbul!?" teriak taeyong, dirinya tak memperdulikan makanannya yang jatuh, pemuda itu berlari kearah haechan dengan khawatir
taeyong memberikan haechan minum agar memiliki tenaga untuk berbicara
taeyong segera memeluk haechan diikuti dengan taeil yang telah menyimpan nampan nya di meja tunggu kamar rawat inap vvip itu
"aku engga sadar berapa jam hyung?" tanya haechan bingung kenapa hyung nya ini bisa sealay itu "KAMU NANYA ENGGA SADAR BERAPA JAM!?, KAMU ENGGA SADAR TIGA HARI HAECHAN TIGA HARIII!!!" omel taeyong
pemuda itu menangis kala mengingat keadaan haechan yang jelas aja bener bener mengenaskan waktu itu
taeyong ingat bagaimana ekspresi panik member karena golongan darah ab tidak tersedia di rumah sakit itu hingga akhirnya jaemin mengajukan diri mendonorkan darahnya pada haechan yang udah siap tatap tatapan mata sama malaikat maut
"hyung khawatir sama kamu chan! hyung khawatir! kenapa bisa ada peluru nyangkut di tangan kamu hah!?" omel taeyong
taeil mengusap punggung taeyong agar adiknya jadi lebih sabar menghadapi tingkah si bungsu yang engga pernah normal
"aku engga tauu, pas aku jalan pulang tiba tiba aja ada peluru nyasar terus kaya gini deh" jawab haechan asal, "dasar banyak alasan!!, tunggu doyoung ke sini oke!" kata taeyong lalu pergi menghubungi doyoung
haechan segera menampilkan wajah melasnya "jangaaaannnn!!, mbul baru bangunn kalau mbul langsung budek gara gara dengerin ceramahannya doy hyung gimanaaaa???" tanya haechan lelah
"gapapa biar kamu jera!" jawab taeil yang juga emosi
haechan mengerutkan bibirnya kesal, taeil duduk di kursi yang ada di sebelah brankar haechan
"sakit?" tanya taeil yang kini mulai tenang, pemuda itu menepuk nepuk rambut haechan, haechan segera memeluk tubuh hyung nya itu "sakitttttt" jawab haechan manja
cklek
"AAAAAAAAA HYUCKIEE!!!" teriak hyunjin dan eric histeris dari arah pintu masuk, kedua anak itu hadir karena undangan dari taeyong dan taiel
haechan dengan panik segera melepaskan pelukannya malu, bagaimana ia bisa terlihat begitu di depan mata teman teman nya!?
bisa hancur image cowo kul yang udah dia buat selama ini kalau dua mahluk cepu itu menyebarkan kejadian ini pada orang orang di WOBSA
"HAHAHAHAHAHAHA, HYUCK HAHAHAHAHAHA, KALAU PAMAN HEECHUL TAU DIA PASTI AKAN TERTAWA SAMPAI TERPINGKAL PINGKAL HAHAHAHA" tawa hyunjin menggema, haechan menutup wajahnya dengan bantal karena malu
sudahlah tak ada harapan bahwa kejadian ini akan di sembunyikan oleh dua anak itu.
"sial!!"
SUN BLOCK
"jadi sekarang jelaskan kenapa sebuah peluru bisa bersarang di tangan kananmu" tanya johny dengan pandangan tajamnya
haechan menatap hyunjin kemudian menyenggol tangannya "bantu jawab dong!!" kata haechan sambil menatap tajam hyunjin
A
"itu sih derita elo" jawab hyunjin"kemarin pas aku lagi jalan tiba tiba ada peluru nyasar ke siniii jadi deh kaya gini" jawab haechan asal, "di daerah mana?" tanya jaehyun yang kini siap memegang ponselnya untuk menghubungi polisi
"gak tau, udah lah hyung jangan di selidikin lagian aku masih hidup sekarang" jawab haechan berusaha agar jaehyun tak menghubungi polisi
"kita engga bisa diem aja chan!, gimana kalau peluru itu nyasar nya ke kepala kamu hah!?" tanya johny emosi, haechan menunduk "itu kayaknya peluru yang nyasar dari polisi yang mau nangkap maling deh hyung" kata hyunjin yang jauh lebih asal
"mungkin" lirih jungwo yang agaknya percaya dengan ucapan tak masuk akal hyunjin
"baiklah jika begitu, akan aku laporkan cabang kepolisian yang ada di daerah itu" kata jaehyun siap membuka ponselnya kembali
"JANGAN!!" teriak haechan, hyunjin san eric spontan
member seketika langsung menatap ketiga orang itu heran "kenapa?" tanya jhony bingung
"k..karenaaa"
"karena aku telah menemukan pelakunya" jawab seseorang yang baru saja tiba dan masuk kedalam ruangan itu
trio itu seketika menoleh mendengar suara yang tak asing di pendengaran mereka "l..lho hyung!?"
aku kuageettt banget buka wp langsung ada notif yang bejibun dari kaliannn 😭😭😭
engga espek bakal penuh dalam satu malammm!!aku tuh awalnya engga ada niatan buat buka wp hari ini karena yakin kalo targetnya belum penuh eh tadi pas jam 10 an aku denger notif jong-jrang-jong-jreng dari hp aku ternyata dari kaliannn
aaa terharu banget dehhh, maaf ya agak telat update nyaa pagi tadi aku sibukk kegiatan komunitas jadi baru bisa update sekarang
love banyak banyak buat kalian yaa 💐💐💐💐
KAMU SEDANG MEMBACA
SUN BlOCK || LEE HAECHAN ✅
Fanfictionkemana perginya matahari saat bulan datang ? ▪☆▪ haechan itu matahari bagi member nct, adik sekaligus kakak yang menjadi rumah untuk mereka dan matahari yang selalu memberikan cahayanya ketika mereka lelah namun akhir akhir ini matahari mereka sela...