☆HAPPY READING☆
Disebuah gedung usang terdengar sebuah suara yang sangat melengking.
"WOI ANJING LEPASIN GW BANGSAT!"
"Bisa diem gak!" ucap orang tersebut sambil mencengkram kuat pipi seorang yeoja yang sedang disandra di gedung tersebut.
"Sakit njir!" pekik Yeoja tersebut.
"Gw bilang diem ya diem bocah!" Bentak pria tersebut dengan raut wajah yang tampak menyeramkan.
"Kalau gua enggak bisa napa emangnya? Udah culik gua, culiknya gak modal banget lagi. Kalau mau culik anak orang itu siapin tempat yang bagus kek, biar gw bisa santai-santai sambil nunggu bapak gua bawa tembusan. Lah ini kagak" ucap Yeoja tersebut yang saat ini menatap seseorang yang telah menculiknya dengan malas.
"Lah agak lain nih emang sandraan gw" batin Grain sambil menatap aneh yeoja itu.
"Woi, gw tanya jawab kek!" ucap Yeoja tersebut dengan kesal sambil memasang wajah juteknya.
Tetapi pria tersebut hanya meresponnya dengan wajah yang sangat datar bagaikan tembok.
Dan beberapa saat kemudian terdengarlah suara keributan yang membuat keduanya mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara. Kemudian muncul lah seseorang yang langsung berteriak dengan lantang.
"WOI ANJING, LEPASIN KEMBARAN GW!" Teriak seorang pria tampan dengan wajah datarnya yang tampak terenggah engah karena berlari sepanjang jalan kenanggan. Gak deng canda zyg
"Wow ternyata sudah datang tamu yang gw tunggu" ucap FREWKLES ALANDO yang merupakan musuh bebuyutan keluarga VIKRAM AL-AKSAR.
"Cepat kau lepaskan anakku brengsek!" ucap Vikram dengan wajah yang sangat merah padam karena sudah menahan amarahnya.
Ya, yeoja yang menjadi sandra tersebut adalah JIHAN MAUDIYAKSA yang merupakan anak bungsu Vikram.
"Tidak akan kulepaskan permata indah ini dengan semudah itu Vikram!" ucapnya sambil menodongkan pistol ke arah Yeoja yang sedang disandranya.
"Cepat kau lepaskan putriku Brengsek" ucap Vikram dengan penuh emosi.
"Tidak akan kulepaskan sebelum kau menyerahkan seluruh hartamu kepadaku Vikram" ucap Frewkles sambil memainkan pistol di tangannya.
"Baiklah jika itu mau mu bajingan" ucap Vikram dengan penuh amarah, ia berjalan kearah Frewkles dan meninju rahangnya dan menendang perutnya dengan sangat kuat sehingga membuat Frewkles terpental kearah dinding dengan sangat keras.
"Kau takkan semudah itu untuk keluar dari sini Vikram" ucap Frewkles yang kemudian bangkit dan mulai beraksi untuk meninju Vikram, tetapi tinjuan itu tidak berhasil dan malah mendarat ke arah tembok yang berada di belakang vikram.
Frewkles yang merasa tinjuannya gagal pun langsung berbalik arah dan melemparkan tinjuannya lagi, tetapi lagi-lagi Frewkles gagal dan pada akhirnya terjadilah pertarungan antara kedua orang itu.
Jeno yang saat ini melihat para pengawal dan frewkles yang sedang lengah,ia langsung saja menyelamatkan Jihan yang saat ini sudah pingsan dan langsung membawanya ke Rumah Sakit RAKSAYA.
Jaemin yang melihat adiknya telah dibawa sahabatnya pun langsung mengkode anak anak GENG AODRA dan GENG THUNDER dan juga papanya untuk segera menyelesaikan pertarungan ini.
"Jihan bertahanlah!" ucap jeno sambil melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi tanpa mempedulikan umpatan orang-orang yang sedang berlalu lalang dijalanan.
"Ayo kita segera menyusul Jeno!" ucap Vikram sambil menginjak kuat telapak tangan Frewkles yang saat ini sudah tidak berdaya.
"DAN KAU JIKA MASIH BERANI MENGGANGU KELUARGAKU, KAU LIHAT SAJA FREWKLES!" Ucap Vikram dengan penuh penekanan saat membalikkan badannya menatap Frewkles.
Adakah yang penasaran dengan kelanjutannya?
Maka tunggulah dan bersabarlah para readersku.
Jangan lupa vote dan komen dan follow ya readers.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jinja [Hiatus]
RandomWARNING! DILARANG KERAS PLAGIAT! "Woy monyet prindafan, sini lu!" teriak Jihan sambil memegang seutas tali. "Apaan sih njir" ucap Jaemin sambil berlari dengan kencang bahkan melebihi sang Atlit. __________________________ "Kok bisa ya...