Bab 3. Berakhirnya Hukuman dari Pak Trenvi

13 5 0
                                    

Setelah 10 menit berlalu, kini mereka bertiga sedang duduk di kantin sambil meminum es teh buatannya mbok Juleha.

"Bolos 1 jam gak ngaruh,"

"Nah iya tuh, lagian Mis Wina aja kagak datang"

"Serah kelen dua lah, Ji gue masuk kelas dulu ya. Habis pelajaran Mis Wina langsung masuk kelas!,"

"Iya min, dah sana buru,"

"Dih, kok ngusir!"celetuk jaemin dengan wajah songongnya .

"Dih, bodo!!"balas jihan yang saat ini sedang menikmati es teh dingin miliknya .

"Dasar bojen !"ucap jaemin yang kemudian langsung berlari memasuki kelasnya.

"Hah? Bojen apaan coba?!,"tanya jihan dengan kebingungan.

"Ya, mana gue tau"jawab Akbar  sambil memainkan minuman miliknya.

"Dih si kamu, JOROK BET. Airnya muncrat kemana-kemana doh!!"

"Nyeh, bacot!!" Jawab Akbar sambil menatap tajam jihan.

"Kok lu nyolot sih!!"

"Apanya, yang nyolot njir?"

"Dah lah, capek gue ngomong sama lu Bar"

"Emangnya, yang ngomong sama lu itu siapa?"

"Ya elu lah nyet!!"

"Ya, kagak usah ngegas juga lah !! Gue siram es batu juga nih!!"

"Mana? Sini coba kalau lo berani lempar." Celetuk Jihan dengan santai sambil menatap cogan.

"Okeh, kalau gitu"Balas akbar yang tanpa aba-aba langsung melempar es batu yang berada di dalam gelasnya kepada Jihan.

Dan ya, es batu tersebut pun mendarat sempurna di jidat mulus milik jihan.

"WOE LAH ANJING !! GUE CUMAN BERCANDA!!" Teriak jihan

"Lah, tapi tadi lu nyuruh lempar"Jawab Akbar dengan wajah tanpa dosanya.

"KAN GUE CUMAN BERCANDA!!!!"

"Ya, mana gua tau kalau lu bercanda"

"Udah jangan ribut-ribut atuh neng,
nanti ketahuan sama pak Viko kalau kalian berdua teh ngebolos "

"Iya juga yak buk."

"Nah iya, mending aden sama eneng balik kelas aja sekarang," ucap Mbok Juleha sambil mengelap meja kantin yang diduduki oleh Jihan dan Akbar.

"Emangnya udah bunyi bel mbok?"tanya jihan  sambil mengelus-elus jidatnya yang benjol .

"Udah atuh neng, ini kan udah masuk pelajaran ke tiga neng" jawab Mbok Juleha.

"Ohhhhh, iyakah mbok ?" Tanya Akbar dengan wajah songongnya .

"Iyaaaa loh aden ganteng"Jawab Mbok Juleha yang sudah mulai kesal dengan Akbar.

"Yaudah kalau gitu mbok, kami mau masuk kelas dulu ya Mbok!!"ucap Jihan sambil berlari keluar dari kantin.

"Iy-" belum sempat membalas ucapan Jihan, Mbok Juleha pun dikagetkan dengan suara melengking Akbar yang saat ini tengah berteriak kepada Jihan.

"ANJURRRR, GUA JANGAN LU TINGGAL OGEB!"teriak Akbar yang sambil buru-buru memakai tas miliknya.

"MBOK, AKBAR PAMIT DULU YAK!" lanjut Akbar yang kemudian langsung berlari ke kelas menyusul Jihan.

Setelah berlari sampai ngos-ngosan akhirnya Akbar pun sampai ke kelas, begitu pun juga dengan Jihan yang sudah duduk di kursi miliknya.

"Woi ! Parah bet lu ji, masak gua lu tinggal di kantin. Untung aja gua tadi kagak jadi ketahuan sama pak Viko,"omel Akbar kepada Jihan sambil duduk di kursi miliknya yang tepat di belakang  Jihan.

Jinja [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang