Seven

1.2K 97 5
                                    

Ke esokan pagi nya Nathan dan anggota timnas lainnya sudah berada di restoran hotel untuk melakukan sarapan dan masih ada beberapa yang belum datang

Saat ini Nathan duduk bersama Ivar , Justin , Lino , Ridho , ia sedang sibuk memainkan hp nya untuk mengabari Nasya agar segera ke restoran untuk melakukan sarapan bersama

"Nathan!!" Panggil Sananta yang berada di 2 meja setelah meja Nathan dan itu cukup mengundang perhatian anggota yang lain

Nathan hanya menatap Sananta dan mengangkat sebelah alisnya pertanda bahwa iya bermaksud mengatakan "apa"

"I just want to ask, does Nasya also like football?" tanya Sananta dan semua anggota termasuk coach Shin pun menunggu jawaban Nathan

"Yes, that's true, in fact she is also an expert because she used to take part in my training in the Netherlands." Jawab Nathan dan itu mengundang sebuah pertanyaan dari coach Shin

"She also follows a football club in the Netherlands?" Tanya coach Shin

Dan Nathan hanya tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya

"Then why can she continue to train with you?" Tanya Jeje sang penerjemah

"she's quite close to Thom Haye, so sometimes Thom Haye invites her." Jawab Nathan dan itu membuat semua anggota terkejut

"Wow, Tom Haye knows that you have a twin? No wonder he really cares about you." Ucap Arhan karena saat dipertandingan bersama Thom Haye dia bisa melihat kedekatan Nathan bersama Thom Haye

Disisi Nasya....

Nasya sedang berjalan menuju lift untuk turun ke restoran , setelah menunggu beberapa sata lift lun terbuka dan Nasya langsung masuk , ketika pintu lif akah tertutup Nasya mendengar sebuah teriakan

"wait! Wait" teriak seseorang dan reflek Nasya meletakkan tangannya di tengah pintu agar pintu itu tidak jadi tertutup

Setelah itu orang yang teriak tadi masuk kedalam lift dan mengucapkan terimakasih, sedangkan Nasya hanya berdehem dan langsung berdiri di sudut yang berbeda dari pria itu yang ternyata adalah ikhsan

Selama di lift Nasya dan Ikhsan hanya sama-sama diam dalam keadaan canggung hingga lift itu berhenti namun pintu lift tersebut tidak terbuka

Nasya yang tengah sibuk dengan hp nya menyadari bahwa lift ini mati karena sinyal hp nya yang tiba-tiba menghilang

Nasya mulai merasakan panik ketika pasokan udara mulai menipis, fyi nih Nasya memiliki sedikit trauma yang membuat ia memiliki panik attack dan oleh karena itu ia hanya bisa berjongkok sambil mengambil nafas dalam-dalam

Sama hal nya dengan Nasya, Ikhsan juga merasa panik tetapi dia tidak sepanik Nasya , Ikhsan yang menyadari bahwa Nasya mengalami gejala panik attack langsung menghampiri Nasya

"Nasya, Nasya!! Are you ok?" Tanya Ikhsan sambil menggoyangkan bahu Nasya

Nasya tidak menjawab tetapi ia langsung memegang erat lengan Ikhsan , Iksan yang mendapat perlakuan seperti itu langsung berusaha membuat Nasya berdiri

Setelah Nasya berdiri, ia melihat bahwa Nasya mulai menitikkan air matanya dan seluruh tubuhnya juga mulai bergetar, dengan Reflek nya Ikhsan langsung merengkuh Nasya kedalam pelukannya sambil mengusap punggung Nasya

"calm down okay, you are not alone you are with me here" Ucap Ikhsan berusaha menenangkan Nasya

"please this is scary, when are we going to get out" Ucap Nasya sambil menangis dan membalas pelukan Ikhsan

"don't worry, it'll be open soon." Ucap Ikhsan dengan tetap mengusap punggung dan kepala Nasya , Walaupun ia sendiri merasa ragu bahwa lift ini akan cepat terbuka

🇮🇩🦅🇮🇩

Oke kita cukup kan dulu , gimana tuh kok bisa-bisanya sama Ikhsan Nasya???🤭
Nantikan chapter selanjutnya ya bye bye sengku😘💗

Nathan Cool Twins - Nasya Tjoe A OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang