Saat ini Nasya dan orang tuanya baru saja selesai melakukan makan malam dan sekarang tengah berkumpul diruang keluarga rumah mereka atas permintaan Nasya sendiri
"ada apa nak?kau ingin mengatakan sesuatu?" Ucap ayah Nasya sambil melihat putri nya yang duduk didepan mereka
"ya aku ingin meminta persetujuan kepada mommy dan Daddy" balas Nasya
"tentang apa itu? sebelumnya kamu suka melakukan semuanya tanpa persetujuan dari kami" balas ibunya dengan sedikit usil kepada anak nya yang sudah beranjak dewasa itu
"Mom, this is serious, aku mendapat tawaran dari timnas Indonesia" ucap Nasya dengan nada sedikit datar yang membuat ibunya sadar bahwa ini adalah pembicaraan yang benar-benar serius
"Really? dari mana mereka mengetahui bahwa-" ucapan ayah Nasya yang terpotong oleh Nasya
"Nathan mengatakannya kepada mereka"
"what??!! lalu bagaimana denganmu nak? kau sudah yakin??" tanya sang ibuk dengan terkejut mendengar ucapan Nasya
Nasya pun menghela nafas beratnya sebentar lalu kembali menatap kwdua orang tuanya
"ini yang ingin aku pertimbangkan dengan kalian, aku masih denial karena masa lalu itu" jawab nya
Mendengar ucapan Nasya ibunya langsung beralih duduk disamping Nasya dan memegang kedua bahu Nasya
"nak itu kejadian yang sudah bertahun-tahun, mommy dan Daddy tidak akan membantah atau menyuruh mu untuk menyetujui hal itu , karena itu ada pada keputusan hati mu sendiri, mommy dan Daddy percaya kau anak yang hebat dan kuat, bukan kah semuanya sudah berjalan dengan semestinya?? sekarang jika kau yakin capai lah cita-cita mu nak, kami tidak akan melarang mu untuk mengikuti jejak saudara mu" ucapan panjang yang dinyatakan oleh ibunya sembari mengusap pelan kedua bahu Nasya, Nasya hanya diam mendengarkan ibunya setelah itu ia beralih melihat kearah sang ayah
"what? yang diucapkan mommy mu benar, jika kau ingin menjadi pemain timnas Indonesia, itu hal yang membuat kami bangga Nasya, ah berarti kau sudah memasuki salah satu club sepak bola??" tanya sang ayah karena seingatnya Nasya belum memasuki club bola mana pun
"no, bahkan aku tidak berfikir untuk itu dad" jawab Nasya yang membuat ibu dan ayah nya sedikit bingung
"lalu kenapa mereka bisa memanggil mu untuk menjadi pemain timnas??" tanya ibu Nasya
"mereka tidak meminta ku untuk menjadi pemain timnas, tapi ketua PSSI Indonesia meminta ku untuk berbicara tentang hal ini" jawab Nasya
"oh berarti ada 2 kemungkinan, kau menjadi pemain atau menjadi tim official timnas Indonesia right?" ucap sang ayang yang diangguki oleh Nasya
"lalu anak gadis ku ini berharap ke yang mana?" tanya ibu Nasya sambil mengapit kedua pipi Nasya dengan tangan nya
Nasya secara pelan melepaskan tangan ibunya yang ada di pipinya lalu tersenyum tipis, lalu mengangkat salah satu alisnya
"kalau bisa keduanya kenapa harus satu"ucap Nasya lalu terkekeh pelan
"tapi aku lebih berharap menjadi tim official saja mom, untuk menjadi pemain aku merasa sudah tak ingin melakukan nya" ucap Nasya sambil tersenyum kepada kedua orang tuanya
"lihat lah dad, anak-anak ku ternyata sudah benar-benar sangat dewasa" ucap ibu Nasya sambil tersenyum
Ayah nya hanya tersenyum karena ia juga merasa bangga melihat keluarga nya benar-benar menjadi keluarga yang begitu cerdas, aaah ia jadi merindukan untuk berkumpul bersama anak laki-laki nya itu
"baiklah ini sudah malam besok sore kita akan berangkat ke Paris, jadi mari istirahat" ucap ayah Nasya yang membuat Nasya dan ibunya terkejut
"maksud mu??"tanya sang ibu
"aku ingin melihat pertandingan anak laki-laki ku dan dengan keluarga ku sendiri, besok pagi aku akan memesan tiket kita, dan kalian berdua bisa melakukan packing barang yang akan dibawa" ucap ayah Nasya dan berlalu menuju kamarnya
sedangkan Ibu Nasya masih shock dengan penuturan suami berbeda dengan Nasya yang biasa saja karena ia sendiri juga sering seperti itu, begitupun dengan kembarannya
"benar-benar DNA kalian terlihat sangat jelas dari Daddy mu itu" Nasya hanya menanggapi ocehan ibunya dengan senyum tipis
"sekarang istirahat lah mom besok kita harus packing" ucap Nasya dan berlalu untuk pergi juga ke kamarnya
ibunya pun menuruti perkataan Nasya untuk beristirahat dikamar nya walaupun ia sedikit merasa kesal dengan ucapan suami nya tersebut
Disisi Nathan....
Saat ini Nathan sedang berada dikamar nya bersama Rafael, ya teman sekamarnya Nathan adalah Rafael, ia sedang asik melihat sosial media di hp nya
"Nathan, apa Nasya akan datang ke pertandingan besok?" tanya Rafael yang sedang menelungkup disebelah Nathan
"entahlah dia belum mengabariku sama sekali" jawab Nathan
"kau serius? dia tidak mengabari mu lagi setelah dari Qatar"
Nathan mengangguk singkat dengan pandangan tetap kearah layar ponselnya
pfftt
Mendengar suara itu Nathan melihat kearah Rafael yang sedang menahan tawa nya
"what?" ucap Nathan
"hahaha, dia tidak mengabari mu? tapi aku selalu mendapatkan kabar langsung dari nya"
mendengar itu Nathan biasa saja karena tanpa Rafael ketahui Nathan juga memegang akun Instagram nya Nasya dan ia tau semua anggota yang sudah sling bertukar nomor dengan Nasya
Awalnya Nathan cukup kaget karena Nasya meladeni mereka walaupun dengan jawab yang amat singkat, tapi itu hal yang membuat ia sedikit senang setidaknya Nasya sudah mulai ingin kembali berinteraksi dengan orang banyak
oke kembali ke Rafael, yang langsung mengubah posisinya menjadi duduk menghadap kearah Nathan
"apa kau percaya kalau beberapa diantara anggota timnas Indonesia ada yang menyukai Nasya?" tanya Rafael kepada Nathan dan Nathan mengangguk singkat sambil berkata
"ya dan termasuk dirimu" ucapan Nathan itu membuat Rafael tersentak
Nathan meletakkan hpnya dinakas dan melihat kearah Rafael
"aku tak melarang kalian mendekati Nasya, karena itu bisa membuat ia lupa dengan traumanya tetapi aku tidak ingin jika kalian bertengkar karena saudariku" ucap Nathan dengan tatapan tajamnya memperingati Rafael
Rafael pun mengangguk, dan mulai merebahkan badan nya
"aku bahkan tidak berminat untuk bersaing" ucap Rafael dan menutup matanya untuk tidur, sedangkan Nathan tersenyum miring mendengar itu
🇮🇩🦅🇮🇩
Okey segini dulu kalau ada masukan atau kritikan boleh di komen ya para riders ku tersayang, terimakasih sudah membaca cerita ini😘😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Nathan Cool Twins - Nasya Tjoe A On
Художественная прозаjadi twins seorang nathan yang bahkan lebih dingin dari dia sendiri ⚠️Semua yang ada disini tidak sepenuhnya fakta, banyak mengandung hal fiksi yaitu haluan dari author sendiri, jadi kalau tidak suka silahkan skip, kalau suka silahkan dilanjut dan j...