11

4.1K 474 124
                                    

Sejak jam 11 siang tadi Gracia dan Zee sudah berada di mall, Gracia menepati ucapannya dan kini mereka sudah berjam jam berada disitu. Gracia selalu di buat gemas karena Zee yang sangat senang menikmati permainan seru di Timezone.

Sebelum bermain di Timezone, Gracia mengajak Zee menonton dan setelah menonton baru lah mereka melanjutkan ke yang lain.

Zee terus menerus ingin bermain sedangkan Gracia dari tadi hanya sibuk merekam serta memotret Zee di handphonenya untuk di jadikan kenangan indah dalam hidupnya, ia sangat bahagia bisa melihat tawa serta keaktifan Zee saat ini.

"Zee, udahan dulu yuk mainnya" ucap Gracia melihat Zee yang masih anteng bermain street basketball.

"Bentar lagi cici ini tanggung" sahut Zee tanpa menoleh.

Gracia hanya mampu menghela nafasnya saja, ia mengeluarkan lagi handphonenya guna untuk mengambil gambar bocah yang masih anteng itu. Entahlah walaupun baterai hp nya sudah 15% tangannya selalu gatal ingin memotret.

Beberapa menit kemudian akhirnya Zee menghampiri Gracia yang tengah berdiri bersekap dada memandang dirinya yang perlahan mendekat.

"CI GEEE!!" teriak Zee lalu menubruk badan Gracia.

"Gimana? Udah puas mainnya?"

Zee yang masih memeluk Gracia itu mengangguk. "Banget, tapi cici ga ikutan malah main hp terus" katanya dengan cemberut.

"Itu namanya mengabadikan momen sayang" Gracia menunduk menatap Zee yang masih gelendotan di badannya.

"Ngga cape kamu? Udah dua jam loh kamu asik main"

"Cici capee" rengeknya manja.

"Nah baru sekarang kamu bilang cape? Tadi aja cici ajak istirahat gamau" Sindir Gracia, ia mengeluarkan beberapa lembar tissue dari tas selempangnya.

"Lepas dulu bentar, keringetan kamu tuh" suruh Gracia, Zee meleraikan pelukannya dan Gracia mulai mengelap dahi serta leher Zee yang berkeringat.

"Nah udah... ayo ah kita makan dulu" Gracia menggandeng tangan Zee dan membawanya keluar dari area timezone itu.

Kini keduanya sudah berada di restoran, Gracia memesan cukup banyak makanan dan itu semua adalah makanan favorit Zee.

"Jangan main hp terus, cepet makan dulu tar keburu dingin ngga enak" tegur Gracia pada Zee yang terus asik dengan handphone nya.

Zee mengabaikan ucapan Gracia, ia malah senyum senyum sendiri sambil terus menatap handphonenya.

"Ishh cici kembaliin hpnyaaaa" rengek Zee saat Gracia mengambil hp nya tanpa permisi.

"Engga! Abisin dulu makanannya" titah Gracia tegas.

"Lagian mau makan kok main hp, mana senyum senyum gajelas lagi" sindir Gracia, namun di balik itu sebenarnya ia kepo Zee tadi sedang chat dengan siapa.

"Chat sama bu Shani doang ci, aku baru punya nomornya" jujur Zee, sejak masuk ke dalam resto memang Zee baru membuka lagi handphonenya serta membuka room chat melihat ada chat masuk dan ternyata itu adalah no Shani katanya.

"Sampe senyum senyum segala" ketus Gracia.

"Ya emang kenapa deh ci, aneh banget ih cici"

"Udah udah ah mending makan, sini cici suapin" Gracia mengalihkan pembicaraan, tangannya mengambil alih piring Zee.

"Aaaa" Gracia mengulurkan suapan yang langsung di terima oleh Zee.

"Cici juga makan dong" ucap Zee yang di angguki Gracia.

Keduanya menikmati makanan dengan khidmat hingga sekarang mata Zee dapat melihat seorang waiters tengah menaruh semangkuk ice cream yang sangat menggiurkan.

Beloved [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang