chapter 6

1.3K 70 3
                                    

"LO?!!"

___

"SIALAN LO! GUE HAMPIR JATOH ANJING!!"

marah Andy karna yang menarik dirinya siapa lagi kalau bukan, Kenzi.

bukan nya meminta maaf Kenzi malah terkekeh sambil tangan yang sudah melingkar indah di pinggang Andy.

"lepas! gue mau pulang!" ucap Andy sambil mencoba melepaskan tangan Kenzi dari pinggang nya

bukan nya melepas tapi pelukan itu malah menjadi semakin erat

"pulang kemana hm? lo ga lupa kan omongan gua di ruangan tadi."

flashback di ruangan Kenzi.

"mau gua itu lo Andy Rakhsa Putra William."

"a-apa sih! gajelas!" ucap gugup Andy

mengalihkan pandangan nya secara acak ke seluruh ruangan agar tidak bertemu dengan tatapan Kenzi padanya

tangan Kenzi bergerak memegang dagu Andy lalu kepalanya mendekat ke arah telinga Andy, dan berbisik

"Andy Rakhsa Putra William you are mine."

mendengar itu pun wajah Andy tiba tiba memanas rona merah terlihat jelas di pipi nya

ia langsung mendorong paksa tubuh Kenzi untuk menjauh dari dirinya

baiklah Kenzi akan mengalah saat ini, ia memundurkan tubuhnya sedikit

Kenzi yang melihat muka Andy pun terkekeh ringan,  'menggemaskan.' batin kenzi

saat ada celah untuk melarikan diri Andy pun langsung berlari ke arah pintu, tapi sayangnya pintu itu terkunci.

"buka!"

"gua bakal buka, tapi dengan satu syarat."

Andy terdiam. ia bingung harus menjawab apa

di satu sisi ia ingin sekali keluar dari ruangan ini, tapi di sisi yang lain ia takut dengan syaratnya yang aneh.

"syaratnya simple lo harus ikut gua ke apartemen, pulang sekolah nanti."

'huh? cukup mudah, lagian nanti gue bisa kabur' batin Andy

"yaudah iya! buka!" ucap Andy

melihat Andy yang menerima persyaratan nya Kenzi tersenyum tipis

dirinya langsung mengeluarkan kunci dari dalam saku celananya dan membukakan pintu

saat pintu terbuka Andy langsung lari terbirit birit ke luar

flashback end.

seketika Andy pun langsung teringat tentang persyaratan tadi.

Andy diam mengutuk kebodohan dirinya sendiri, kenapa ia bisa lupa?

tangan Kenzi yang tadi berada di pinggang nya sekarang sudah berpindah tempat ke arah tangannya

menggenggam erat tangan Andy dan menarik nya pergi dari arah parkiran

"eh eh itu motor gue gimana?"

"tinggal, nanti gua suruh temen gua buat ngambil motor lo"

Andy pun hanya pasrah, salah ia juga kenapa menerima persyaratan itu..

tapi di lihat lihat kenapa dirinya malah di bawa masuk ke dalam sekolah lagi?

"kenapa masuk sekolah lagi? katanya mau ke apartemen lo" ucap andy

"tugas gua masih ada yang belum selesai" jawab Kenzi

'sialan ke tempat ini lagi ini lagi' batin Andy

dirinya ternyata di bawa ke ruangan Kenzi

Kenzi pun membuka pintu dan langsung menarik Andy masuk ke dalam dan menutup pintu kembali lalu tidak lupa di kunci.

"terus gua di sini ngapain?" tanya Andy pada Kenzi

jika Kenzi mengerjakan tugas nya, lalu ia melakukan apa?

menghiraukan pertanyaan Andy, Kenzi melangkah untuk duduk di kursi-nya untuk melakukan hal yang tertunda tadi.

Andy mendengus kasar, dirinya di abaikan 'menjengkelkan!'  dirinya juga tidak di suruh duduk oleh Kenzi? benar benar..

dengan rasa kesal ia pun melangkah ke arah sofa dan langsung menduduki bokong nya.

mengeluarkan ponsel dari saku celana, ia akan mengabari sang bunda bahwa ia akan pulang sedikit malam.

"Andy."

mendengar ada yang memanggil namanya ia pun menoleh ke arah Kenzi, mengerutkan keningnya kenapa dirinya di panggil?

"duduk disini." ucap Kenzi sambil menepuk pahanya

seketika Andy pun melebarkan mata ia langsung melayangkan protes

"OGAH YA!" teriak Andy, ia tak habis pikir dengan manusia satu ini..

"hm?"

"HAM HEM HAM HEM MUKA LO NOH KEK OM OM PEDO TAU GA!!" lanjut teriak Andy,

ya walaupun emang tampang Kenzi sedikit tampan tapi kalau sudah begini ia kan jadi takut.

menurutnya mirip om om yang jualan balon di taman waktu beberapa hari ia ketemu.

serius lu dy? bilang kenzi kek om om? -Author

iyalah apa jangan jangan tu orang yang jualan balon ya? -Andy

:)

melihat penolakan dari Andy, Kenzi pun bangun dari tempat duduk nya dan melangkah untuk mendekati Andy

saat sudah di hadapan Andy dia langsung menggendong Andy ala bridal style membawa nya kembali ke tempat duduk dirinya

menghiraukan ucapan ucapan Andy.

Kenzi pun duduk dan Andy berada di pangkuan nya dengan posisi berhadapan

mengabaikan berontak andy tangan Kenzi membawa kepala Andy untuk bersandar di bahu nya dan tak lupa mengelus lembut rambut Andy.

Andy pun tidak lagi bisa melakukan apapun, dirinya hanya bisa pasrah saja.

"lo kenapa sih" heran Andy dengan sikap Kenzi, sedikit nyaman dengan usapan di kepalanya membuat dirinya ngantuk

tidak menjawab ucapan Andy, Kenzi fokus dengan satu tangan yang masih melanjutkan usapan pada kepala Andy dan tangan satu lagi berada di keyboard laptop mengerjakan tugas nya.

sedikit kesal karna di abaikan terus menerus, dirinya memejamkan matanya, rasa ngantuk sudah menyerang. ia benar benar terhipnotis oleh usapan Kenzi.

tak berselang lama Andy pun tertidur di pangkuan kenzi.

mendengar dengkuran halus Kenzi pun menunduk melihat Andy yang ternyata sudah tertidur.

Kenzi tersenyum gemas dengan Andy, mencium lembut pucuk rambut Andy dan melanjutkan mengusap rambut Andy.

Kenzi melanjutkan tugasnya, ia akan cepat cepat mengerjakannya supaya bisa cepat pulang ke apartemen dan menidurkan Andy.

sebenernya bisa saja menidurkan Andy ke kasur yang ada di ruangannya, cuman saat ini ia ingin bersama Andy dengan posisi seperti ini.

juga bisa melihat dekat muka Andy saat tidur pulas, benar benar menggemaskan.








































































Kenzi di bilang tukang balon :)

JANGAN LUPA VOTE!!😻💋

Only Mine. [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang