MLMG

11 1 0
                                    


Heyy bubb sementara akuu upload nya sedikit dulu yaa ceritanya akuu full ujian soalnya 👌
_______________________________________

Lusa pun tiba

"Haidar kamu sudah siap, sama perlengkapan kamu" tanya umi ira kepada Haidar "udah umi" jawab gus Haidar

"Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap Rahma yang di saut oleh abi akbar "wa'alaikumusalam warahmatullahi wabarakatuh, eh Rahma" ucap abi akbar. Rahma pun menghampiri abi akbar yang sedang duduk si sofa dan menyalimi tangannya "eh nak Rahma kapan kesini nak" ucap umi ira yang mengetahui calon menantu nya datang. Gus Haidar yang mendengar itu pun mengeluarkan setengah kepalanya untuk melihat ada siapa

"Nak Rahma sendirian aja toh?" Tanya umi ira "hehe iya umi, kemarin gus Haidar ngabarin mau ke Cairo yaudah Rahma bilang ke bunda, dan di suruh nganter ini" ucap Rahma sambil memberikan totebag yang berisi makanan setelah selesai berbincang bincang Rahma dengan umi pun pergi keluar karena akan ada doa bersama di aula pondok pesantren

"Asalamualaikum nyai ira" ucap inah selalu orang tua Hendra "wa'alaikumusalam bu, eh bu inah ibuknya si Hendra ya" tanya umi ira untuk memastikan, Hendra yang baru sampe pun langsung menyalimi tangan kepada umu ira dan Rahma tetapi Rahma hanya menangkup kan tangannya, Hendra pun tersenyum melihat hal tersebut

"Makasih bu nyai telah memilih Hendra untuk kuliah di sana" ucap bu inah "ah sama sama, santai aja semoga disana belajar yang bener ya" ucap umi ira sambil memegang pundak Hendra, Hendra yang di perlakuan seperti itu pun hanya tersenyum

Abi akbar pun sampai ke ndalem "eh ayo jangan pada diem disini, ayo ke aula" ajak abi akbar kepada semua orang yang ada disitu termasuk gus Haidar

Sembari tadi Rahma hanya menunduk lalu mencepatkan langkah kaki nya untuk menuju ke aula. Setelah sesampainya nya di aula ia mencari zaifah dan teman teman nya

"Rahmaa sinii" teriak zaifah dari ujung depan dekat dengan panggung, Rahma yang menyadari itu pun langsung mengancungkan jempol nya dan menuju ketempat yang di tempatin oleh zaifah

Rahma duduk samping zaifah, lalu zaifah bertanya kepada Rahma "kamu kukira ga kesini loh, kamu di kabarin gus Haidar" tanya zaifah "iya aku dikabari" jawab Rahma " cieeee khmm di kabari ga tuhh" saut seseorang yang berada di dekat zaifah

Rahma yang mendengar itu pun hanya tersenyum di balik niqab hitam nya, "ih saltingg ya" tanya zaifah yang mengetahui jika Rahma tersenyum di balik niqab nya, Rahma pun langsung menutup muka nya dengan kedua telapak tangan nya.

Acara pun di mulai dari pembukaan hingga penutupan "santriwan santriwati mari kita panjatkan doa, agar gus Haidar dan Hendra selamat hingga tujuan" ucap abi akbar yang di sahut dengan kata "aamiin" dari seluruh santri yang ada disana

Setelah selesai acara di aula, Rahma, Haidar, Hendra, Umi dan abi menunju ke ndalem untuk mengantarkan Gus Haidar dan Hendra menuju ke bandara. Setelah sesampainya di Bandara gus Haidar dan Hendra berpamitan kepada Umi ira dan abi akbar "umi Haidar pamit dulu ya" ucap Haidar sambil menyalimi tangan umi nya lalu lanjut abi nya

Sebelum Haidar memasuki pesawat, Haidar memberikan pesan kepada Rahma "Rahma saya berangkat, Iin syaa allah saya akan melamar kamu sesudah saya pulang dari Mesir"

Rahma hanya membalas nya dengan senyum di balik niqab nya itu

_______________________________________

Setelah beberapa hari di Mesir, Haidar pun memulai sekolah di negara pasir itu "Hendra kita sekelas tah?" Tanya gus Haidar kepada santri nya itu "Seperti nya iya gus, afwan ana kurang tau" jawab Hendra di akhiri dengan cengiran

"Asalamualaikum"
"Waalaikumsalam" jawab gus Haidar dan Hendra bersamaan " kamu orang mana (banyangin pake bahasa arab)" tanya lelaki tersebut kepada gus Haidar dan Hendra " ouhh saya orang Indonesia" jawab gus Haidar

"Wahh ente orang Indonesia, ane juga" jawab lelaki yang berada di samping nya "nama ane siapa" tanya lelaki tersebut "perkenalkan saya Muhammad Haidar Al-Fatih" jawab gus Haidar lalu di sambung Oleh Hendra "dan saya Xavier Herendra As-Sidiq"

"Wahh MasyaAllah, nama ente beutiful sekaliii, oh iya nama ane Muhammad Al Fairuz pangil aja Fairuz" di lanjut teman di sampint Fairuz "kalau saya Muhammad Damian Al Fauzi"

"Salken yaa semoga bisa berteman baik" ucap gus Haidar. Setelah berbincang bincang cukup lama gus Haidar dan teman teman nya pun memasuki kelas yang sama....

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Maaf ya bubbb, update nya lamaa, chapter pun cuma sedikit. Sibuk ujiann sama ga ada paket data nyaa ga pake wifi soal nyaa maafffff yaaaa bubb

Yaudah dadadadahhh do'ain biar bisa sampe 1000 ke atas yaaa makasihhh

Maaf ya kalau ada typo 🙏🙏🙏🙏🙏
🙏

Maaf ya kalau ada typo 🙏🙏🙏🙏🙏🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Muhammad Damian Al Fauzi (Damian)


Muhammad Damian Al Fauzi (Damian)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Muhammad Al-Fairuz (Fairuz)

Senin/ 27/Mei, 2024

My Love, My GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang