Alunan langkah kaki menggema pada sebuah ruangan luas bernuansa cokelat hitam mewah, jajaran para pengawal disetiap sisi membungkuk hormat saat sosok pria yang masih sangat muda pemilik langkah menawan itu melewati mereka dengan agung.
Wajah rupawan dengan rahang tegas dan proporsi tubuh tegap nan gagah, menjadikan siapa saja yang melihatnya mampu menunduk gentar kala melihat ketegasan dan aura wibawa yang dimilikinya menguar dengan penuh karisma.
Hingga mereka yang berada disekelilingnya langsung membungkuk hormat kala sang tuan muda yang begitu mereka segani duduk dengan begitu tegas pada kursi keagungannya.
Sang tangan kanan sedikit menghampiri, kembali sedikit membungkuk tepat dengan hormatnya memberi salam pada sosok yang bahkan lebih muda darinya----
" Salam hormat kami~, Young master! ".
Senyuman miring tersemat pada bilah bervolume sang Tuan muda.
" Kali ini, apa yang kau dapatkan, daniel~? ".
Suara dalam yang terkesan lembut pun bergema dengan begitu ruah.
" Seperti yang ingin anda ketahui, Young manster! ".
Sang tuan muda hanya menganggukkan kepalanya, tangan nya yang berada diatas meja membuat ketukan ber-irama menggunakan jemarinya yang panjang.
" Dia sudah menjalankan tugasnya, master! ".
" Baiklah, aku hanya akan menunggu nya untuk kembali, kau yakin apa yang dia lakukan akan berjalan baik? ".
" Tentu master, anda tak perlu khawatir, 'Dia' sosok yang luar biasa ".
Sang Tuan tersenyum puas, sosoknya yang agung namun terlampau masih sangat muda itu menyandarkan tubuhnya pada belakang kursi kebanggaannya itu, lalu menggerakkan nya ke kanan ke kiri.
" Hm, kita hanya perlu menunggu apa yang akan terjadi kedepannya ".
" Dan kau, daniel! Tetap kerjakan tugasmu dengan baik, awasi 'Dia' jangan sampai terluka! ".
Perintahnya mutlak.
" Yess, Young master! ".
Kembali membungkuk dengan segala hormat, lalu pergi dari ruangan mewah tersebut.
Sosok sang Tuan muda tetap pada posisinya, sesekali dengusan terdengar hingga menggumam pada dirinya sendiri.
" Sebenarnya, siapa pria yang bersama mu----
-----Mommy? ".
_ _ _
" Yaishh! Kenapa kau mesti bercinta dengannya, hah?!! ".Sosok pemuda tampan mengusap wajah nya kasar, jengah setelah mengetahui apa yang telah dilakukan simanis dihadapannya.
" Itu tak termasuk dalam Perjanjian oke! ". Lagi, sitampan merasa lelah menatap si manis yang hanya menunjukkan wajah polosnya.
" Hyung, bisakah kau tenang saja? ", ucap si manis yang malah membuka sebuah dokumen yang berada di tangannya.
" Kau? Yaishhhh~ ", yang lebih tua kembali frustrasi.
" Aku berjanji hyung, semuanya akan baik-baik saja, aku akan menjalankan ini dengan baik! ", tegas si manis berusaha meyakinkan.
" Aku percaya pada mu, Jungkook! Tapi bagaimana jika kau hamil oleh pria itu nantii? ".
Jungkook tersentak, ia pun baru menyadari hal itu sekarang.
Pemuda yang lebih tua menatap puas seakan mengejek pada yang lebih muda, seketika wajah frustrasi pun tercetak pada raut nya yang manis.
" Bagaimana bisa aku baru menyadarinya sekarang?! ".
" Benar-benar! ".
Hingga terjadi lah ke-frustrasian bersama.
_ _ _
Sedangkan di sebuah ruangan bernuansa gelap, kini pria Kim sedang tersenyum tanpa henti, bahkan sang sekertaris sekaligus sahabatnya itupun menatap jengah padanya." Kau gila, Tae! "
Taehyung yang mendapat umpatan itupun, sontak langsung merubah wajahnya datar.
" Apa? ",
Taehyung berucap dingin, dengan Jimin yang meroling bola mata nya malas.
" Nah, kerjakan itu, lusa nanti kau ada pertemuan dengan presedir perusahaan testil! ".
Sedikit melempar beberapa dokumen kehadapan pria tampan tersebut yang menjabat sebagai Bos sekaligus sahabatnya.
Taehyung menganggkat sebelah alisnya, lalu mengangguk singkat.
" Tuan Choi?? ".
" Hu'um ", Jimin mengiyakan menggunakan gumaman sekali.
" Ada kemungkinan ia akan membawa putrinya yang centil itu nanti ". Jimin menambahkan dengan raut yang seolah merasa jijik setelah mengingat pertemuan sebelumnya beberapa waktu lalu.
" Aku akan membawa Jungkook! ".
Jimin memasang wajah terkejut kala mendengar ucapan pria itu, hey~ ia benar-benar tak tahu, memangnya Taehyung sudah sedekat apa dengan si manis?!.
" Jangan bercanda tae! ". Ucap Jimin seolah tak percaya.
" Bahkan kami sudah tinggal bersama sekarang! ", Taehyung berujar bangga dengan wajah sombongnya.
Jimin menganga dengan tidak elit.
" Kau berhasil? ". Tanya Jimin penasaran.
" Yeah~, sekarang pergilah! ", usir Taehyung tanpa menatap wajah sahabatnya yang kini merengut kesal.
" Ck~sialan! "
Taehyung mengejek setelah mendapatkan umpatan tersebut.
" Hentikan Taehyung, kau terlihat seperti orang bodoh! ", tukas Jimin dengan keras.
Taehyung berubah datar, lalu mulai mengerjakan berkas dihadapannya.
" Pergilah! "
Jimin mengedikkan bahunya acuh, lalu segera melenggang pergi dari ruangan tersebut.
" Dasar Kim bodoh, aku akan menagih penjelasan nanti! "
_ _ _
" Aku sudah mendapatkannya, tinggal beberapa langkah lagi! "._
_
_Tbc,,,,,,,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Secret /* Taekook/vkook
FanfictionJeon Jungkook, pemuda seribu rahasia yang mengerikan. ⚠⚠⚠ 🔞🔞🔞 Taekook Vkook B×B Rate -M Yoonmin Namjin Hoseok Mysterius