Aku pun terbangun dari tidur ku melihat sekelilingku tidak ada orang satu pun dalam ruangan ku
Apakah Karina pergi lagi meninggalkan aku sendiri lagi tapi dia sudah berjanji istri ingkar janji
Karina yang keluar dari kamar mandi melihat suami yang sudah bangun dari tidurnya
Mas Kamu kenapa cemberut mas
Nggak apa-apa aku kirain kamu pergi
Nggak berani aku pergi mas aku takut bayi besarku nangis kalau aku tinggal
Aku bukan bayi besar
Kalau nggak bayi besar apa dong
Gak tau lah terserah kamu aja
Sayang aku kapan pulang aku bosan loh di rumah sakit terus
Kamu belum ada sehari di rumah sakit mas udah bosen aja kau bilang siapa suruh pakai acara jatuhin diri segala
Itu kan karena kamu seumpama kamu nggak ninggalin aku kan nggak akan kayak gini jadinya
Ya udah nanti aku telepon dokter kapan kamu bisa pulang
Sekarang dong sayang aku nggak mau lama-lama di rumah sakit lo kata dokter tadi kan tungguin infus habis baru boleh pulang ini kan sudah habis
Ya sudah biar aku tanyakan dulu ya
Jangan kamu yang pergi emangnya nggak ada orang lain yang bisa disuruh kayak suster kek kamu suruhYa sudah aku keluar ntar biar aku panggil susternya
Hem jangan lama-lama
Ya suami ku sayang
Karina pun pergi ke luar dari ruang rawat Andika menuju ruangan dokterTidak membutuhkan waktu lama Karina sudah tiba di ruangan dokter
Ketika sudah sampai di depan pintu ruangan dokter Karina pun mengetuk pintu
Selamat siang dokter
Selamat siang juga ibu Karina
Keperluan apa ya ibu Karina datang ke ruangan sayaBegini dok suami saya ingin pulang tapi saya ingin izin dulu pada dokter apakah suami saya sudah boleh pulang atau belum
Seperti yang saya katakan tadi ketika saya memeriksa keadaan tuan Andika sudah baik-baik saja ketika infusnya sudah habis Tuhan Dika boleh pulang
Apakah infus tuan Andika sudah habis tanya dokterIya dok infusnya sudah habis
Kalau begitu kami mempersilahkan tuan Andika untuk pulang
Terima kasih ya dok
Sama-sama nyonya
Kalau begitu saya pamit dulu dok
Iya nyonya
Setelah Karina menyelesaikan pembicaraannya dengan dokter yang menangani Andika Karina pun menuju ruang rawat Andika
Skip sampai di ruang rawat Andika Karina pun membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan rawat suaminya
Andika yang melihat istri tercintanya sudah datang Andika pun bertanya kepada istrinya gimana sudah boleh pulang kan
Iya mas sudah boleh pulang
Oh syukurlah kalau begitu
Ya udah kita pulang sekarang
Sabar sebentar kenapa mas
Aku tidak sabar pulang aku tidak suka di rumah sakit
Semua orang tidak suka di rumah sakit mas Ya udah ayo kita pulang
Karina pun melangkah ke dekat pintu Karina melupakan bahwa suaminya jika tidak dibantu dia tidak akan bisa bergerak
Berbeda dengan Andika Andika melihat Karina berjalan tanpa berniat membantunya mengeluarkan suara nya
Sayang bantuin dong
Apalagi sih mas tapi katanya mau pulang
Ih kamu nyebelin bantu aku duduk di kursi roda
Karina yang mendengarkan paketan suami ya Bun menepuk jidat sendiri
Ya ampun masa maaf aku lupa
Masa kamu lupa kondisi suamimu seperti apa
Namanya lupa mas
Ya udah sini aku bantu
Karina mengambil kursi roda yang ada di sudut ruangan
Karina pun mengangkat tubuh kurus suaminya dan menundukkannya di kursi roda elektrik yang Andika punya
Sudah kan mas apa mas sudah merasa nyaman
Iya aku udah merasa nyaman
Mas apa kita bisa berangkat sekarang
Ya iyalah kita berangkat sekarang nggak mungkin minggu depan
Cuek amat sih mas sama bini sendiri
Itu salah kamu sendiri kenapa kamu tinggal di rumah sendiriYah mas masak di ungkit terus sih mas
Aku kan udah minta maafYa udah kita pulang kapan sampainya kalau kamu diam terus
Karena mendengarkan perkataan suaminya pun mendorong kursi roda yang digunakan suaminya menuju parkiran
Skip Sampai di parkiran
Sopir yang akan mengendarai mobil kami gunakan untuk pulang sudah berdiri di depan mobilSopir yang melihat kehadiran kami pun menghormati kami dan menyapa kami berdua
Selamat siang tuan nona
Selamat siang juga pak balas Karina
Pak kita pulang sekarang suami aku nggak betah katanya di rumah sakit
Baik nyonya
Tolong bantu saya dong mindahin mas Andika kursi mobil
Baik nyonya
Ketika sopir ingin membantu memindahkan tubuh kursi Andika Andika langsung berkata jangan berani sentuh aku sayang apa kamu tidak ingin lagi merawatku kenapa kamu nyuruh sopir
Hanya bantu mindahin kamu doang kok mas
Aku maunya kamu bukan orang lain
Kali ini aja ya mas pak Iwan yang bantuin kamu ya
Aku nggak mau Aku maunya tetap kamu nggak bole diganggu gugat
Oke Aku yang akan bantuin kamu pindah ke kursi mobil
Ya udah ya bantu aku malu aku diliatin orang
Iya Mas sabar sebentar kenapa
Karina pun memindahkan tubuh kurus suaminya ke dalam mobil dan mendudukkannya di kursi mobil mas udah nyaman kanIya aku udah nyaman ayo kamu masuk juga lah apa kamu mau jalan kaki
Tiga amat kamu mas emang mas nggak takut aku di curi orang
Mana ada yang berani deketin kamu
Kenapa orang gak berani
Berani mereka menyentuh kamu nyawa mereka hilang
Iya ya aku lupa suami aku kan kuat hebat lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
menikah dengan seorang laki laki lumpuh total
RandomBibik ayu :tuan muda sat ya anda mandi karena sebentar lagi akan datang calon istri tuan Andika:bik aku tidak ingin menikah bik siapa yg ingin menikah dengan seorang laki laki lumpuh seperti aku ini bik Bibik:saya tau tuan ada tidak menge...