Selamat membaca yang sedang membaca!!!!
Keesokan harinya Regie datang mendahului Kimmy. Ia sudah berada di gerbang rumah Kimmy.
"Cepet amat."
Regie menunjukkan sisi kejametannya ke Kimmy, gadis itu langsung bergaya muntah-muntah tak jelas melihat kelakuan seorang Regie.
Kimmy memakai helm yang kemarin ia pakai, Regie sebelumnya tak memberitahu Kimmy jika mereka akan datang di sebuah pertunjukan seni tari.
"Ini kita mau kemana?" tanya Kimmy.
Regie bersiul-siul tidak mendengarkan pertanyaan Kimmy. Karena tak ada respon Kimmy berdiam diri.
"Ayo turun."
Akhirnya mereka datang di sebuah pertunjukan seni tari. Kimmy masih bingung kenapa Regie mengajaknya kesini.
"Ey Regie mrene maneh cah Iki." ucap teman Regie di sekolah yang jago soal tarian tradisional.
Kimmy tak paham bahasa mereka berdua hanya bisa terdiam. Regie menggandeng tangan Kimmy dengan pedenya. Baru saja melewati sebuah lorong gelap Kimmy merasa ketakutan. Eratan tangannya ke Regie semakin kuat, untung saja temannya peka.
"Takut? Ga perlu takut itu cuman suara gamelan Jawa."
Mungkin saja Kimmy baru mendengar suara itu, meskipun sudah diberikan penjelasan Kimmy tetap ketakutan.
"Woahh kita mau nonton orang nari?" tanya Kimmy.
"Leres mbak."
Kimmy memukul lengan Regie karena menjawab menggunakan bahasa Jawa sedangkan dirinya tak paham. Regie terkekeh kecil dengan Kimmy yang terlihat kesal terhadapnya.
Regie duduk dibagian depan tempat penonton berada serta Kimmy duduk disampingnya yang asik membenahi handphonenya untuk merekam sebagai ajaran.
"Kim...."
"Apa?"
"Ga jadi."
Kimmy mencibirkan bibirnya ke Regie kesal. Sebenernya Regie ingin mengajak Kimmy ke sebuah tempat tapi karena kejadian itu gak ingin terjadi lagi akhirnya Regie tidak jadi mengajak Kimmy.
Selama pertunjukan berlangsung Kimmy merasa senang tapi tak paham dengan bahasa di sela-sela pertunjukan itu.
"Regie, aku boleh belajar bahasa Jawa?"
Dengan senang hati Regie menerima Kimmy untuk belajar bahasa Jawa. Di hatinya bingung harus memulai dari mana dahulu.
Selesai pertunjukan Regie membeli sebuah buku kamus bahasa Jawa untuk diserahkan ke Kimmy.
"Ini apa? Buat apa juga?" Kimmy membuka sedikit buku itu tapi masih tak paham.
"Katanya mau bisa bahasa Jawa."
Kimmy begitu senang Regie membelikan dirinya sebuah kamus. Meskipun hanya itu Kimmy bahagia. Di setiap perjalanan Kimmy membuka lembaran-lembaran di buku itu.
Dilirik dari kaca spion bagian kiri motor Regie, gadis itu terlihat sangat fokus dengan beberapa kata disana.
"Iseng aja ga sih nanti." batin Regie jahil.
==
Malam harinya di kamar Regie, dirinya asik dengan dunianya sendiri. Disaat itu pun Regie berniat iseng ke Kimmy.
"Semoga aja ga tahu artinya." ucap Regie licik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pertemuan Di Solo
Random"Maaf......" seorang gadis cantik yang baru saja pindah dari kota lain, dirinya tak tertarik sama sekali dengan budaya di sana. tapi lama-lama..... dah baca aja biar tahu