Gangsal

187 28 0
                                    

Happy reading semuanya!!

















Satu Minggu kemudian, Kimmy sudah bosan dirumah belum ada kabar terbaru hari Regie. Ratusan pesan belum dibalas dan ribuan telefon tam diangkat. Kimmy sering kali meninggalkan makan siang hingga malam. Kedua orang tuanya heran pening melihat anaknya.

"Nak makan nanti sakit." tutur Mama Kimmy.

"Engga mau."

Satu jam berlalu handphone Kimmy berbunyi lama hingga membuat kegaduhan. Kimmy spontan melihat sisi handphonenya ya benar itu adalah Regie.

Kimmy senang bahagia campur aduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kimmy senang bahagia campur aduk. Ia membuka jendela kamarnya melihat Regie berdiri di samping jendela. Tapi ada yang aneh dengan raut wajah Regie. Seperti ada luka di kepalanya.

Kimmy mengisyaratkan menunjuk dahinya. Regie membalas tak ada apa-apa itu seperti luka kecil saja. Meskipun begitu Kimmy tetap khawatir dengan Regie.

Mereka telefon hingga 6 jam (wut ngalahin saya dong -Author). Tak bosan sama sekali mereka saling bercerita. Kimmy bercerita saat dirinya bosan menunggu pesan dan kabar dari temannya. Sedangkan Regie menceritakan perasaannya saat tanding basket.

"Seru tahu dapet temen baru."

Senyuman Kimmy terukir ia merasa bahagia Regie mendapatkan teman lagi. Hatinya cukup lega ia tak ada beban lagi saat meninggalkan Kota Solo.

"Euy kenapa diem nanti malem mau keluar ga?"

Lamunan Kimmy buyar dengan suara Regie yang menggelegar. Kimmy pun menjawab iya. Rasa bahagia muncul lagi. Masih di siang bolong itu ia sudah menyiapkan pakaian yang cocok untuk dirinya saat keluar di malam hari bersama Regie.

Sedangkan di rumah Regie, manusia itu asik mengobati luka lebam hingga sedikit cidera di kakinya. Ia tetap memaksa untuk mengajak Kimmy keluar demi menghilangkan rasa sakit itu.

Regie tahu resikonya jika terlalu banyak gerak. "Gapapa lah sesekali aja."

Gadis itu mengambil kaos dan celana panjang untuk keluar malam harinya. Ibunya membawakan makanan berupa sup untuk Regie. Tujuannya untuk membuat imun tubuh anaknya kembali kuat.

Sambil memakan sup yang diberikan mendengarkan lagu Jawa kesukaannya yaitu Nemu-Happy Asmara.

Rasa senang rindu lama tak mendengarkan lagu Jawa. Seolah olah kamarnya adalah tempat karaoke. Terdengar samar-samar sampai kamar Kimmy suara Regie.

Temannya sedikit merekam sebagai kenang-kenangan di Solo nantinya sebelum pindah.

Tekamu dadi tombo
Ngobati ati seng loro
Mugo ikhlas nompo
Tekan mbesuk nganti tuo

Larik nyanyian itu Kimmy terasa terpanggil. Meskipun sedikit tahu artinya ia paham.

"Dih ini kangen lagunya apa buat seseorang." gumam Kimmy.

Pertemuan Di Solo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang