Pitu

174 26 5
                                    

Happy reading semuanya!!!!!













3 hari berlalu Regie sudah kembali ke rumah tapi belum bisa bergerak leluasa. Kimmy sudah banyak persiapan untuk pindah keluar kota.

"Nak kamu ga ada niat ke rumah Regie lagi?" tanya Papa Kimmy.

Mood Kimmy tak bagus hari ini ia tak menjawab pertanyaan dari kedua orang tuanya dari beberapa hari yang lalu.

Kimmy menghubungi Regie mengajaknya keluar sebentar mencari angin segar. Ia pergi tanpa berpamitan dengan orang tuanya. Sendirian berjalan diantara kesunyian Kimmy malas bergerak kakinya hari ini.

"Tante Regie mana ya?" tanya Kimmy ke Ibu Regie.

Tak selang kemudian Regie keluar dengan motor kesayangannya. Tatapan hampa mengetahui Kimmy akan pindah besuk.

Sudah sebagai jalannya Regie rela ikhlas Kimmy pindah keluar kota dengan orang tuanya. Kehilangan teman sudah banyak dilalui oleh Regie di dalam hidupnya.

Ibu Regie menyemangati anaknya untuk tetap semangat di dunia ini. Kimmy duduk dibagian belakang Regie. Tak ada topik apapun diantara mereka berdua.

Di dalam otak Regie sekarang ia memikirkan topik untuk Kimmy agar bisa berbicara kepadanya. Regie mengajak Kimmy ke sebuah taman dimana taman itu adalah taman pertama dan hari ini adalah taman terakhir mereka berkunjung disitu.

"Mau es krim?" tawar Regie mendongakkan kepalanya melihat seorang penjual es krim.

Kimmy tersenyum paham ia tahu jika Regie mencoba mengalihkan semua masalahnya kesedihannya agar tampak bahagia dilihat oleh mata manusia.

Regie membeli dua es krim dengan rasa berbeda. Kimmy menginginkan rasa stroberi sedangkan Regie rasa cokelat.

"Egi ayo kesana lihat ikan." ajak Kimmy menunjuk ke arah kolam ikan hias.

Di kolam ikan itu Kimmy mempermainkan ikan koi disana. Regie meminta Kimmy berpose untuk dipotret.

"Ciee buat kenang kenangan." ucap Kimmy seolah olah mengejek.

Regie berdecik pasrah rencananya ketahuan oleh Kimmy. Puas memotret Kimmy hingga puluhan foto di galeri, Regie mengajak di sebuah pertunjukan ketoprak.

Kimmy mengingat dirinya menangis di tempat itu karena Regie mengebut motornya. Regie menemui temennya mencari tempat paling depan agar Kimmy bisa melihat dengan jelas.

Suasana berbeda jauh tak seperti dulu, Regie duduk disamping Kimmy dengan posisi duduk sama seperti dulu.

Seperti biasa Kimmy mengambil gambar sebagai kenang-kenangan juga. Regie menatap wajah Kimmy penuh perasaan. Tak ingin ikhlas Kimmy pergi begitu saja.

"Cimol...." panggil Regie.

Kimmy menoleh dengan antusias. Tak disangka Regie meneteskan air mata, Kimmy paham ia memeluk gadis itu mengelus punggungnya perlahan.

"Jangan kangen ya."

"Mana bisa cimol."

Kimmy tersenyum lebar melihat sang empu menangis. Mengecup pelan pipi Regie, kesedihan dalam diri Kimmy muncul. Ia tak tahu harus apa meninggalkan temannya lagi.

"Maaf....."

Regie menggelengkan kepalanya seolah berkata tak apa-apa. Membelai rambut halus Kimmy.





==



Sore harinya Kimmy memberikan hadiah Regie sebuah bola basket dengan nama Kimmy di bola itu. Ia tahu Regie menyukai basket. Kimmy berharap dengan bola itu Regie tidak kangen lagi kepadanya.

Pertemuan Di Solo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang