BAB 8

1.4K 297 32
                                    

✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*

Pelajaran disekolah Freen telah usai. Semuanya berjalan lancar termasuk ia tidak mendapatkan gangguan dari murid lain. Freen segera membereskan barang-barangnya dan keluar bersama Nam dan Noey.

" Bagaimana cara mu pulang Freen? " tanya Noey penasaran

" Aku dijemput. " jawab Freen jujur

" Siapa? supir pribadi mu? " cetus Nam

" Bukan... umm aku dijemput sam-- "

" Jangan-jangan kekasihmu ya?! " potong Nam cepat, harusnya sih sudah istri bukan kekasih lagi ya Nam 😌

" A-apa? tidak. " elak Freen tampak gugup

" Yah tidak asik... kau tau, sebenarnya Noey sudah memiliki kekasih yang usianya 8 tahun lebih tua. " bisik Nam ember

" Hey, kau berjanji tidak akan memberitahu siapapun! " protes Noey tak terima

" Apasih Noey, Freen kan teman baru kita. Tidak apa-apa lah untuk berbagi rahasia. Aku percaya dia tidak akan menyebarkan nya. " enteng Nam, disisi lain Freen merasa senang karena sudah mendapatkan kepercayaan dari mereka

" Huh dasar. Btw dimana mobil jemputan mu Freen? " Noey mengubah topik pembicaraan

" Sepertinya itu belum datang. " ucap Freen mencari keberadaan mobil Becky disekeliling nya

" Kami akan menemani mu sampai mereka tiba, takutnya nanti ada siswa yang iseng menjahili mu. " ujar Nam kayak orang bener

" Wow tumben kalau ngomong bener. " heran Noey

" Dih, gini salah gitu salah. Emang ya orang cantik banyak yang sirik. " sinis Nam mengundang tawa dari Freen

Becky Pov

Konvrsi pers tadi pagi masih membuat ku sangat kesal. Aku tau rumor tersebut pasti disebarluaskan oleh keluarga paman ku.

Jika bukan karena ayah menyuruh untuk tetap menjaga ikatan kekeluargaan dengan mereka mungkin saat ini aku sudah mencoret nama-nama mereka dari daftar keluarga besar Armstrong.

Aku juga masih ingat sikap pura-pura baik Heng ketika datang ke pernikahan ku. Apa-apaan sebenarnya niat dibalik mendekati istri ku?!

Ckk jika aku tidak datang pasti Freen akan meminum wine tersebut. Sial aku ingin sekali mencabik cabik wajah para bajingan seperti mereka.

" Becky! " panggil Irin dengan nada tinggi mendapatkan perhatian ku sepenuhnya

" Apa? "

" Apa yang kamu lamun kan terus-menerus? lihat jamnya, bukankah sebentar lagi jam pelajaran Freen berakhir. " Irin memberitahu

Ow shit! aku melupakannya. Memikirkan mereka memang membuang buang waktu berharga ku. Tanpa babibu aku lantas berjalan cepat keluar dari ruangan ku.

" Setidaknya berterimakasih lah pada ku! " seru Irin

The HeiressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang