BAB 11

1.1K 261 25
                                    

✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*

Sekertaris perusahaan GIC menatap aneh pada sang Ceo yang tengah ngebut kerja. Irin tau kalau Becky tidak suka menunda-nunda pekerjaan tapi kali ini Becky memborong seluruh jadwal besok.

" Kamu kesambet apaan sih Becky? " tanya Irin

Becky tidak perlu repot-repot menatap sahabatnya tersebut karena dia super sibuk. " Kalau hanya itu yang ingin kamu tanyakan sebaiknya kamu diam saja Irin. " jengah Becky

" Oke oke aku serius... Ini pasti ada apa-apa kan? Soalnya aku punya firasat buruk. " Irin menggaruk lehernya yang tak gatal

Firasatnya mengatakan ini bukan pertanda baik untuk nya.

" Insting mu sepertinya semakin hari semakin meningkat. Besok aku akan mengambil cuti maka aku perlu mengerjakan ini sekaligus supaya aku memiliki hari libur yang tenang. " ucap Becky santai

" Cuti? Jadi kamu akan membebankan ku perusahaan mu sepenuhnya besok? Oh ayolah Becky kemana lagi kamu akan pergi kali ini. " keluh Irin

" Jangan mengdrama Rin, aku sudah berbaik hati mengerjakan bagian ku untuk besok. Selain itu, ini memang sudah menjadi kewajiban mu untuk menggantikan ku ketika aku tidak ada disini. "

" Oke aku menyerah aku tidak pernah menang melawan argumen mu. Tapi jawab dulu pertanyaan terakhir ku kemana kamu pergi? " tanya Irin

" Itu rahasia. " kata Becky sambil menyungging senyum, itu membuat Irin merasa semakin frustasi

Disisi lain Freen dan teman-teman baru saja sampai di sport yang akan dijadikan sebagai tempat berkemah.

Mereka akan berkemah selama 2 hari 1 malam. Tempatnya sangat luas dan terdapat sebuah hutan di sebelah utara.

" Baiklah anak-anak kalian bisa mendirikan tenda disini. Terserah kalian ingin mendirikan tenda dimanapun. Jika kalian mengalami kesulitan kalian bisa meminta bantuan pada Osis ataupun para pembina. " Jaja mengumumkan hal tersebut menggunakan toa supaya mereka semua mendengar suaranya

" Baik bu!! " jawab mereka serempak

" Kita pilih tempat yang mana? " tanya Freen

" Kita diriin tenda disini aja lah ya. " ucap Noey

" Boleh tuh, yok kita mulai rakit tendanya. " setuju Nam

Dengan penuh ketelitian dan kerjasama yang kompak mereka berhasil membuat tenda tersebut berdiri dengan kokoh.

" Ngabisin tenaga juga ya masang tenda. " cetus Noey

" Mana iya lagi. " sahut Nam

Seorang ketua Osis datang untuk meninjau pekerjaan mereka.

" sudah selesai semuanya? kalau kalian butuh bantuan jangan sungkan sungkan. " ucap sang ketua Osis pada Freen dengan name tag Victor

" Dih kalau udah jadi aja baru nyamperin. " sinis Nam dibelakang Freen

The HeiressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang