Aku bersiap-siap untuk melakukan bimbingan sore ini. Aku sudah mengerjakan semua revisi yang dosen pembimbing ku minta.
Saat aku sampai di depan runangan dosen, aku melihat pak Satria sedang berbincang dan tertawa bersama temanku, Esti.
Aku dan Esti juga berteman tetapi sebatas hanya di kampus saja.Esti menegur. "Athala, bimbingan ya?."
"Iya, aku masuk dulu ya, udah telat soalnya."
Pak Satria hanya melihat ke arahku dengan datar. Aku pun hanya menundukkan kepal mengisyaratkan untuk permisi pamit.
Aku masuk ke dalam ruangan dosen dan memberitahukan ke petugas.
"Selamat sore bu, saya mau melakukan bimbingan dengan bu Inri.""Sudah membuat janji?, Dan atas nama siapa?."
"Sudah bu, saya Athala Lily Manhendra bu."
"Tunggu sebentar ya, saya memberitahukan ke ibu Inri dulu."
"Baik bu."
Tidak berapa lama petugas pun kembali.
"Athala, bu Inri lagi ada rapat!!!. Kamu bisa nunggu sebentar ya."
"Baik bu."
Aku pun duduk di kursi yang sudah disiapkan untuk mahasiswa yang sedang menunggu dosen.
Tak berapa lama Kevin pung masuk tapi dia tidak melihatku, dia langsung ke petugas."Hei, laaa.... Kamu juga mau bimbingan?."
Kata Kevin ketika menyadari keberadaan ku."Iyah nih, tapi masih nunggu. Mungkin dosen-dosen pada rapat semua ya?."
"Iya aku juga di suruh nunggu."
Aku dan Kevin pun melakukan percakapan tentang skripsi dan revisi kami. Kami saling bertukar pikiran dan juga memberi bantuan satu sama lain. Kevin memang sangat peduli dengan teman seangkatannya.
"Kamu dospemnya siapa" tanyaku ke Kevin.
"Aku pak Satria, kamu bu Inri ya?."
"Iya aku bu Inri, loh tadi aku ketemu pak Satria sama Esti di depan. Kamu ngak lihat?".
"Loh, aku ngak lihat. Tadi aku datang ngak ada siapa-siapa didepan".
"Oh, ia deh."
"Athala!. Kamu langung ke ruangan bu Inri saja." Kata petugas yang membuat percakapan ku dengan Kevin berakhir.
"Baik bu."
Akupun berpamitan dengan Kevin
"Vin, aku duluan ya."
"Semangat ya cantik." (Kevin memberikan semangat dengan angkat tanganya dan memberikan jempolnya ke arahku).
Aku tersenyum ke arah Kevin dan juga membalas jempolnya.
"Kamu juga ya."
Akupun masuk dan melakukan bimbingan dengan bu Inri. Bimbingan kali ini tidak begitu lama hanya sekitar 15 menitan saja.
YOU ARE READING
love in silence
RomantizmSetiap aku melihat matanya jantung akan berdegup sangat kencang, aku benar-benar jatuh cinta dengan dosenku sendiri. Aku tau ini tak mungkin. Tapi hati ini tidak dapat menipu perasaan. "Kamu cantik". Satu kata dari pak Satria membuat aku semakin d...