#10

322 22 0
                                    

***

Di tempat lain, Jeno sangat sibuk dengan banyak dokumen yang tertera di meja kerjanya. Dia sudah banyak kehilangan waktu untuk mengurus pekerjaannya sendiri
Meskipun ayah nya sudah mengatakan *Tidak apa-apa*. Jeno tetap saja merasa tidak nyaman sebagai seorang profesional.
Dan lagi, Akhir-akhir ini JR Group selalu menghubungi Jeno untuk segala macam kerja sama dan kenyataan yang cukup menyebalkan untuk Jeno itu kalo dia harus selalu bertemu dengan Tunangannya itu Na Jaemin.

Menurut dia sendiri, sangat sulit menghadapi tipe laki-laki seperti Jaemin. Dengan kepribadian halus namun dingin Jeno tidak pernah bisa menebak apa yang ada di pikiran Jaemin.

.

.

Hari ini juga telepon Jeno terus berbunyi dan dia berusaha untuk mengabaikan telpon di ponselnya.
Berlaga tidak peduli tapi orang yang mencoba menghubunginya sangat gigih dan keras kepala.
Suara ponselnya tidak pernah berhenti selama satu jam sampai Jeno sudah sangat jengkel mendengarnya  dan berakhir menerima telpon tersebut.

Bukan sapaan manis tapi dia langsung bertanya dengan nada suara yang kesal. “Kenapa?!”

...

Orang yang berada di telpon diam sesaat kemudian bicara.
“Apa kamu memiliki acara setelah ini?” Tanya orang di telpon.

“Aku sedang banyak kerjaan, di tambah lagi aku sudah berjanji pada teman-teman ku untuk bertemu malam ini” kekeh Jeno, Yang sudah pasti itu hanya kebohongan yang dia buat untuk menghindari bertemu dengan Jaemin sekaligus keluarganya.

Maafkan dia tentang bagaimana dia melakukan itu, tapi keluarga Na sungguh membuat dirinya tidak nyaman.
Dua hari yang lalu mereka tiba-tiba mengirim sebuah mobil mewah persisi seperti apa yang Jeno inginkan, Itu sangat luar biasa tapi apa yang bisa dia banggakan dari itu pada akhirnya itu masih akan menjadi pasilitas keluarga Na sendiri.
Jeno tidak bisa menolaknya dia juga tidak bisa menerimanya, dia mencoba menolak tapi bagaimana dia bisa mengatakan itu saat orang tua Na Jaemin yang berbicara manis padanya.
Pada akhirnya dia memiliki sesuatu yang menggumpal dan terasa tidak nyaman di dalam hatinya,
Namun kali ini, Jeno tidak akan membiarkan hal itu terjadi lagi
Menurut prediksi Jeno, mereka akan memberikan sertifikat rumah mewah yang baru mereka beli untuk nya jadi Jeno harus sebaik mungkin menghindar dari situasi tidak bisa menolak itu.

Orang yang di telpon lagi-lagi hanya  terdiam, dia seperti memikirkan sesuatu untuk menjawab perkataan Jeno.
“Apa kamu punya teman?” .Tanya Jaemin dengan nada bicaranya yang tidak merasa bersalah sedikit pun,
Datar dengan penuh ketidakpedulian.

Untuk sementara waktu Jeno merasa waktu di sekitarnya berhenti, dia kehabisan kata-kata untuk menjawab pertanyaan bodoh Jaemin.
Dan dia tidak habis pikir jika Jaemin akan mengatakan hal semenyebalkan itu.

Karena Jeno adalah orang dengan penuh rasa sabar, dia mencoba menarik nafasnya kemudian menghembuskan nya dengan perlahan, menarik lagi dan terus melakukan hal yang sama sampai dia merasa tenang.
Baru setelah itu menjawab Jaemin dengan emosi yang stabil.

“Tuan Na, Aku sungguh minta maaf. Sepertinya aku harus segera menyelesaikan pekerjaan ku ini karena para bawahan ku sedang terburu-buru untuk menyelesaikan pekerjaan mereka juga. Jadi Saya permisi dulu..”

Tut..Tut.. Tut...

Jeno memutuskan teleponnya tanpa mendengar Jaemin bicara lagi,

로얄키*Royalty👑. [Jaemren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang