BAB | 01.

6.7K 206 27
                                    

Halowww! Kita ketemu lagi, Hotgengs😘

Seperti biasa, jangan lupa tinggalkan Vote dan komen yaaa.

Follow akun author jugaa✌🏻

Cek visual di ig @livvyverse_

﹏﹏﹏﹏

"Mmmphhh!"

Oksigennya mulai menipis, Lily berusaha mendorong pria yang ada di atas tubuhnya dengan sekuat tenaga.

"Lepa- mmhhh!"

Tak sebanding dengan kekuatan pria itu, kedua tangan Lily sudah di tekan tepat di atas kepalanya. Sehingga tidak ada lagi bantuan untuk ia berusaha melepaskan diri dari pria bernama Ashvin.

Mengetahui jika wanitanya mulai kehabisan napas, Ashvin melepaskan ciuman mereka. Meski sebetulnya ia enggan, karena begitu kecanduan akan bibir manis Lily.

"Hah ... tolong! Tol- akhh!!!"

Ashvin dengan mudah menarik celana jeans yang di kenakan Lily, menyisihkan celana dalam putih yang menutupi area kemaluannya.

"Kumohon, biarkan aku pergi ...." Lily berusaha bangun, dan berharap Ashvin masih berbaik hati untuk melepaskannya.

"Kamu mau kemana, Baby? Tempat kamu di sini," ujar Ashvin dengan lembut dan langkahnya mendekat ke arah Lily.

"Apa salahku? Kenapa kamu memperlakukan aku seperti ini?!"

Ashvin tersenyum ramah. "Kesalahan kamu buat aku tergila-gila."

Lily berdiri dan berlari ke arah pintu untuk melarikan diri dari kamar iblis tersebut.

Melihat sang wanita berusaha membuka pintu, Ashvin sama sekali tidak menghalangi. Sebab pintu kamarnya sudah terkunci rapat. Hanya ia yang tahu dimana letak kunci itu.

"Tolong! Tolong, aku!" Lily menggedor pintu menjulang tinggi itu, berharap ada seseorang yang mau membantunya pergi.

Ashvin sudah mendekat, ia meraih pergelangan tangan Lily. "Lepas, sialan!" Wanita itu menepis kasar dan mengumpati Ashvin secara sarkas.

Karena terus berontak, Ashvin memilih untuk membopong tubuh Lily. Dan melemparkannya ke tengah kasur.

"Aaa!!!" Tidak sempat bagi Lily memberontak karena Ashvin bergerak sangat cepat.

"Jangan terus memberontak, Ly. Supaya aku tidak kasar padamu." Ada kilatan khawatir di mata Ashvin karena sedikit melakukan hal kasar terhadap Lily.

Dada Lily naik turun. Ia masih berusaha untuk kabur, meski sudah tidak ada lagi celah. Alaram peringatan pada otaknya terus berbunyi. Tatapan intens pria itu begitu menakutkan.

Ashvin berhasil kembali naik ke tubuh Lily. Dan ia kembali menyerang bibir manis yang sudah menjadi candunya sejak tadi.

Dikira Lily mulai pasrah, ternyata wanita itu masih berusaha memberontak. Ia menjambak rambut Ashvin, juga menggigit lidah pria itu.

Mendesis kesakitan, Ashvin mulai kehabisan kesabaran. Ia menatap nyalang mata Lily.

Mendapat tatapan itu, Lily tau jika ia semakin dalam bahaya akibat perbuatannya. "Lepaskan, aku!" Ia masih kekeh minta untuk di lepaskan.

OBSESI CINTA ASHVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang