🗡️ CHAPTER 3 : TERKUAK 🗡️

60 15 154
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari-hari pun terus berlalu, hari dimana Alisha berkuliah pun sudah semakin dekat. Kini Alisha dan Radit pun sudah mulai menyiapkan semua kebutuhan untuk ospek yang akan diadakan lusa nanti.

Kini mereka berdua keluar dari sebuah mall sambil membawa tentengan ditangan masing-masing. Mereka baru saja keluar dari Gramedia untuk membeli bahan-bahan untuk membuat nametag ospek nanti.

Setelah mereka keluar dari tempat itu, Radit memarkirkan motornya tepat disebelah gerobak ketoprak.

"Makan dulu ya Cha, laper!" Ucapnya

Alisha pun mengangguk, lalu dia pun turun dari motor. Mereka langsung memesan makanan untuk masing-masing. Tak lama setelah pesanan mereka jadi, mereka pun langsung menyantapnya.

"Gue seneng lho ternyata lu mau gue ajak kuliah" Kata Radit sambil mengunyah.

Alisha pun tersenyum walau mulutnya penuh makanan.
"Ucapan lu waktu itu nyadarin gue, Dit" Kata Alisha yang seketika membuat Radit ikut tersenyum.

"Mumpung masih muda, Cha. Cari pengalaman yang banyak. Iya kan?!" Kata Radit lagi

Alisha pun mengangguk. Lalu mereka pun melanjutkan makan sambil ngobrol-ngobrol. Sampai pada akhirnya tiba-tiba saja Alisha menghentikan makannya. Tatapannya terfokus pada seseorang yang sedang berdiri tak jauh dari tempat mereka makan.

Seorang yang sangat familiar dimatanya yang seketika membuat rahangnya mengatup keras dan emosi yang langsung naik.

"Gue pinjam motor lu sebentar, Dit" Ucap Alisha

Radit pun spontan langsung menoleh kearahnya.

"Mau kemana??" Tanya Radit sambil mengerutkan keningnya.

Namun Alisha tak menjawab, justru dia malah memberikan piring berisi ketopraknya itu pada Radit dan langsung menghampiri motor Radit.

"Cha???" Radit pun seketika langsung bangun, namun Alisha langsung menaiki motor itu, memakai tudung jaketnya lalu menstarter motor Radit. Dan tak tunggu lama motor itu pun sudah melaju meninggalkan Radit yang masih berdiri mematung.

Alisha menguntit sebuah motor berwarna hitam. Masih dengan emosi yang tertahan didada, tatapan tajamnya mengunci target yang tak jauh darinya. Alisha terus mengikutinya, hingga sang target pun memasuki sebuah rumah yang tak besar yang membuat Alisha pun menghentikan motornya tak jauh dari sana.

Tatapannya tak lepas dari sosok itu. Dia menggenggam kencang stang motor yang dikendarainya. Hingga ketika pria itu memasuki rumahnya, Alisha pun pergi meninggalkan tempat itu.

"Jadi dia tinggal disitu" Ucapnya dalam hati.
Dan tak lama kemudian Alisha pun sudah sampai di tempat semula. Radit masih terus menatap Alisha sampai cewek itu sudah benar-benar duduk disebelahnya dan kembali makan.

ALISHA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang