🗡️CHAPTER 10 : SEBUAH DENDAM 🗡️

41 8 160
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


SATU MINGGU KEMUDIAN

Alisha menjalani kehidupan seperti biasa. Walau bedanya sekarang di tempat kerja dia sering sekali terpancing emosi lantaran Nay dan Reni seakan seperti membully nya. Nay meskipun sudah tidak satu divisi lagi dengan Alisha, namun cewek yang satu itu sering sekali menyindir-nyindir Alisha bersama Reni.

Begitu juga dengan Reni yang merasa kalau dirinya lebih senior dari Alisha seakan bersikap sesuka hatinya.

BRAK!!!

"Duuuhhh... Ini dokumen udah berapa kali bolak-balik sih gara-gara revisi mulu?!" Omel Reni sambil menggebrak meja kerja Alisha dengan beberapa map tebal yang membuat satu ruangan kaget dan menatap kearahnya.

"Sebenarnya lu itu ngerti nggak sih sama yang gue dan Mas Denny ajarin???" Tanyanya lagi, kini sambil berpegangan di meja Alisha sambil menatap Alisha.

Alisha cuma menghela napas panjang, mencoba menekan amarahnya.

"Coba nih revisi sambil lihat catatan lu!!!" Ucapnya lagi kini sambil mengambil notebook Alisha lalu ikut digebrakkannya juga di meja, lalu dia pun kembali ke tempatnya.

Terdengar sayup-sayup tawa cekikikan Nay dari tempatnya.

"Ren! Tiati lu... Nanti kalo dia ngga suka, lu nanti dijambak sama dia!" Ucap Nay sambil cengengesan.

"Oh ya?? Coba aja kalo berani" Kata Reni.

Alisha masih terus terdiam, hanya saja kini dia menatap tajam kearah Reni, lalu melirik kearah Nay dan juga menatapnya tajam.


◄◈►


BRUAK!!!

Alisha menutup kasar pintu lokernya yang membuat Radit dan Tiara kaget hingga sedikit terlonjak.

"Ichaaaa...." Ucap mereka berdua bersamaan sambil menatap Alisha, sementara Alisha sendiri hanya berdiri mematung sambil menatap pintu loker dihadapannya.

"Lu kenapa sih, Cha? Bete banget kayanya hari ini?!" Tanya Tiara.

Alisha masih terus menatap pintu loker sambil menghela napas panjang. Wajahnya memerah, terlihat jelas kalau ada yang sedang ditahannya mati-matian saat ini.

"Iya! Gue bete!!!" Jawabnya penuh penekanan lalu ngeloyor begitu saja meniinggalkan Tiara dan Radit.

"E---Ehhh... Kok pergi sih?" Kata Tiara, lalu cewek itu pun mengejarnya dan disusul Radit yang juga ikut mengejar.

Kini Alisha sudah duduk dibangku menunggu kelas sambil berusaha meredam emosinya. Tiara pun duduk menghampiri.

"Cha, lu kenapa...?" Tanyanya penasaran, sedangkan Alisha hanya menatap lurus orang-orang yang berlalu lalang dihadapannya.

ALISHA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang