🗡️ CHAPTER 13 : CRUEL NIGHT 🗡️

13 2 31
                                    

⚠️ Terdapat kata-kata kasar  dan adegan kekerasan yang tidak patut dicontoh ⚠️


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Kedua mata Alisha terbelalak maksimal ketika ada seorang lelaki yang menindih tepat diatasnya sambil membekap mulutnya dan memegangi kedua tangannya sehingga Alisha pun tak dapat berbuat apa-apa.

Lelaki itu bertubuh besar dan kekar, berambut ikal dan sedikit gondrong juga ada sedikit bulu-bulu halus di rahangnya. Lelaki itu menatap dengan sorot tajam namun dengan seringai sinisnya.

Ya,
Dia adalah Bima.
Tetangga Alisha yang biasa nongkrong di warung Madura yang ada di depan rumah kontrakan Alisha.

Bima yang memang sering mencari perhatian Alisha, bahkan dia juga tak segan menggoda Alisha.

Kali ini lelaki yang selalu ditakuti Alisha itu berada dibawah atap yang sama. Tak hanya itu, lelaki itu juga sudah berada diatasnya, juga tepatnya mereka berdua berada diatas ranjang yang sama.

Tubuh Alisha pun menegang. Jantungnya berdegup begitu cepat. Belum pernah dia merasa setakut ini.

"Halo sayang" Ucapnya ketika mulutnya berada tepat di samping telinga Alisha yang membuat ketakutan Alisha makin bergejolak.

"MMMPPPHHH...!!!" Alisha berusaha berteriak dan memberontak, namun tubuh lelaki itu begitu besar hingga membuatnya sedikit kesulitan.

"Ssstttt... Jangan takut..." Ucapnya. 

Kamar Alisha hanya bercahayakan sebuah lampu tumblr berwarna kuning yang membuat pencahayaan sedikit remang-remang, namun cukup bisa memperlihatkan senyum di bibir Bima. Sebuah senyuman yang membuat ketakutan itu makin menggila lagi yang kini dibarengi dengan air mata yang menerobos turun lewat kedua sudut mata Alisha.

"Lo tau, Sha? Gue tuh udah lama suka sama lo. Dan gue pengen banget miliki lo" Ucapnya lagi lalu kembali menyeringai.

Alisha makin ketakutan lagi ketika lelaki itu menggoyangkan pinggulnya tepat diatas kemaluannya hingga terasa ada sesuatu yang keras mengenai daerah intimnya hingga membuat Alisha pun makin meronta.

"Hei, sayang, dengerin gue dulu!" Ucapnya nadanya masih berbisik sambil terus mengencangkan bekapan dan cengkeramannya.

"Gue cuma pengen pacaran sama lo aja kok, Sha" Bima terus meracau dibarengi senyum mesumnya.
"Ya. Mau ya...?!" Ucapnya lagi, kini senyum itu makin merekah lebar.

Bima pun makin mengencangkan bekapannya pada mulut Alisha, dia juga menurunkan sedikit kepalanya. Hingga akhirnya kedua mata Alisha pun makin terbelalak lagi ketika mulut Bima sudah sampai di salah satu payudaranya dan menghisapnya.

Meskipun hisapan itu masih terhalang kain dari baju yang dipakai Alisha, namun sudah cukup membuatnya merasakan begitu nakalnya mulut lelaki itu.

"HMMMPPPPHHH...!!!" Alisha terus berusaha berteriak sambil menggelengkan kepalanya dengan kencang berharap bekapan itu bisa terlepas, namun sayangnya lelaki biadab itu masih terus melancarkan aksinya.

ALISHA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang