2. AREA

68 50 27
                                    


-

Haii? mmimaay disini hehe.

TANDAI TYPO & KESALAHAN LAINNYA

SELAMAT MEMBACA, SEMOGA SUKA AAMIIN

let's read❤️

______________________________________























2. AREA



















Tidak terasa hari ini adalah tepat dua minggu Yasa berada di Jogja, kota impian banyak orang, kota istimewa. Sekarang tepat pada malam minggu dan sudah lima hari ibunya tidak pulang kerumah karena alasan kerjaan, sudah tidak asing lagi, semenjak orang tuanya bercerai Yasa memang sudah bersahabat dengan sepi dan kesunyian, orang tuanya bercerai dua tahun lalu dan karena kejadian itulah yang membuat dirinya mengasingkan diri ke Jakarta dan tinggal bersama kakek dan oma nya. Namun, sebulan lalu dia sangat merindukan kakaknya yang sudah tiada dan makamnya berada di Jogja karena itu sebulan penuh Yasa memikirkan keputusannya untuk kembali atau tidak, dan ini dia keputusannya, kembali dan hidup di Jogja.

Melihat suasana Jogja di malam hari di balkon kamarnya membuat memori itu berputar di kepalanya bak kaset rusak, inilah dia Jogja dan sejuta kenangan baik dan buruknya untuk Yasa. Asik menikmati angin malam dari balkon tiba-tiba saja suara notifikasi ponselnya mengalihkan pandanganya, nomor baru yang mengirimkan dirinya sebuah foto Yasa dengan segera membuka pesan itu dan berhasil membuat dirinya diam tak berkutik.

Setelah membalas pesan itu Yasa mematikan ponselnya, menatap langit malam yang dipenuhi bintang, tak terasa air matanya lolos membasahi pipinya, anak mana yang tidak merasa sakit melihat ibunya mabuk-mabukan seperti itu, orang yang dulunya melaran...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah membalas pesan itu Yasa mematikan ponselnya, menatap langit malam yang dipenuhi bintang, tak terasa air matanya lolos membasahi pipinya, anak mana yang tidak merasa sakit melihat ibunya mabuk-mabukan seperti itu, orang yang dulunya melarang dirinya untuk tidak menyentuh minuman keras ternyata melakukan hal gila itu sendiri, sehancur itu ibunya sekarang.

"Yasa rindu rumah yang dulu" gumamnya disela-sela tangisan.

Terdengar sangat menyayat hati tangisan itu, pedih sangat pedih. Yasa sudah tidak punya rumah untuk berteduh dan mengadu bahwa dunia begitu kejam, orang tuanya yang bercerai dan kakaknya yang lebih dahulu pergi meninggalkan dirinya.

Yasa menghapus kasar air matanya dan berlalu dari balkon kamarnya, menyambar jaket hitam dan kunci mobilnya, menuruni tangga untuk keluar rumah menuju mobilnya dan berlalu dari halaman rumahnya. Yasa mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi entah kemana arahnya, setelah beberapa menit perjalanan disini Yasa sekarang, tepatnya di TPU. Berjalan menghampiri satu makam yang dimana sang pemilik makam tersebut sangat dia rindukan, tertulis jelas nama di nisan itu.

RAFARGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang