42

188 25 102
                                    

votes dan komentarnya ditunggu

.

.

.

.

.

.

.

Harusnya jelas bagi rumi. Muka canggung yang seolah-olah menghindari, mata yang selalu menatap ke bawah dan tidak lagi ramah, Oh dan jaket.

Awalnya rumi mengira kalau dia yang terlalu agresif dan mas jaka yang tidak tahu harus bagaimana menanggapi. Tapi memang niat rumi kali ini supaya mas jaka melihatnya sebagai seorang wanita, tidak hanya gadis desa yang terlalu lugu. Dia tahu Mas Adijaka di luar sana, lelaki yang memang memperlihatkan betapa susahnya dia untuk digapai. Tidak akan mudah untuk menyeimbanginya.

Mas jaka sengaja mengambil jaket itu sebenernya juga untuk memperlihatkan bukti pada rumi, tapi dia terlalu cepat berdiri dan pergi. Tidak sempat melihat saat cincin platina bermata satu itu disematkan kembali di tempat yang seharusnya, jari manis tangan kanannya. Terlihat elok dan begitu menawan.

Tentu mata rumi sulit untuk melewatkannya meskipun bersamaan ketika mas jaka mematahkan hatinya dengan berkata kalau dia sudah menikah.

Dan kali ini pun mata rumi sulit untuk melewatkan bagaimana wajah yang serius dan cenderung garang itu merekah dan jadi penuh senyum, seolah membelah langit yang masih senantiasa mendung bahkan di keesokan harinya hanya karena kedatangan seseorang.

Bapak bilang kalau yang barusan keluar dari camry hitam itu adalah romonya mas jaka, tapi melihat kemana arah pandangan mata mas jaka rumi tahu siapa sebenernya yang membuat wajah tampan itu berkembang.

Apalagi setelah romonya mas jaka menghampiri mereka dan mas jaka yang salim terlebih dulu, mas jaka terlihat masih tersenyum menunggui seseorang untuk keluar dari sisi pengemudi.

.

Kinar melihat suaminya, akhirnya setelah lost contact semalaman. Dia melihat bagaimana adi yang awalnya begitu serius menunggui pekerjaan alat berat untuk membersihkan sisa-sisa longsoran. Pekerjaan pembukaan jalan dilakukan dari luar desa dan membutuhkan waktu yang lama, makanya romo tadi menyuruh kinar untuk memutari gunung supaya beliau makin cepat bisa memasuki desa.

Dia lihat bagaimana adi yang tersenyum dengan sabar menunggui mereka keluar, kinar mau langsung keluar bersamaan dengan romo yang sudah keluar, tapi perhatiannya teralihkan karena hapenya yang berbunyi. Semua pesan (159) dari adi baru masuk ke hapenya.

Kinar senyum geli, yang terakhir cuman berisi emoticon tidur ngiler.

Dia mendongak melihat adi, untuk memperhatikan lagi apakah ada yang kurang dari suaminya itu. Mas janu yang berkata kalau adi sedang terancam bahaya tentu membuat panik kinar semalaman.

Kinar melihat bagaimana adi yang masih memakai jaket denim hitamnya. Kecuali kemeja kotak-kotak yang kinar tidak pernah lihat, adi masih terlihat sama. Rambut yang mulai memanjang dan mengikal tidak bisa menutupi mata bulatnya yang berseri-seri. Memandangi adi dari kejauhan bagi kinar lebih efektif karena kalau dari dekat kinar akan langsung teralihkan oleh senyuman manisnya yang khusus tertuju pada kinar.

Sayangnya itu juga berarti kinar bisa melihat seseorang yang berdiri tidak jauh dari situ. Rumi yang berdiri di samping bapaknya, tidak jauh dari adi, tapi matanya terus menempel pada adi, mengamati dan terlihat menyesapi.

.

Kalau kinar keluar dan menghampiri adi, apa yang akan adi lakukan nanti?
Kinar tentu juga tidak lupa dengan tendensi memberi surprise adi, entah pada kinar atau pada orang-orang sekitarnya.

Setelah Janur MelengkungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang