~Candra Bramasakti
" Gue nggak butuh maaf lo, gue mau lo usaha biar sembuh. "
~Barra Bramasakti
" Cepetan sembuhnya, jangan nyusahin "
~Surya Bramasakti
" Sorry, gue belum bisa jadi kakak kembar yang baik buat lo "
~Aksara Bramasakti
" Maaf, gue udah nggak kayak dulu lagi. Gue ngrepotin kalian semua "
~Bumantara Bramasakti
" Abang nggak guna, kenapa nggak mati aja sih, lo "
~Satria Bramasakti
" Dulu atau sekarang, lo tetep Abang gue. Apapun keadaannya "
~Pamungkas Bramasakti
" Bertahan, Bang sampe gue lulus gue cari uang supaya lo sembuh "
🐨🐹🐱🐿️🐥🐯🐰
" Bang Can, maafin gue... Gue juga pengen sembuh. "
" Bang Barra... gue nggak bisa apa-apa. Maaf kalo gue ngrepotin "
" Surya... Gue ini masih adik kembar lo, kan ? Lo nggak kangen pas kita bareng dulu ? Gue butuh lo... "
" Bumantara, maafin Abang. Abang nggak bisa kayak dulu lagi. Abang belum bisa beliin lo banyak barang lagi..."
" Satria, maafin Abang ya. Harusnya Abang yang jagain lo, bukan lo yang jagain Abang."
" Pamungkas, hati lo masih bersih. Tolong jangan berubah kayak yang lain, ya. Temenin Abang berjuang sampe sembuh "
KAMU SEDANG MEMBACA
Padamu, Aksara
RandomWarning ⚠️⚠️⚠️ : messy chapters(chapter berantakan) - Para Pemain - Chapter 5-13 -Chapter 1-4 Aksara Bramasakti Novelis muda nan kaya yang mendadak kehilangan karirnya karena seseorang meracuninya sampai ia lumpuh tidak berdaya. Candra Bramasakti...