"Angelo udah cukup!" tegur Zayyan karena kasian melihat Gion yang sudah babak belur akibat pukulan dari Angelo
"gak Zay! gua gak akan diam kalo temen-temen gua di sakiti!" Ucap Angelo dengan tegas
"gue tau lo perduli sama gue sama temen-temen yang lain juga tapi Angelo semuanya udah terlambat sekarang, mau lo bunuh dia sekalipun gue gak akan kembali seperti semula" sebisa mungkin Zayyan menahan tangis, ia tidak ingin terlihat lemah di depan teman-temannya
"gak! lo gak boleh bicara gitu, gua gak mau kehilangan lo Zay gua gak sanggup" Angelo memeluk Zayyan sambil menangis sejadi-jadinya
Angelo dan Zayyan sudah berteman lama saat masih Smp, sebab itu mengapa Angelo lebih dekat dengan Zayyan di banding teman-temannya yang lain, bagi Angelo Zayyan itu adalah teman sekaligus abang untuknya
Alex murung, ia juga tak tau berapa lama bisa bertahan "biarin gue dan Zayyan pergi itu satu-satunya cara agar kalian selamat" ujar Alex menatap temannya satu persatu
"enak aja! Gak ada yang boleh pergi!" Tegas Noel
"Kami berdua berbahaya buat kalian" ucap Alex
"Tap___ ucapan Noel terpotong saat mendegar Zayyan meraung seperti zombie
"ARGHH!!" Zayyan mendorong Angelo sampai membentur dinding
"Zayyan!" Panik Noel kemudian memegang lengan Zayyan agar tidak menyakiti siapapun
"ARGHH!" Tak lama Alex juga kembali kambuh, itu terjadi karena mendengar raungan dari Zayyan
Alex hendak menggigit Gion namun dengan cepat Arkan menghalanginya, ia menodongkan pisau ke arah Alex
"Arkan jangan!" Cegah Bagas
Arkan menurunkan pisaunya, "bodoh" gumam Arkan pelan, ia merasa bersalah pada Bagas, bagaimanapun juga Bagas dan teman-temannya banyak membantu.
Zayyan terus memberontak sambil meraung-raung, bola matanya telah berubah putih dan urat-urat di wajahnya terlihat jelas, saat ini ia telah menjadi zombie sepenuhnya.
"Zayyan tenang!" Noel sedikit susah memegang Zayyan sendirian karena ia terus memberontak
Dengan sigap Angelo menghampiri ke-duanya untuk membantu memegang Zayyan "Zay lo denger suara gua? Zay tenang" Angelo mengusap punggung Zayyan mencoba untuk menenangkannya
"ARGHHH!!!" Zayyan terus menatap lapar ke arah mereka semua sedangkan Alex memberontak dan ingin memakan Gion
Makan aja lex si Gion shibal itu!
"Alex tenaganya kuat banget, gua gak kuat" ucap Kevin pada Davin, akhirnya Davin membantu memegang Alex
"Bunuh aja mereka!" teriak Kania
"Gila lo! Temen gue itu!" Ucap Leo sinis
"Temen lo itu zombie!" Kania menatap sinis ke arah Leo
"Temen gue jadi zombie juga gara-gara temen lo!" Leo memberikan tatapan tajam pada Kania
"Ya mana gue tau! Lagian temen lo bodoh sih"
"lah anj! ngapa nyalahin temen gue lo!" Gibran yang tadinya menyimak akhirnya ikut membuka suara
"ya faktanya begitu kan?" Sinis Kania
"udah di tolongin gak tau terimakasih! kalo gak ada temen gue, lo dan temen dajali lo itu udah mati jadi santapan zombie!" Kesal Gibran
Leo mengacungkan jari telunjuknya ke wajah Kania "kalo bukan cewek udh gue hajar lo" ucap Leo kemudian menarik tangan Gibran untuk pergi, ia muak melihat wanita itu
....
Noel dan Angelo masih berusaha menenangkan Zayyan, mereka benar-benar kewalahan
"Zay plis tenang ya.." ucap Noel
Angelo tak sengaja melihat bekas gigitan zombie di leher Zayyan, ia kemudian mengelusnya "zombie sialan!" Umpatnya
"Zay keluarga gua saat ini cuma lo, gua gak punya siapa-siapa lagi, gua mohon sadar Zay" Angelo memeluk Zayyan ia sudah tak perduli jika Zayyan akan mengigitnya
Noel merasa lega karena Zayyan sudah tidak memberontak lagi, sedetik kemudian tubuh Zayyan melemah dan tak sadarkan diri (alias pingsan)
Angelo dan Noel dengan hati-hati membaringkan Zayyan di lantai
"Syukurlah Zayyan udah pulih walaupun gak sepenuhnya" ucap Noel
"si Gion emang anj!" kesal Angelo
Apa kabar dengan Alex? Apakah ia berhasil memakan Gion? Apa Gion sudah mati? ayo katakan peta!
"Alex" panggil Bagas, ia senang karena Alex sudah sadar
"gila! tenaga lo kuat banget Lex, gua sampe kewalahan" ucap Kevin sambil mengusap keringat yang sedari tadi mengalir di dahinya
Alex memegang kepalanya yang terasa pusing "gue kenapa?"
"lo kambuh lagi jadi zombie, arghh" jawab Davin sambil menirukan suara zombie
"maaf" ucapnya murung
"kenapa minta maaf? ini bukan salah lo tapi ini salah gua, andai waktu itu gua gak egois mungkin semua ini gak akan terjadi" Kevin menundukkan kepalanya merasa bersalah
"ini udah takdir, mau sekeras apapun kita mengelak kalau udah takdirnya mau gimana lagi?" Ujar Bagas
Alex melihat Zayyan yang terbaring lemah di lantai "Zayyan juga?"
"iya, Zayyan juga" Jawab Bagas
Mereka pun bergegas menghampiri Zayyan, rasa khawatir terlihat jelas di wajah mereka
"Zayyan gak papa kan? dia baik-baik aja kan? Woi jawab!?" Tanya Alex menggebu-gebu
"Buset dah satu-satu bang nanyaknya" ucap Gibran
Noel terkekeh, ia baru pertama kali Melihat Alex sepanik ini "iya Zayyan udah baik-baik aja saat ini tapi gak tau kedepannya" jawab Gibran
"Ck!" decak Alex kesal, ia menoleh dan memberi tatapan mematikan pada Gion
"Udah woi jangan kebawa emosi ntar lo jadi zombie lagi kami yang kewalahan" Kevin menghalangi arah pandang Alex, ia was-was takut jika Alex berubah jadi power ranger eh zombie.
"gue dendam sama dia" sinis Alex
Pletak!
Gibran baru saja menjitak kepala Alex kemudian menyengir tanpa rasa bersalah
"Bangke! Kenapa jitak kepala gue?" kesal Alex pada Gibran
"ya gue pikir lo mau berubah jadi zombie lagi jadi gue jitak aja biar sadar" jelas Gibran sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"SAT!" umpat Alex
~TBC~
Satu kata untuk Gion!
Jangan lupa vote and komennya readers gemoykuu
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMPUNG MATI | XODIAC✓
FanfictionSembilan pria yang penasaran akan dunia horor mereka bahkan sampai menelusuri berbagai tempat horor untuk melakukan vlog namun siapa sangka salah satu tempat yang mereka telusuri membuat nyawa mereka terancam Sebelum baca jangan lupa follow 😚💚