CHAPTER 08

532 83 23
                                    

Para Zombie mulai bermunculan membuat Arkan, Gion dan Kania panik, mereka bertiga sama sekali tak mempunyai senjata untuk melawan zombie-zombie itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Para Zombie mulai bermunculan membuat Arkan, Gion dan Kania panik, mereka bertiga sama sekali tak mempunyai senjata untuk melawan zombie-zombie itu

"Cepet lari!" Teriak Gion

Mereka bertiga mengikuti ucapan Gion secepat mungkin mereka berlari untuk menghindari Zombie-zombie itu

"kalian punya ide gak untuk nyerang zombie itu?" Tanya Kania sambil berlari

"Gue gak bisa mikir apapun saat ini!" Teriak Gion

"gak bisa di harap lo!" Kesal Kania, karena sibuk mengobrol ia tidak melihat ada lubang di depannya

BRUK!

Kania tersungkur ke tanah cukup kuat, kedua kakinya terasa sakit hingga susah untuk segera berdiri. Para Zombie semakin dekat ke arah kania, kedua temannya Arkan dan Gion pun panik mereka segera membantu Kania untuk berdiri

"Kania ayo cepetan" ucap Gion dengan wajah panik

"Akh gak bisa! Kaki gue kayaknya keseleo" kania meringis kesakitan saat ia memaksa kakinya untuk berjalan

Arkan memposisikan tasnya ke depan kemudian dengan sigap menggendong Kania dari belakang, "pegangan yang erat jangan sampai lepas" ucap Arkan

Mereka terus berlari karena saat ini hanya itu yang bisa mereka lakukan. Di perjalanan tak sengaja mereka bertemu dengan Noel dan teman-temannya yang lain

"kalian masih di sini gue pikir udah berhasil balik" ledek Gibran, jujur dirinya masih kesal dengan Gion dan teman-temannya

"Diem lo!" sinis Gion

"dih santai mas bro, wajah lo itu gak seseram wajah Alex jadi gue gak akan takut" ucap Gibran dengan angkuh sambil merangkul Alex

Gibran benar, Gion sampai bergedik ngeri saat Alex memberikan tatapan dingin dan tajam padanya ditambah bibir Alex yang pucat membuat kesan menjadi lebih menyeramkan. Hoho jangan lupa kalo Alex masih setengah Zombie arghh 💋 eh salah emot 🧟‍♂️

"dalam situasi genting kayak gini kalian masih sempat-sempatnya berdebat? Oh guys come on kita harus cari tempat sembunyi sebelum zombie-zombie itu datang dan makan kita satu-satu" kesal Arkan, baru kali ini dia berbicara panjang kali lebar seperti rumus persegi panjang

Suara Zombie mulai kedengaran di telinga mereka, dengan cepat mereka semua berlari untuk segera bersembunyi

Di tengah-tengah lariannya Gion tersandung batu mengakibatkan dirinya tersungkur bahkan dagunya sampai lecet

Tak ada yang sadar jika Gion terjatuh, "Woi tungguin gue!" Teriaknya, Gion berusaha untuk berdiri tapi lagi-lagi ia malah terjatuh

"gak gak! gue gak mau mati!" Gion berusaha terus untuk berdiri, akhirnya perjuangan dia berhasil

"Gue harus cepat-cepat kabur" dengan tertatih-tatih ia berlari, hari ini adalah hari sial bagi Gion karena lagi-lagi ia kembali terjatuh, kali ini bukan karena tersandung batu melainkan karena kakinya di peluk oleh seorang anak kecil yang tidak lain adalah zombie

KAMPUNG MATI | XODIAC✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang