by sirhayani
part of zhkansas
30
"Mama! Mama!"
"Iyaaa, Nak?"
"Zaviel mau libulan kayak Maxim libulan di Elopa. Baleng Mama Papa!"
Aku terkekeh sambil menyisir rambut Zavier. "Di Eropa bagian mana?"
"Enggak tahuuu." Zavier menggeleng-geleng. "Katanya naik pesawat. Telus tidul di pesawat. Makan juga di pesawat."
Noah memasukkan Zavier ke taman kanak-kanak degan biaya yang mahal, membuatku sempat terkejut saat itu. Noah memang selalu memberikan yang terbaik untuk Zavier. Noah mendaftarkan Zavier ke taman kanak-kanak saat umur Zavier baru menginjak usia tiga setengah tahun. Usia yang terlalu muda disaat anak seusia Zavier saat itu masih bermain di play ground. Anehnya, pihak TK menerima Zavier.
Aku mengoleskan sun protection di wajah Zavier saat anak laki-lakiku ini menutup matanya. Bibirnya bergerak. Dia kembali bicara. "Nanti Mama ikut antelin Zaviel, kan?"
"Enggak, Sayangku. Kamu berangkat bareng Papa seperti biasa, ya?"
Zavier membuka matanya. Bibirnya mengerucut. "Kenapa Mama enggak ikut baleng Papa antelin Zaviel?"
"Mama mau beres-beres rumah kayak biasanya." Kurapikan rambut Zavier yang sedikit berantakan di bagian poninya.
Setelah menikah, Noah seolah anti memasukkan orang asing ke unit apartemen kami. Dia tidak pernah lagi menyewa tukang pembersih. Chessa juga sudah tidak pernah datang sejak dia melanjutkan S2 di luar negeri.
Noah juga terkesan putus hubungan dengan kedua orang tuanya. Sejak kejadian papa Noah yang dirasuki iblis itu, entah mungkin perasaanku saja, sepertinya Noah khawatir jika bertemu papanya lagi maka iblis itu akan mengambil kesempatan untuk merasuki papanya.
Jadi, sampai detik ini, Zavier tak tahu bahwa dia masih memiliki seorang kakek dan nenek.
Sudah berapa tahun, ya, berlalu? Rasanya waktu cepat berlalu. Aku nyaris lupa dengan misiku untuk membuat Noah jatuh cinta. Aku tak tahu apakah aku berhasil membuat Noah jatuh cinta padaku atau tidak. Sulit mengonfirmasi hal itu. Aku pernah bertanya pada Chessa tentang pandangannya pada Noah yang melihatku seperti apa, tetapi Chessa tak berani mengeluarkan pendapatnya.
Perlakuan tulus Noah pada Zavier tak pernah berubah. Awalnya, aku merasa terharu dan berpikir bahwa misi untuk membuat Noah menyayangi Zavier lebih dulu berhasil. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, aku bertanya-tanya setelah suatu waktu teringat kembali percakapan di antara aku dan iblis yang merasuki tubuh papanya Noah.
Apa mungkin Noah tahu bahwa dulunya jiwa Zavier tak mau pergi ke iblis itu karena hanya menurut padaku? Apa mungkin Noah sengaja melakukan pendekatan pada Zavier untuk mengambil hati Zavier agar suatu waktu bisa membujuk Zavier agarnya pergi dengan suka rela kepada iblis itu?
Aku benar-benar takut.... Jika teoriku benar, maka semua yang terlihat pada Noah selama ini palsu. Maka Noah tetaplah si bajingan psikopat yang tak mungkin berubah hanya karena kehadiran seorang anak dari darah dagingnya.
"Sudah!" seruku sambil merapikan dasi Zavier. Kugenggam tangannya saat aku berdiri. "Sekarang ayo ke Papa."
Zavier mengangguk antusias. Dia berjalan dengan tak sabar menuju ruang tamu. Noah ada di sana. Duduk di sofa sambil menikmati teh favoritnya. Dia sudah siap sejak tadi. Kemeja yang digulung sampai lengan dan celana kain itu sangat cocok untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make Them Fall in Love with You
FantasySELESAI ✔️ Aylin Naira kembali ke masa remaja dan jiwa 22 tahunnya dipaksa memasuki tubuh siswi primadona sekolah bernama Zoey Putri Abigail. Dia boleh kembali, tetapi harus berhasil membuat tiga cowok jatuh cinta padanya; Noah Kahil, psikopat gila...