Bab 1

18 1 0
                                    

Cinta gila - Dewa 19
《 ▶ 》

Pada malam hari di suatu tempat yang sangat ramai, suara knalpot yang sangat berisik dan motornya besar besar itu adalah tempat balapan antara kelompok dan kelompok.

Ketika hitungan ke 3, kedua motor itu melaju dengan kecepatan tinggi untuk memenangi perlombaan tersebut.

Pada saat persimpangan jalan rem motor tersebut tidak berfungsi dengan baik dan terjadilah kecelakaan yang sangat fatal.

Setelah memanggil ambulan dan setibanya di rumah sakit. Orang itu cepat di bawa ke IGD. Orang itu adalah kakak pertamanya zora.

Zora yang sedang berkumpul dengan teman temannya untuk mengerjakan tugas kelompoknya, seketika handphone dia berbunyi dan segera terima telfon dari Ares.

"Halo?" Ucap Zora

Zora sangat kaget dengan apa yang dia denger dari cerita Ares dan langsung bergegas pergi dari rumah temannya ke rumah sakit.

Setiba di rumah sakit, Zora shock berat apa yang terjadi dengan kakaknya yaitu Revan. Revan berbaring tidak sadarkan diri di dalam ruangan.

"Revan mengalami koma karena kecelakaan yang terjadi, maka Revan akan menjalankan rawat inap di sini" terang dokter

"Dok, tolong lakukanlah yang terbaik buat anak saya dok, segerakan dia sembuh dok, tolong dok" isak mama Zora

"Dok, lakukanlah yg terbaik untuk anak saya dokter" ujar papa

"Ya, kita para dokter akan memberi yang terbaik untuk anak bapak ibu, kalau gitu saya permisi dahulu" ucap dokter

Zora sudah tidak sanggup untuk menahan air matanya akhirnya turun. Tubuh Zora sudah lemas tidak sanggup untuk berdiri lagi.

"KAKA KENAPA JADI KAYAK GINII?????" , Teriak Zora yang sedang menangis dan penuh dengan amarah nya.

"Sabar dek, ini terjadi karena kecelakaan. Ka Revan kuat kok pasti dia akan sembuh" , ucap Ares yang meyakinkan adiknya,Zora.

"Iya dek, sabar ya, kita doain semoga aka Revan ga apa apa. Dia pasti bisa sembuh dari koma nya" ujar Zerga berusaha menenangkan Zora agar tenang

"Kamu minum dulu ya, biar tenang" kata Farza agar Zora menghentikan Tangisannya.

Zora minum minuman yang di kasih Farza agar Zora tenang dari amarahnya dan tangisannya. Zerga hanya melihat adiknya dari sebrang yang sedang berdiri dan menyender di tembok rumah sakit.

Setelah Zora sudah tenang dan lelah memikirkan dengan kondisi kakaknya akhirnya Zora pun tertidur di kursi ruang tunggu yang di temani oleh ke 3 kakaknya dan orangtuanya.

"Kasian banget sih kamu dek, kamu saking sayang nya sama Revan jadi tidur begini" ucap Farza yang sangat prihatin kondisinya zora.

Keesokan harinya tubuh Zora sangat lemas,panas dan mukanya sangat pucat. Kondisi ini bisa di bilang demam, entah kenapa pada tubuh zora pada pagi hari itu.

"Dek, kok badan kamu panas dek?" Tanya Vano yang mengetahui kondisi adiknya yautu zora.

"Mukanya pucet banget kamu dek, kamu ga papa kan?" ujar zerga.

Saat zora bangun dokter mengatakan bahwa Revan sudah siuman dan bisa di jenguk.
Pada akhirnya Zora langsung ke ruangan Revan untuk melihat kondisinya.

WOLFREZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang