Their Unexpected Meeting!

11 0 0
                                    

    Sebelum pulang kerja, Ariani memberikan tiket konser WINNER yang diadakan di Tokyo Dome itu pada Kumiko yang kebetulan hari ini selesai kerja di jam yang sama.
      "Kau benar-benar mendapatkannya...?! Ditambah lagi ini...tiket VIP dan...dua lembar...ma..makasiih, Ariani." Kumiko seperti tidak sanggup berkata-kata saat menerima dua lembar tiket konser itu. Kumiko hanya bercanda yang dibalut serius saat itu. Tidak berharap banyak untuk mendapat tiket konser gratis, tapi ternyata...Ariani benar-benar mendapatkannya!
      "Aku pun tidak menyangka! Kok kamu tahu kalo si Hoony itu bakal benar-benar konyol dengan memberikan permintaanku segampang ini?"
       Kumiko terdiam. Dirinya ingin berkata bahwa Hoony sudah terverifikasi, terbukti dengan jelas bahwa ia sedang sangat jatuh cinta dengan Ariani. Dengan memberikan tiket konser yang ludes dalam hitungan menit ini, sudah dipastikan Hoony merasa telah menemukan wanita yang ingin dijadikan pendamping hidupnya. Tapi, mulut Kumiko kaku terkunci. Hanya bisa menatap Ariani yang memang sangat cantik dengan mata yang besar asli, kulit yang tidak terlalu putih tapi manis, serta rambut panjangnya yang hitam menambah kesan elegan dirinya.
        "Kumiko?"
        "Ah! maaf! Aku terpesona sama kecantikanmu. Aku jadi mengerti kenapa Hoony mengejarmu sampai sejauh ini..."
       "Hah?" Ariani terheran-heran menatap sahabatnya yang kini sudah beres berganti baju siap pulang. Ariani menatap dirinya di cermin. Apanya yang cantik sih? Begitulah batin Ariani saat Kumiko sudah keluar dari ruang ganti wanita, dan meninggalkan Ariani sendirian.

Sabtu, pukul 19.30
Restoran Mewah di Tokyo

      Mobil Sho tiba di parkiran sebuah restoran bergaya Jepang yang sangat kental. Setelah memarkirkan mobilnya, Sho menatap Ariani yang duduk di sampingnya.
     "Ke...kenapa?" Ariani jadi salah tingkah ditatap dengan wajah setampan itu.
     "Ini restoran sushi dan sashimi termahal se-Tokyo lho. Booking restoran ini sangat susah. Kamu yakin cuma pakai kaos oblong, jaket, jins dan sepatu kets begitu?" Sho masih tidak percaya melihat pakaian yang dikenakan istrinya untuk bertemu yang katanya teman lamanya itu. Teman lama yang bisa memesan restoran mewah ini, bagi Sho sudah dipastikan orang kaya.
        "Ah, tidak apa-apa Sho. Te...temanku sangat santai orangnya. Dia juga pasti berpakaian santai juga sepertiku hahahaha." Ariani berbohong. Mana tahu Hoony bakal pakai baju apa saat bertemu dengannya. Tapi karena dia idola, jadi sudah dipastikan baju yang ia kenakan adalah baju full branded yang satu kaosnya saja memakan gaji kerja paruh waktu sebulan Ariani.
      Sho hanya mengedikkan bahu lalu turun dari mobil diikuti Ariani. Saat tiba di resepsionis, Ariani mengatakan 'wejangan' dari Hoony. Berharap Hoony hanya bercanda, iseng mengerjainya. Tapi...
      "Atas nama Lee Seunghoon ya. Silahkan ikuti saya." Lemas sudah Ariani saat mendengar suara ramah nan lembut mbak pelayan yang memakai kimono cantik. Ternyata Hoony serius ingin bertemu dengannya.
         "Ariani, teman lamamu bukan orang Indonesia ya? Kok namanya nama Korea?"
         DEG! Jantung Ariani seperti terlepas tiba-tiba saat mereka tiba di ruangan yang dipesan Hoony.
        "Ngng, dia teman pertukaran mahasiswa saat aku kuliah di Indonesia dulu hahaha." Ariani berusaha berbicara senatural mungkin. Tatapan tajam Sho yang menaruh curiga pada Ariani, bikin Ariani merasa ciut. Namun, ia harus kuat melawan tatapan tajamnya itu agar Sho tidak jadi curiga.
       "Oh, begitu. Orang Korea yang belajar bahasa Jepang. Agak lain ya."
       "Memangnya kenapa? semua orang di negara manapun boleh kan belajar bahasa Jepang?"
       "Iya sih, tapi Korea dan Jepang kan kurang akrab. Jadi, menurutku pastinya sangat sedikit orang Korea yang tertarik bahasa Jepang."
       Ariani panik. Panik dalam hati. Bukannya menurun, kecurigaan Sho malah makin menjadi. Ditambah ilmu baru yang baru ia dapatkan dari Sho ini, membuat hatinya makin kebat-kebit. Apa aku harus jujur? Ariani membatin sambil menatap Sho. Oke, yang terjadi terjadilah. Mungkin Sho memang harus tahu soal ini.
        " Dia itu..."
        "Konbanwa! Konbanwa!" Tiba-tiba terdengar suara dari arah belakang Ariani. Bikin Ariani reflek kaget dan menoleh, diikuti Sho. Mata Ariani membulat melihat sosok berkemeja garis biru-ungu, kaos dalam putih, dan celana panjang hijau tua yang lumayan gombrang. Sosok itu melepas topi hitam yang melekat di kepalanya, dan seketika itu mata Ariani dan Sho sama-sama membulat.
        "Hoony!"
         Hoony tersenyum tipis menatap Ariani. Melihat pakaian yang dikenakan Ariani, membuatnya berpikir kalau cewek ini memang sangat tidak berniat bertemu dengannya. Namun, saat matanya beralih dari Ariani ke 'teman' yang bersamanya, seketika raut wajah Hoony terlihat kaget. Sangat mirip dengannya. Bagai melihat dirinya di seberang sana. Dua detik otak encernya langsung menyadari bahwa Ariani membawa suaminya!
         "Oh, ini yaa suamimu." Hoony mengambil tempat duduk di sebelah Ariani. Bikin Ariani terkaget-kaget, dan langsung beranjak dari duduknya untuk pindah duduk di sebelah Sho. Ariani langsung mengambil lengan Sho dan mendekat padanya.
         "Iya betul. Ini teman yang aku bawa. TEMAN HIDUPKU!" Ariani tersenyum ceria saat menekan kata 'teman hidupku'. Bikin Hoony awalnya terdiam, lalu tersenyum tipis. Wanita cerdas, memang tidak salah pilih. Begitulah batin Hoony, sambil menyeruput teh hijau yang daritadi sudah disediakan.
          "Nama saya Sho, Sho Kawaguchi. Senang berkenalan. Saya tidak menyangka, istri saya punya teman berkharisma seperti Anda."
          Hoony menaruh cawan tehnya, kemudian sekilas menatap Ariani.
        "Apa Anda juga tidak tahu siapa saya?" Hoony berkata begitu dengan sangat tenang, sambil meraih sashimi di depannya.
        "Ya nggak mungkin lah suamiku tahu! Dasar kau ini hahaha." Ariani langsung berkata dengan keras memecah keheningan. Ariani menatap tajam Hoony di depannya, dan yang ditatap hanya tersenyum tipis. Ariani sangat kesal. Dia jelas-jelas berniat memprovokasi Sho dengan membuka jati diri dia. Tapi jelas, Ariani tidak akan membiarkan itu. Tidak akan ia biarkan Sho mengetahui bahwa istrinya ini membuat kekacauan dengan sang idol Korea terkenal!
         "Anda sangat mirip dengan saya. Saya tadi sempat kaget."
         "Ah, sebenarnya saya tadi juga kaget. Kita ini seperti kembar ya haha." Sho berusaha masuk ke percakapan Hoony. Fiuh! Ariani kini bisa bernafas lega.
         "Iya yaa. Kita seperti kembar. Tapi...kamu lebih beruntung punya istri sangat cantik seperti Ariani. Apa aku juga bisa mendapatkan istri seperti istri Anda?"
         Ariani kembali melotot menatap Hoony. Apa maksud serangan terang-terangan dari kata-katanya itu? Sudah sangat jelas, Hoony terobsesi dengan dirinya! Orang yang tumpul soal percintaan seperti Ariani, jadi merasakan gelombang perasaan yang kuat dari Hoony lewat kata-kata frontal Hoony ini. Ariani menatap Sho. Sho seperti sangat santai menanggapi kata-kata Hoony. Bahkan Sho memberikan saran untuk mendapatkan cewek Indonesia seperti Ariani.
         Hoony sempat tertegun. Tidak menyangka kalau wanita yang sangat ia cintai ini ternyata bukan orang Jepang, melainkan Indonesia. Negara dengan jumlah Inner Circle yang cukup banyak. Hoony lagi-lagi tersenyum tipis.
         "Terimakasih sarannya. Sangat berguna untuk saya yang memang berniat mendapatkan wanita yang sangat aku cintai." Hoony sekilas menatap Ariani, dan yang ditatap balas menatapnya dengan sorot tajam menusuk. Ariani makin yakin kalau Hoony adalah idol gila yang secara terang-terangan menyatakan perasaannya dengan kosa kata ambigu sehingga suaminya yang lebih tumpul dari dirinya, tidak menyadarinya. Tidak menyadari bahwa Ariani--istrinya ini sedang diincar seorang Idol Korea terkenal dan pantang menyerah untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.
         Pertemuan ini menjadi pertemuan diluar ekspektasi mereka. Ariani yang berharap Hoony menyerah karena ia mengajak teman hidupnya, tapi ternyata Hoony malah makin semangat mendapatkan dirinya. Sho yang tidak menyangka bertemua orang yang sangat mirip dengannya, serta Hoony yang tidak menyangka bahwa Ariani akan mengajak suaminya. Namun dengan melihat suami Ariani langsung, membuatnya makin yakin tidak akan kalah darinya walau wajahnya ia akui sangat identik.
        "kkog jab-ajulge yo, Ariani-ssi.[1]" Dengan santainya, Hoony berkata begitu yang membuat Ariani dan Sho terdiam tidak mengerti apa yang dikatakan Hoony.

BERSAMBUNG...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Doppleganger - Hoony WINNERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang