Jogja

1 0 0
                                    

Jogja, 18 Mei 2024

Kala itu aku berniat bertemu syadi di Malioboro, aku ingin sekali membuat sebuah tulisan kisah tentang nya. Aku turun di stasiun Lempuyangan sore itu namun waktuku tak lama.

Kedai kopi itu sangat vintage bergaya kolonial di sisi pinggir jalan Malioboro, tertuju untuk mencicipi kopi disana sambil menunggu syadi.

Banyak sekali orang bucin disana, dan ada beberapa wanita sendiri cantik berdiri disana duduk sendiri.

Melihat wanita itu berambut pendek berkacamata jadi mengingatkan mu disana, aku ingin sekali membawamu ke jogja berjalan bersama disana mencari sesuatu yang unik dan menarik untuk kita bawa pulang ke Purwokerto.

Aku berpikir dengan sebuah kopi yang membentuk wajah tersenyum, sedang apa kamu disana.

Aku rindu dikala kamu memelukku erat dengan hangat, seandainya aku tak egois kala itu pasti aku sudah membaca mu ke jogja, tempat paling memori sesudah Bandung Jawa Barat.

Terakhir kita bertemu dan pelukan itu membuatku ingat disini, aku merindukan mu bahkan saat aku berada di jogja, hanya sendiri menulis kisahmu Karina, andai kau tahu penyesalan itu tiba di akhir.

Aku ingin sekali kembali ke rumah dan pelukanmu aku memang salah dan aku benar benar egois kali itu tak memikirkan apa yang kamu pikirkan.

Meninggalkanmu itu pasti, itu salah ku. Aku berharap kamu disana sangat bahagia namun aku salah, aku masih mencintaimu sampai detik ini, walau kala itu aku mengenal Parastika mahasiswi dengan paras yang manis namun aku tahu akan kalah denganmu.

Aku juga salah mencintai Parastika. Bahkan saat ini aku mencintaimu dan Tika, tak bisa kubagi satu persatu, aku terlalu egois tentang masalah hati.

Pikiran itu selalu terngiang dalam bentuk bayangan mu dan Tika tak bisa dibedakan karena wanita semuanya sama itu salah.

Wanita itu berbeda dengan sifatnya masing masing sehingga aku tak dapat memilih kamu dan Tika.

KARINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang