October, 2015.

18 0 0
                                    

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda :
الأرواحُ جنودٌ مجنَّدةٌ . فما تعارف منها ائتَلَف . وما تناكَر منها اختلف

"Ruh-ruh itu bagaikan pasukan yang dihimpun dalam kesatuan. Jika saling mengenal di antara mereka maka akan bersatu. Dan yang saling merasa asing di antara mereka maka akan berpisah." (HR. Muslim 6376)

October, 2015

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

October, 2015.

Malam itu, meskipun aku tidak mengingat kapan pasti tanggalnya, aku bermimpi ada seseorang yang menuntunku menelusuri malam. Semuanya berjalan begitu cepat, sesingkat sekelebat angin yang meniup. Aku juga tidak ingat pasti apabila tempat melihat bintang-bintang itu di atas gedung atau di atas bukit, yang aku ingat dan paling aku ingat, betapa terangnya ketiga bintang sejajar di langit. Sangat mencolok, berkilauan penuh gemilang.

Aku merasakan kehadiran seseorang yang tidak aku kenali, tapi terasa begitu akrab di dalam mimpi. Seperti sudah kenal sangat lama, tapi wajahnya tidak pernah terukir di dalam ingatan. Namanya tidak aku ingat, bahkan aku tidak yakin jika ia pernah menyebut namanya sesekali.

Namun, kehadirannya di waktu itu seperti menarik diriku dari kegelapan panjang. 

Jarang bagiku untuk memiliki mimpi yang sangat mencolok, bahkan pada saat itu, mungkin hampir tidak pernah, sesekali yang kuingat adalah mimpi buruk semasa aku sakit.

Kedua mataku disibukkan dengan ketiga bintang sejajar itu, sampai aku tidak ingat untuk menoleh sedikitpun, dan saat aku mencoba untuk menoleh ke arah orang tersebut..

..aku justru terbangun dari mimpiku saat itu.

Bahkan setelah selang beberapa jam terbangun, kepalaku tidak bisa berhenti memikirkan mimpi tersebut, banyak tanda tanya memenuhi benak. Dari semua pertanyaan yang menghampiri, yang paling berisik menggema adalah: 'Apakah kau benar-benar nyata?'

Aku mandi, bersiap-siap untuk bergegas pergi ke sekolah, mimpi itu masih sangat tersemat di kepalaku, sangat misterius, sangat tiba-tiba, sangat indah.

Betapa kebetulannya, disaat yang bersamaan, guru agamaku tengah membahas tafsir mimpi serta kitab tafsir yang dimilikinya. Entah apa topik yang membawa percakapan itu datang, tapi aku langsung menanyakan perihal mengenai mimpiku kepada beliau.

"Bu, kalau kita mimpi tiga bintang sejajar, artinya apa ya?"

Guruku tidak bisa menjabarkannya secara mendetail, tetapi beliau menjawab, "Kalau mimpi bintang, itu sudah pasti bagus, karena dulu Nabi Yusuf A. S. bermimpi mengenai bintang."

Sepulang sekolah, aku memilih untuk merenungi mimpi itu di balkon sekolah. Aku tidak mengerti, tetap ada kerinduan yang mendalam semenjak mimpi itu terjadi. 

Keesokan harinya pun masih sama, mimpi itu seperti menancapkan paku pada pikiranku. Siapakah kamu? Dimanakah kamu berada? Tanpa henti menelusuri mimpi itu.

Sampai-sampai aku bertanya pada Guru TIK-ku, beliau memang dikenal sering membahas hal-hal yang berkaitan dengan alam bawah sadar di sela-sela waktu pembelajarannya, bahkan beliau pernah membahas mengenai manifestasi dan buku The Secret yang isinya sama.

Jadi, kuputuskan untuk bertanya, "Pak, jika kita bermimpi, lalu terbangun, apakah bisa untuk melanjutkan mimpi tersebut?"

"Bisa aja."

Aku cukup terkesima dengan jawaban beliau, "Gimana pak caranya?"

"Cari tahu sendiri." Jawab beliau sambil terkekeh.

"Serius pak, bapak mah bercanda." Jawabku sedikit cemberut.

Beliau mengangguk, "Beneran bisa."

"Gimana caranya?" Aku mulai terdengar seperti orang yang putus asa.

"Cari tahu sendiri." Beliau terkekeh lagi.

Akhirnya aku memutuskan untuk mencari tahu semuanya.

Saat itu di internet, yang aku dapatkan hanyalah cara untuk Lucid Dreaming atau Astral Projection. Tetapi jika kuputuskan untuk Lucid Dreaming, maka mimpi itu adalah produk buah pikiranku, sementara yang aku inginkan adalah untuk kembali bertemu dengan orang itu, bukan bertemu orang yang dibuat-buat oleh pikiranku sendiri.

Hal yang paling menarik adalah ketika aku menemukan bahwa ketiga bintang sejajar itu nyata. Waktu itu, aku belum tahu apa sebutan untuk ketiga bintang yang aku lihat. Aku hanya menyebutnya dengan sebutan 'Tiga Bintang Sejajar' lalu menuliskannya di Google. Betapa mengejutkannya, ternyata tiga bintang ini memang ada di dunia ini.

Mereka disebut sebagai pinggang Orion, atau Orion's Belt, terdiri atas Mintaka, Alnitak dan Alnilam. 

Masalahnya, aku belum pernah melihat bintang-bintang ini sebelumnya. Itulah yang membuatku terkejut untuk mengetahui keberadaan bintang-bintang tersebut.

Lantas, itu membuatku bertanya-tanya. 'Apakah orang tersebut juga nyata?'

Finding BetelgeuseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang