bocil bf

2.4K 114 60
                                    

Vote sama comment guys biar aku semangat update.

By the way, free for request ya dan mau dibuat kayak gimana.

(Nnael x Aboy)

_

Nnael menatap kesal pada kedua pemuda yang sedang asik mengobrol, ia tidak paham obrolannya karena memang dia tidak akrab dengan orang yang duduk di hadapannya.

Namun pemuda yang berada disampingnya itu tidak peka kalau Nnael sedang kesal, bisa-bisanya masih asik mengobrol sedangkan dia sudah dibakar api cemburu. Nnael berasa kambing conge disini, mereka berdua seperti menganggapnya hiasan penglaris cafe tersebut.

"Boy, kayaknya aku gak enak badan deh. Pulang yuk?" Nnael mulai membuka suara.

Pemuda yang kerap disapa Aboy itu pun menoleh dan menatap bingung pada Nnael. Padahal tadi pacarnya itu baik-baik saja, kenapa tiba-tiba sakit?

"Hah? Tiba-tiba banget?" tanya Aboy bingung.

Nnael mengangguk, "Aku alergi deh kayaknya, Boy."

"Serius? Ya ampun! Yaudah ayo deh pulang." seru Aboy yang sedikit panik, setaunya Nnael itu tidak punya alergi.

Aboy beralih pada pria yang dari tadi mengobrol dengannya, namanya Hazel, teman Aboy saat SMA.

"Zel, sorry banget ya gue pulang duluan. Cowok gue sakit." ucap Aboy, ia merasa tidak enak karena pergi tiba-tiba.

Hazel mengangguk lalu ikut berdiri bersamaan dengan Nnael dan Aboy. Ia sudah berkenalan dengan Nnael tadi, namun sepertinya Nnael kurang bisa akrab dengan orang baru, dan terkesan ketus padanya.

"Oh iya gak apa-apa, Boy. Lain kali bisa ya kita meet up lagi, jarang banget semenjak lulus. By the way, semoga cepet sembuh ya, Nnael." balas Hazel.

Nnael mengangguk malas, ia tak mau berlama-lama lagi disini. Yang lebih muda menarik tangan Aboy untuk segera pergi dari sana.

"Bentar dulu, El. Ini belum dibayar udah kabur aja." tutur Aboy, tangannya menahan tangan Nnael.

"Udah gak usah, bill on me, Boy." Hazel menyahuti.

"Thanks. Ayo, Boy." Nnael menarik kembali tangan Aboy dan berjalan sedikit cepat.

Aboy sedikit terseret jika Nnael menariknya seperti ini. Untung ia sempat mengucapkan 'terimakasih' tadi pada temannya.

_

"Ke rumah sakit aja, El. Sekalian tanya kamu alergi apa, takutnya tadi salah makan." usul Aboy pada Nnael.

Keduanya kini sudah berada di dalam mobil Nnael, tujuan mereka adalah ke rumah Nnael yang sedari tadi diam saja, cemburu.

"Gak mau, dokternya ketawa kalo denger alergi aku." balas Nnael yang masih fokus pada jalanan di depannya.

Kening Aboy mengerut bingung, "Hah? Kenapa ketawa? Emang kamu alergi apa?"

"Alergi orang sok asik, sok baik, sok kaya." jawab Nnael dengan sedikit penekanan.

Aboy yang mendengarnya pun tak mampu menahan tawanya, membuat Nnael mendengus kesal. Padahal Nnael benar-benar sedang cemburu, masa pacarnya itu tidak peka?

"Apasih, aneh-aneh aja. Cemburu, Bro?" tanya Aboy sedikit jahil.

Nnael menoleh sekilas pada pemuda yang lebih tua, "Bra Bro Bra Bro, pikir aja sendiri!"

Melihat Nnael yang sedang kesal malah membuat Aboy semakin ingin tertawa, ekspresi marah pemuda itu terlihat lucu di matanya, seperti anak kecil yang sedang merajuk.

we areTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang