Hi! Tadinya aku mau publish yang Moreno sama JM, cuma bingung JM tuh bagusnya pake nama dia yang mana ya? And then finally, aku pilih buat publish yang ini dulu:)(Reja x Aeron)
Slight! Favian x Aeron
__
Aeron berjalan gontai menuruni tangga, ia baru bangun tidur. Tadinya di hari libur ini dia ingin di kamar saja untuk berhibernasi seharian, tapi rasa lapar di perutnya membuat ia harus turun ke bawah dan makan.
Beberapa anak mdl yang lain ada di sana sedang bersantai menikmati waktu libur. semenjak anak mpl pindah ke GH baru, suasananya jadi terasa lebih sepi.
"Baru bangun, Princess?" tanya Favian yang sedang bermain game di sofa.
Aeron melirik sekilas ada pemuda itu, "Princess biji lu pecah!"
"Galak banget cantik." balas Favian sedikit terkekeh, ia memang sangat suka menggoda Aeron.
Aeron tak menggubris, tujuan utamanya turun ke bawah itu untuk makan, bukan untuk meladeni si jin tomang itu.
Aeron membuka tudung saji yang berada di atas meja makan, dan tenyata kosong, tidak ada lauk pauk ataupun nasi di sana. Tentu hal itu membuat Aeron berdecak kesal.
"Kok gak ada makanan?!"
"Emang gak ada, mbak gak masak. Tadi aja pada beli uduk." sahut Ritchi yang menyelonong begitu saja keluar.
Aeron mendengus sebal, "Terus gue dibeliin gak?"
"Enggak lah, soalnya kalo dibeliin pun suka gak dimakan." balas Favian yang ikut mendengar obrolan tersebut.
"Tai lu semua! Lupain aja gue lupain, Kontol!" Aeron kesal karena ia benar-benar sedang lapar sekarang.
Widy yang baru turun dari tangga pun berjalan menghampiri Aeron, lalu mengusak rambut pemuda itu dengan gemas.
"Gak gitu, Ron. Lu kan tiap dibeliin makan gak pernah tuh disentuh makanannya, jadi daripada sayang kebuang mending belinya misah aja." jelas Widy.
"Tai lah!" Aeron menghentakkan kakinya lalu pergi dari sana untuk kembali ke kamarnya.
Pemuda kecil itu memang jarang makan atau bisa juga dibilang makan sesuai mood-nya saja. Tiap dibelikan makanan kadang suka tidak dimakan, disentuh pun tidak, makanya dari pada dibuang mending nanti dibelikan kalau anaknya mau saja.
"Gue gofood-in deh ya? Jangan ngambek, Ron." ucap Favian yang sepertinya sudah selesai dengan game-nya.
"Ogah!"
Pemuda kecil itu sudah terlanjur kesal, ia menghentakkan kakinya di setiap anak tangga yang ia naiki. Pokoknya hari ini Aeron akan mendiamkan seluruh anak GH, dan ia akan tidur seharian di kamar.
Saat akan masuk ke kamarnya, Reja lebih dulu menahan tangan Aeron. Pemuda tinggi itu sepertinya baru habis mandi karena wangi shamponya masih tercium.
"Apa lu?!" ketus Aeron.
"Lu kenapa? Kok mukanya kayak mau nangis?" tanya Reja bingung.
Aeron berdecak, "Diem dah! Udah sana gak usah peduliin gue!"
Yang lebih kecil menarik tangannya dari genggaman Reja, lalu masuk ke dalam. Sedangkan Reja malah semakin bingung melihat Aeron yang terlihat sangat marah sekarang.
-
Reja turun ke bawah untuk bertanya kepada yang lain tentang tingkah Aeron tadi, takutnya memang anak itu marah pada anak GH yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
we are
Fanfictionpro player oneshoot bxb! hars word! fiksi! jangan bawa cerita ini ke kehidupan asli tokoh! open req! hargai dengan vote dan comment ya^^