"Kita ngapain sih?" Tanya gadis berambut pirang yang biasanya kita panggil Ella.
"Tiap bulan kan agensi ini selalu ngadain drama teater" jawab Sangara
"Oh jadi gunanya ada teater tuh itu?" Sangara mengangguk
"Jadi kita lagi nungguin pengumuman drama apa yang harus kita mainin" ucap Sangara sebelum Pak Seno akhirnya datang dengan setumpuk kertas.
"Lo CEO bang? Kok bawa kertas sendiri?" Ucap Joshua
"Ya makanya bantuin" ucap Pak Seno
"Ogah gua. Gua kan artis" ucap Joshua
Pak Seno mengelus dadanya mencoba sabar. Ini kalo Joshua gak ngehasilin duit buat dia. Joshua udah di pecat dari kapan tau kali ah.
"Jadi, drama yang kita mainin nanti itu film yang kalian udah tau banget. Iya, Snow White"
"HAH?!" Ucap semuanya kompak
"Anjir ya janganlah. Pasti gua di pilih jadi kurcaci" ucap Rendy
"Nasib lo badan kecil" ledek Haikal
"Sialan lo!"
"Oke jadi perannya udah ditentuin sama saya. Yang protes mending gak usah ikutan. Paham Josh?" Joshua yang namanya disebut pun mengangguk pasrah
"Ella as Snow White. Ya El?" Ella mengangguk.
"Pangerannya si Johan"
"HAH?! GAK BOLEH GITU DONG!" protes Joshua
"Lah? Suka suka saya dong" balas Pak Seno
"Kurcacinya itu ada Jivan"
"Kok gua?!" Protes Jivan
"Protes mulu sih. Terima aja udah pendek" ucap Pak Seno
"Pak Seno tinggi shamming njir" ucap Yuza
"Kurcaci ada Jivan, Rendy, Tegar, Haidar, Satya, Dion, Topan. aduh yang pendek siapa lagi ya?" Ucap Pak Seno
"Tio aja Tio" tunjuk Sangara
"Idih? Ogah gua. Lo sama gua aja beda tiga senti" ucap Tio
"Lah? Pas kan tujuh?" Ucap Jefrian
"Ya kalo pemerannya dikit ya tujuh. Ini kan kalian se rt. Masa kurcacinya tujuh? Saya maunya sepuluh" ucap Pak Seno
"Mahesa aja udah" ucap Haidar
"YAKALI ANJIR?! BUKAN KURCACI NAMANYA TAPI HULK" ucap Mahesa
"Udah, yang pendek cuma ada segitu" ucap Joshua
"Dih?!" Protes ke tujuh orang itu.
"Oke tambahannya Haikal aja. Haikal, Saka, sama Chandra. Pas kan 10?" Semuanya mengangguk
"Joshua as narator" ucap Pak Seno
"ALHAMDULILLAH" pekik Joshua senang
"Lo nonis bang" peringat Mahesa
"Maap maap gua seneng banget soalnya" ucap Joshua
"Penyihir antara Sangara sama Tio" ucap Pak Seno
"Sangara aja, mukanya bengis" ucap Wildan
"IDIH?! PA MAKSUD?!" ucap Sangara
"Tio aja dah. Penyihir Tio" ucap Pak Seno
"Guardian di kerajaan Snow Whitenya ada Jefrian, Mahesa, Evan, Juna, Ken, Jerry, sama Theo. Dikerajaan pangerannya ada Sangara, Vero, Wildan, Hendra, Mark, Johnny sama Yuza" ucap Pak Seno lagi
"Yang jadi cermin ajaib antara Daren sama Lukas"
"Idih?! Janganlah Pak. Lawak semua mereka mah" ucap Sangara.
"Bener juga. Oke, Dimas jadi cermin"
Dimas yang namanya disebut melotot kesal.
"Yang jadi pemburu nanti ada Jero" ucap Pak Seno
"Lukas ganti jadi guard. Sama Juan. Lukas guard di kerajaan pangeran. Juan di snow white"
"Pasukannya banyak amat" celetuk Sangara
"Ya lo ngotak anjir. Mana ada pasukkan dua orang?!" Ucap Pak Seno
"Yang belom kebagian siapa?"
Yovan, Daren, Kevin, Davin, Satria, Jian, dan Sevan angkat tangan.
"Oke kalo gitu, Yovan, Daren, Jian ikut grup snow white. Kevin, Davin, Satria, Sevan ikut prajurit pangeran. Eh, Sevan sama Jian jadi pohoh aja lucu. Oke clear? Selamat latihan" ucap Pak Seno sebelum akhirnya pergi dari sana
"Kita cuma main peran" ucap Ella kepada Johan sebelum pergi bersama Theo untuk sesi makan.
"Mangat bro" ucap Joshua setengah mengejek kemudian menarik Sangara untuk berjalan mengikuti Ella dan juga Theo.
"Kenapa sih Han? Lo ada sembunyiin apa dari kita? Kok cuma gua sama Mahesa doang yang gak tau?" Cerca Wildan
"Bukan urusan lo juga" ucap Johan sebelum benar benar pergi dari hadapan semua orang.
"Ada yang aneh disini"
♡
"THEO! BAJU GUA BASAH!"
Theo tertawa manis mendengar teriakkan histeris dari Ella yang baru saja ia siram menggunakan air di halaman rumah gadis itu.
Sesudah makan tadi, mereka langsung memutuskan untuk pulang karena Ella bilang dia lagi gak enak badan. Dan berakhirlah mereka dihalaman rumah gadis itu sembari bermain air dan berlari larian.
"Janji sama gue jangan sedih lagi. Oke?" Ella mendongak kemudian mengangguk
"Promise" ucap Ella
"Lo---- bener bener udah sama Johan? Maksud gue, i know you El. Lo secinta itu sama ntu orang" ucap Theo
"Bisa gak usah ngebahas ntu orang?" Tanya Ella
Theo mengangguk paham
"Gue debut bentar lagi" ucap Ella
Theo mengerutkan keningnya heran
"Secepet itu?" Ella mengangguk "Lo liat aja modelan bossnya kayak gitu" lanjutnya
Theo mengangguk setuju
"Gue bakal dukung lo terus. Santai aja" ucap Theo
Ella mengangguk paham
"Udah mau malem, gue pamit pulang ya?" Ella lagi lagi mengangguk dan membiarkan Theo perlahan lahan pergi dari halaman rumahnya.
Tepat setelah Theo pergi, Ella menitikkan air mata sedihnya.
Gadis itu merindukannya.
Merindukan Johannya.
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL
FanfictionElla tau, pacaran sama artis itu apa konsekuensinya. Ella tau, tau banget. Tapi, Ella gak tau kalo ternyata bisa lebih sakit dari bayangannya. [YOON JEONGHAN x ROSEANNE PARK]