[05]

322 46 0
                                    





"Nah sekarang kita masuk ke wilayah fakul---" "Buset, lo gak mau istirahat dulu apa El? Capek banget gue"

Ya siapa coba yang gak capek diajak keliling kampus yang hampir seluas satu rw?!

Joshua dan Sangara sudah tergeletak tak berdaya diatas lantai. Bodo amat soal image mereka yang artis, mereka capek banget gila.

"Emm El. Toilet dimana?" Tanya Johan "Maksudnya yang deket sini" lanjutnya.

"Itu disitu. Lurus ketemu pertigaan ke kiri abis itu ke kanan" ucap Ella.

"Anter aja El. Dia mah orangnya buta arah" cetus Mahesa. Johan melotot tak suka. Ya jujur, dia berterima kasih kepada Mahesa karena menyuruh Ella untuk mengantarnya. Tapi gak ya ngatain dia buta arah juga lah.

"Iya anter aja. Dia orangnya pelupa" tamba Wildan.

Ella menatap Johan kemudian mengangguk "ayok" ucapnya.

Kedua manusia beda jenis itu kini pergi meninggalkan empat artis lainnya untuk mengantar Johan ke kamar mandi.

"El" Ella hanya menyahutinya dengan deheman

Johan tanpa aba aba memeluknya dari belakang yang membuat Ella terkejut bukan main.

"Jo?! Lep--" "-Gak ada orang. Aku kangen kamu El" bisik Johan tepat di telinga Ella

"Aku bawa hadiah buat kamu. Maaf telat banget, aku sibuk"

Johan mengeluarkan satu paperbag bertuliskan Tiffany and Co dan memberikannya kepada Ella.

"Happy birthday love. I love you" MAMPOS. ELLA MELELEH AJA KALO GINI CERITANYA.

"Maaf telat banget, maaf" ucap Johan berulang kali.

"Iya" ucap Ella singkat "Makasih buat hadiahnya" lanjutnya

"Buka dong" ucap Johan

Ella membuka paperbag itu dan ternyata isinya adalah satu liontin dan satu gelang.

"Kamu-- banyak banget ini Han. Kado apa aja? Ulang tahun doang kan?" Johan menggeleng "Hadiah valentine juga" jawabnya

"Aku udah pernah bilang kan kalo mau ngado mah pas ulang tahun aja. Valentine mah gak u---" "ssst, sini aku pakein" potong Johan seraya merebut liontin yang di pegang oleh Ella dan memakaikannya kepada gadis itu.

"Cantik" puji Johan

Ella memasangkan gelang yang baru saja ia dapatkan ke lengan kanannya. Kemudian gadis itu tersenyum kepada Johan.

"Makasih" Johan mengangguk.

"Ayo kita ke to--" "Gak jadi El. Aku emang mau nyuri kesempatan berdua sama kamu" potong Johan yang membuat Ella kesal setengah mati.

"Yaudah balik ke yang lain yok. Pasti mereka nunggu" Johan mengangguk lalu berjalan dibelakang Ella yang sudah mendahului jalannya.

Tanpa mereka sadari, Daren dan Alisa mengintip mereka dengan perasaan senang.

~♡~

"Jadi gimana? Ada yang mau ditanyain?" Tanya Ella.

Wildan menggeleng

"El, kalo seandainya nih. GIU fix jadi tempat kita syuting, kita butuh anak anak GIU buat bantu main peran tambahan. Lo bisa kan nyariin buat kita?" Tanya Wildan

"Sebelumnya, gue boleh tau alur ceritanya kayak apa? Biar gue gampang nyarinya" ucap Ella

"Lo tau novel Love Story kan?" Tanya Mahesa

"Yang si cowoknya namanya Eric terus yang ceweknya namanya Selyna bukan sih?" Tanya Ella. Joshua mengangguk, Ella shock

"BENER?! ITU BAKAL JADI FILM?! GILAAAAA ITU YANG GUE TUNGGU!" Pekik Ella "siapa yang bakal jadi Eric?" Tanyanya.

Joshua dan Sangara bertatap tatapan seolah berbicara melalui tatapan mereka. Wildan dan Mahesa yang tidak tau menahu soal hubungan Johan dan Ella pun berkata "Johan"

Seketika kebahagiaan Ella pun sirna "Johan?" Ulangnya. Mahesa mengangguk.

"Lawan mainnya siapa?" Tanya Ella

"Selena. Dia yang bakal jadi Selyna" ucap Wildan

"Oh" Ella mengangguk saja sebagai tanggapan.

Joshua yang melihat raut wajah sedih adiknya pun langsung berkata "Lo gak nanya gitu gue jadi apa? Gue jadi Raja"

Ella tersenyum tipis "yang jomblo sampe akhir cerita? Bangga gitu?" Ucapnya

"Ada pemeran tambahan namanya Ratu. Cuma kita belom nemu siapa yang cocok jadi Ratu. Kali aja lo berkenan" balas Joshua

Ella menggeleng

"Gak, makasih. Gue gak suka jadi sorotan publik" ucap Ella

"Gue jadi Rasya" ucap Sangara

Ella seketika membolakan matanya "Yang jadi Rettanya siapa? Jisya apa bukan?!" Tanyanya. Sangara mengangguk "Jisya jadi Retta. Gue makanya nerima peran Rasya soalnya yang jadi Rettanya si Jisya" dan seketika pekikkan dari mulut Ella terdengar.

"Kalian bener bener best couple of the year! Willie sama Vilmei mah jauh" ucap Ella

"Apa sih gila. Kalahlah gue kalo sama mereka mah" ucap Sangara

"Gue jadi Mahen" ucap Mahesa

Tatapan Ella bergulir kepada Wildan. "Kalo lo?" Tanyanya

"Gue? Gue jadi Farel" ucap Wildan

"Yang jadi Tiara siapa Wil? Si Hannah?" Tanya Ella

Wildan tertawa pelan "kok jadi Hannah? Kan dia gak ada hubungan apa apa sama gue" ucapnya

"Ya kan gue nebak" ucap Ella

"Si Tasya. Tau gak? Anatasya?" Ella dengan antusias mengangguk "yang pernah collab sama Tio dari grup Neo 7 kan? TAU BANGET GUE! DIA COCOK BANGET SAMA TIO" ucap Ella "eh tapi Tio lebih cocok sama Naya sih. Naya temennya Jisya" lanjutnya

"Kan mereka pacaran" ucap Mahesa yang langsung segera di beri pelototan oleh ke 4 temannya

"Lo aja yang tau, jangan di sebar" ancam Joshua. Ella mengangguk

"Anak Blue Sky yang masih jomblo siapa?" Tanya Ella

"Gue, Wildan, Johan, sama Joshua. Sisahnya udah taken, eh Ian udah belom? Belom ya?" Johan menggeleng

"Jefrian sama Evan juga belom sih. Banyak La yang belom. Kenapa emang?" Tanya Mahesa

Ella menggeleng "penasaran aja" ucapnya

"Yaudah La kita pamit balik. Kita tentuin jadi apa enggaknya dua sampe tiga minggu lagi sekalian proses syuting" ucap Sangara. Ella mengangguk.

Kelima pentolan Blue Sky itu memasukki mobil masing masing. Joshua membuka kaca jendela dan melambaikan tangannya kepada Ella

"Byee"

Ella membalasnya dengan lambaian tangan.

Setelah kelimanya pergi, Ella menatap kosong kearah bawah.

Dia galau.

Dia takut.

Takut Johan benar benar belum melupakan masa lalunya.












Tbc

IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang