7

906 67 12
                                    

written by; Sha
*****
*
*
*
*
Disclaimer!
Tidak untuk pembaca dibawah umur!
*
*
*
ChanBaek!
*

"Jika saya memohon apa anda akan langsung melakukannya?"

"Ya, aku akan langsung memasukkan penisku ke dalam sana."

"Bagaimana jika saat itu Tuan sedang bekerja."

"Aku akan meninggalkan pekerjaanku dan menggagahimu."

"Tapi bagaimana jika pekerjaan itu penting?"

"Aku akan tetap memilihmu, Byun Baekhyun."

Baekhyun langsung menyingkap selimutnya dan berlari menuju ruang ganti dikamar itu. Liur ia teguk memandang pria tinggi disana melalui pantulan kaca, Chanyeol sudah bersiap untuk pergi, benar-benar akan meninggalkannya sendirian.

Sepersekian detik kemudian Chanyeol berbalik, menatapnya dengan ekspresi datar.

"Jangan pergi, Tuan." ucap Baekhyun.

"Aku akan segera kembali, kau bisa menungguku disini." sahut Chanyeol hendak berlalu pergi namun Baekhyun menahannya dengan sebuah pelukan dari belakang.

"Mari kita lakukan..." ucap Baekhyun berhasil membuat bahu Chanyeol tersentak.

"Mari kita lakukan semuanya."

Chanyeol melepas tangan Baekhyun di perutnya kemudian berbalik.

"Ulangi."

"Mari kita lakukan.. seks, semuanya. Saya mohon.. saya menginginkan milik anda berada di dalam saya."

Chanyeol tertawa jenaka seraya meremat poninya sendiri. Tidak pernah menduga ia akan mendengar permohonan itu sekarang.

"Saya mohon... jangan tinggalkan saya."

Chanyeol langsung menarik tangan Baekhyun, sedikit kasar dan melemparnya keatas ranjang. Kemudian menyambar ponselnya di atas meja, menghubungi seseorang.

"Antar Taeyong ... katakan padanya aku sibuk." Chanyeol melirik Baekhyun yang gugup diatas kasur. "Dan.. kosongkan gedung utama."

Baekhyun tersipu malu, mereka akan benar-benar melakukannya. Chanyeol memegang ucapannya yang akan tetap memilihnya disituasi apapun jika ia memohon.

Chanyeol menaruh ponselnya kembali ke atas meja, membuka seluruh pakaiannya dan naik ke atas kasur.

Manik kelamnya berkilat, menatap Baekhyun seperti hewan buas.

Baekhyun memalingkan wajah malu, disana terlalu terang dan ini masih siang. Tatapan Chanyeol terasa seakan menelanjanginya.

"Kau tidak bisa menarik ucapanmu lagi sekarang, kau tahu itu kan?"

Baekhyun mengangguk. Lagipula ia tidak berniat mundur, jika ini adalah satu-satunya cara agar bisa membuat Chanyeol tetap bersamanya, maka Baekhyun akan menyerahkan dirinya.

Sepenuhnya.

Chanyeol langsung merunduk, menyesap perpotongan leher Baekhyun. Kemudian memangut bibir yang lebih kecil dengan ciuman yang panjang. Ciuman yang menuntut penuh gejolak seolah ia sudah menunggu waktu yang cukup lama.

Strawberry & Cigarettes [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang