19

676 68 20
                                    

written by; Sha
***
*
*
*
Disclaimer!
Tidak untuk pembaca di bawah umur!
*
*
*
ChanBaek

Chanyeol menatap keluar jendela ruang kerjanya di mansion, memandangi tanaman berwarna merah muda yang harumnya kini sampai ke indera penciumannya. Sebab Ia juga menaruh beberapa tangkai bunga itu dan menjadikannya pajangan disana.

Mengingat kembali awal pertemuannya dengan Baekhyun, suatu kebetulan yang mereka bilang 'Takdir'.

Hidup memang tidak bisa di prediksi, bahkan sekalipun Ia sudah menatanya dengan baik. Kejutan selalu datang tanpa pernah Ia duga.

Chanyeol hanya menyesal tidak mengenalnya lebih awal. Jika seandainya takdir itu datang lebih cepat mungkin jalannya tidak akan seberliku ini. Chanyeol pasti sudah mempersuntingnya tanpa perlu meragukan hal lain. Terlebih mereka sama-sama memiliki perasaan yang sama.

Namun Chanyeol tetap merasa bersyukur karena meski ada pertengkaran dan perpisahan, pada akhirnya mereka tetap kembali bersama. Menyadarkan keduanya bahwa rasa cinta memenangkan segalanya.

Chanyeol juga sadar, Baekhyun adalah bentuk dari sebuah karma untuknya.

Karma yang indah dan menyakitkan diwaktu yang sama.

Karma yang Chanyeol sambut dengan tangan terbuka, yang akan Chanyeol peluk dengan hangat, yang akan Chanyeol jadikan teman hidup satu-satunya.

Sulit menjelaskannya tapi Chanyeol merasa Baekhyun adalah sesuatu yang memang ditakdirkan untuk berdiri disampingnya.

Ini memang bukan yang pertama kalinya Chanyeol jatuh cinta sedalam ini. Tapi Chanyeol yakin, hanya Baekhyun yang membuatnya segila ini, hingga rasanya tanpa lelaki itu udara disekelilingnya menghilang.

"Boss.. mereka sudah datang."

Lamunan Chanyeol melebur, Ia menoleh dan mengangguk pada Yuta. Untuk mempersilahkan tamu yang mereka undang masuk ke ruangannya.

Yuta langsung membawa mereka masuk.

Satu orang wanita dewasa dan satu lelaki muda, mereka datang sambil membawa koper cukup besar.

Chanyeol mempersilahkan mereka untuk duduk, sementara Chanyeol duduk disebrang mereka dan mulai membuka suara lebih dulu.

"Aku ingin sesuatu yang berkilau, tidak terlalu besar tapi juga tidak terlalu kecil. Dan hanya ada satu-satunya di dunia."

Wanita dan lelaki muda itu saling tatap, kemudian si lelaki muda membuka kopernya.

Benda berkilauan tampak jelas tertata rapih disana menyilaukan mata.

"Tuan, ini adalah edisi terbaru toko kami. Semua yang ada disini belum pernah kami tunjukan pada siapapun dan hanya akan dibuat jika ada pelanggan yang berminat." ucap wanita dewasa itu.

Chanyeol mengangguk, menatap perhiasan yang mewah dan cantik itu.

Namun tidak ada satupun yang menarik perhatian Chanyeol. Semuanya terlalu biasa, ada juga yang terlalu berlebihan.

Chanyeol yakin Baekhyun tidak terlalu suka memakai sesuatu yang terlalu mencolok, tapi bukan berarti Chanyeol akan membiarkannya mengenakan sesuatu yang terlalu sederhana.

Strawberry & Cigarettes [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang