Bab 1 : Akhir Kehidupan Lama

38 5 2
                                    

Namaku Ryota Ryuu, seorang pria 18 tahun yang selalu dijauhi oleh teman-temanku karena tubuhku yang gendut dan wajahku yang jelek.

Bahkan, orang tuaku merasa kasihan karena aku selalu murung dan menyendiri. Mereka mencoba menemuiku, namun aku tidak mau berbicara dan hanya diam saja sambil tidur di kasurku.

*****

"Huhh... mie instannya habis lagi." ujarku kesal.

Dengan rasa kesal aku berjalan keluar rumah dan berjalan kearah minimarket didekat rumahku.

Saat diperjalanan pulang, aku berjalan sambil melamun memikirkan betapa menyedihkannya hidupku ini.

Saat akan menyebrang jalan, sebuah mobil melaju kearahku sambil membunyikan klakson. Aku yang sedang melamun tidak menyadari hal itu, dan kemudian

BRUKKKKKKKKKKK......

Aku tergeletak di tengah jalan dan merasakan sakit disekujur tubuhku. Orang-orang mulai panik dan berlari kearahku, mobil yang tadi menabrakku melaju menjauh setelah menabrakku.

Di saat kesadaranku mulai memudar, aku memikirkan kehidupanku yang menyedihkan selama ini.

"Inikah akhirnya? " batinku di dalam hati.

"Andaikan aku diberi kesempatan sekali lagi, aku tidak akan menyia-nyiakannya dan akan hidup dengan sebaik-baiknya." itulah hal terakhir yang aku pikirkan.

Lalu, mataku mulai tertutup dan aku menghembuskan nafas terakhirku.

Setelah itu, aku seperti sedang berada di suatu tempat yang sangat gelap. Sesaat kemudian, aku melihat semua yang aku alami dari kecil sampai aku meninggal.

Aku melihat saat aku masih SD, dimana teman-temanku masih menerimaku yang memiliki tubuh gendut dan wajahku yang jelek, namun mereka masih mau berteman denganku walau terkadang aku dijadikan bahan becandaan.

Kemudian, aku juga melihat saat aku masuk SMP. Saat itu aku mulai dijauhi oleh teman-temanku dan tidak ada juga yang mau berkenalan dengan aku. Sehingga aku mulai merasa kesepian karena tidak memiliki teman.

Di masa SMP itu, aku mulai merasakan tidak punya teman, dan juga pertama kalinya aku merasakan dipukuli dan dicaci maki. Namun, aku tetap berusaha menahan segalanya.

Kemudian, aku diperlihatkan saat aku masuk SMA. Saat itu, tidak ada yang mau mendekatiku, semuanya seperti tidak menganggap diriku ini. Aku selalu dibully, dicaci maki, diejek dan bahkan sampai dipukul.

Setelah tayangan itu, semuanya menjadi gelap kembali. Beberapa saat kemudian, datang sebuah cahaya yang berbicara kepadaku.

"Apa yang kamu inginkan wahai manusia?" tanya cahaya itu kepadaku.

"Sii-siapa engkau? Dimana ini?" aku berbicara sambil gemetar karena tidak percaya dengan apa yang aku lihat sekarang.

"Tidak penting siapa aku. Aku lihat kamu sepertinya sengsara di dunia lama kamu. Apakah kamu mau mengulang semua dari awal lagi?" jawab cahaya itu.

"Apa maksudnya mengulang semua dari awal? Apakah aku akan dihidupkan kembali? Kan aku sudah mati." tanyaku yang mulai bingung.

Sesaat yang lalu aku mati. Setelah itu, semua kejadian selama aku di dunia diperlihatkan kepadaku, termasuk semua kejadian pahit selama hidup.

Kemudian, sekarang ada sebuah cahaya yang menemuiku dan bertanya apakah aku ingin dihidupkan kembali.

"Kenapa Ia ingin menghidupkan aku kembali? Apakah Ia merasa kasihan karena aku hidup dengan sengsara? Dan dimana aku akan dihidupkan nanti? " pertanyaan-pertanyaan itu terus terlintas di kepalaku.

Aku berpikir sejenak sambil menenangkan diri, dan sepertinya cahaya itu tidak menuntut aku agar menjawab pertanyaannya dengan cepat.

"Semua yang kamu pikirkan itu benar. Aku merasa kasihan kepadamu karena kamu hidup dengan menderita." aku tersentak kaget saat mendengar jawaban cahaya itu.

"Kenapa kamu bisa tau apa yang aku pikirkan?" tanyaku.

"Hahaha, aku bisa mengetahui apa yang kamu pikirkan." cahaya itu mengeluarkan suara tertawa karena melihat ekspresi ku yang begitu ketakutan.

"Jika kamu setuju untuk dihidupkan kembali, aku akan mengirim kamu ke dunia yang terdapat sihir disana, dan kamu bisa menjalani hidup santai." ujar cahaya itu.

"Hmmm gimana yaa...." aku mulai tergoyah dengan tawaran cahaya itu.

"Aku juga akan menjadikan tubuh yang bagus dan wajah yang tampan sesuai dengan keinginanmu. Jadi, gimana?" cahaya tersebut terus memberikan tawaran yang sangat bagus.

"Hmm... yaudah deh. Kalau begitu aku ingin dihidupkan kembali di dunia yang kamu sebutkan itu." ujarku.

"Hahahaa... Baiklah, aku akan mengidupkan kamu di dunia barumu. Kamu akan aku berikan beberapa kemampuan khusus yang akan membantu kamu nantinya." ujar cahaya itu.

"Di dunia barumu nanti, kamu akan bisa menguasai semua elemen sihir dan semua teknik. Namun, kamu harus mempelajarinya sendiri. Kemudian, aku akan memberikan sebuah storage untuk kamu menyimpan barang barangmu nanti. Storage ini merupakan kemampuan khusus kamu. Kamu bisa memasukkan barang apapun kedalamnya sebanyak apapun yang kamu mau. Waktu di dalam storage itu terhenti. Jadi, makanan yang kamu masukan tidak akan basi." ujar cahaya itu menjelaskan.

"Baiklah... Terimakasih atas penjelasannya wahai cahaya." jawabku.

"Panggil saja aku Hikari." ujar cahaya itu.

"Baiklah Hikari, salam kenal." ujarku.

Aku mulai merasa bahwa Ia tidak berniat jahat kepadaku. Karena, semua yang Ia lakukan kepadaku sudah cukup untuk membuat aku percaya padanya.

Jujur, ini pertama kalinya ada yang memperlakukanku seperti ini. Aku merasa sangat senang sampai melupakan fakta bahwa aku telah mati.

"Baiklah, apakah semuanya sudah jelas? Apa masih ada hal yang belum kamu mengerti?" ujar Hikari.

"Apakah kita bisa bertemu lagi Hikari?" tanyaku dengan nada sedih.

"Tenang saja, nanti kita akan bertemu lagi. Aku akan terus memantau kamu dari sini. Jadi, kamu tidak perlu takut." jawab Hikari.

"Baiklah kalau begitu, aku akan merindukanmu Hikari. Sekali lagi terima kasih Hikari." ujarku.

"Apakah kamu sudah siap Ryota?" tanya Hikari.

"AKU SIAP. AKAN KU UBAH NASIBKU DI DUNIA BARU DAN AKU JALANI SEBAIK BAIKNYA" ujarku dengan semangat yang membara.

"Hahaha semangat yang bagus Ryota. Baiklah, akan aku kirim kamu ke dunia barumu. Bersiaplah!" ujar Hikari.

Kemudian, aku tiba-tiba serasa terjatuh dari tempat gelap itu dan aku melihat Hikari. Namun, dengan wujud aslinya bukan wujud cahaya tadi. Sembari melambaikan tangan ke arahku.

Aku merasakan perasaan aneh yang tidak pernah aku rasakan. Kemudian, kesadaranku mulai menghilang lagi. Namun, entah kenapa aku merasa senang dan sangat bersemangat ingin segera bangun untuk memulai hidup baruku.

Akhirnya, kesadaranku hilang total dan aku tidak merasakan apapun beberapa saat. Aku merasakan perasaan tenang dan merasakan tubuhku seperti terpecah menjadi partikel kecil yang terbang di udara.

Sesaat kemudian, aku serasa semua partikel tubuhku terserap ke sebuah benda. Setelah itu, aku merasakan sedang tertidur di kasur yang hangat dan diselimuti dengan selimut hangat dan tebal.

Aku juga merasakan sesuatu yang besar dan hangat berada disampingku. Namun, aku masih belum bisa membuka mataku, sehingga aku tidak tahu sedang berada dimana. Aku juga tidak bisa menggerakkan tubuhku.

Sesaat kemudian, aku merasakan sesuatu yang besar tersebut melepaskan aku. Kemudian, terdengar suara orang berjalan menjauh dan suara pintu tertutup.

Apakah yang terjadi pada tubuhku?

BERSAMBUNG........

Minikui Hitobito Tensei : Change My Fate In Another World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang