LUKIS&BASKET

305 20 0
                                    

******

kabar baik saka dipercaya untuk mewakili lomba lukis disekolah nya

menurut saka dengan ini juga
siapa tau mamanya akan melirik nya
memberi dukungan atau penyemangat seperti yang di lakukan mamanya kekembaran nya

saka bukan maksut iri dengan kembaranya tapi ia sangat ingin membanggakan orangtua nya dengan hasil jerih payah nya sendiri

"semangat ya bang, btw lomba nya kurang berapa lama lagi, seminggu terakhir ini abang sibuk banget latihan"

"kurang lima hari lagi dek"

"lah berarti sama dong ama pertandigan adek,
pertandingan basket adek juga kurang lima hari lagi"

"semangat loh bang nanti kita pulang2 bawa piala kita masing masing"

"abang yakin kamu pasti dapet juara"

"abang juga ya"

"semoga"
saka menunduk ia agak ragu rasanya
dibandingkan dengan kemampuan melukisnya
mungkin lawan nya lebih jago pasti orang tua nya mau mengeluarkan uang lebih untuk bakat anak anak nya
sedangkan dirinya hanya bermodalkan vidio dari yo*tube

"kok kelihatan nya udah pesisimis gini sih, ayo tunjukan sama semua orang kalo abang itu bisa"

saka merasapi perkataan aska

benar yang dikatan aska dirinya harus optimis syukur syukur kalau juara
ini juga demi mamanya

********

the next day

"mah besok aku udah pertandingan nya, doain aska ya ma"

"kamu ngejek mama"

"hah? maksutnya ma"

"kamu ngejek mama, mama selalu doain kamu loh
gak perlu minta mama pasti doain
jadi tenang aja hari hari kamu selalu dialiri sama doa mama "

"ih mama aku kira kenapa tadi"

" oh ya mah bang saka juga lomba!!"

"lomba apa"

"lukis"

"oalah lukis doang"


*******

morning

pagi kali ini akan berbeda entah knpa aska sangat semrawut
bahkan sejak di rumah tadi tidak seperti biasanya bahkan pagi pagi sekali ada aja yang bikin emosi anak itu

aska yang teriak teriak gak jelas lupa naroh kunci motor padahal aska harus stay di sekolah sebelum pertandingan

apalagi dengan mamanya yang menambahi dengan omelan omelan cinta
sedangakan ayah nya duduk enjoy menikmati kopi di pagi hari cerah

Saka sendiri ia tak segrusah grusuh itu
karna lukis emang Sesimpel itu nyiapin barang2 ny
Saka juga tak banyak membawa barang lagian sudah difasilitasi sananya jadi yang di bawa hanya mental

"mah doain ya"

"hm, ya udah sana keburu telat"

saka menuju kursi teras rumah menemui ayah nya

"yah doain"

"sudah pasti itu, sana cepetan nanti telat aska udah berangkat dari tadi loh bang"

"iya"

*********

"PESERTA LOMBA MELUKIS MERAPAT KE SUMBER SUARA"
"SEKALI LAGI PESERTA LOMBA MELUKIS MERAPAT KE SUMBER SUARA"

"sak kesana dulu sono nanti gua nyusul"
bima

bima kepilih menjadi official saka jadi tugas nya hanya menemani saka melukis atau nggak membantu mengambilkan barang2 seperti mengganti air bekas cat,
atau yang lainnya

saka menuju ke sumber suara disana para panitia memberikan intruksi seperti hal hal yang tidak boleh dilakukan ketika melukis bisa mengurangi poin dan lain-lain

"oke waktu yang diberikan 4 jam kembali ke meja masing masing"

"BAIK" ucap semua peserta

"MULAI"

pertama tama saka membuat sketsa sedang fokus fokusnya bima datang dan membawakan barang2 yang ia butuhkan
"nih sak"
"taroh aja bim"

sedangkan aska dan tim nya berupaya merebut bola dari tim lawan

"ASKAA AMBILL"

hap

aska mendribel bola nya dan memposisikan dirinya kesebelah kanan bawah ring,

aska meletakkan bola dengan kokoh di antara kedua tangannya

lalu Melompat dengan kuat disertai kedua kaki nya sebagai tumpuan

aska melayang ia menjulurkan kedua lengan nya ke arah ring
dan

"yes"

poin lagi untuk tim aska
begitu trs selanjut nya













twins boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang