Akhirnya setelah kejadian kemaren rajif dan irana jadian, berkat ulah agung dan asya yg membantu kalau tidak ada mereka pasti mereka tidak akan jadian.
"Cielahh ada yg baru jadian nih"
Ucap asya di ruang tamu Hambalang"PJ dong abangda"
Celetuk agung"Ha? Rajif pacaran?!"
Ujar Deril"Iya ril, sama cewek cantik kemaren itu"
Jawab agung"Widihhh akhirnya rajif suterong punya pacar, bisa jdi copple goals Hambalang inih mah"
Ucap Deril excited"Siapa yang baru jadian?"
Tanya Rizky yang baru saja datang ke ruang tamu, bersama mayor Teddy"Denger denger ada yg jadian? Siapa yg jadian?"
Tanya Rizky lagi"Inih pak ky, rajif suterong kita jadian sama mbak irana partner kerja mas didit yang waktu itu"
Jawab agung"Waduh pinter jg kamu nyari jodoh yah jiff"
Celetuk Rizky"Ini gw hanya bisa nyengir aja lah gr gr ulah agung, Deril ,asya, awas AE Lo bertiga"
batin rajif, ia sedari tdi hanya tersenyum/senyum tertekan/fake smile."Oh yah jif, berkas berkas yang kemaren saya suruh sudah selesai?"
Tanya mayor Teddy ke rajif, kalo bapak mayor ini tidak bisa diajak bercanda ia lebih suka membahas kerjaan nya dri pada diajak bercanda, tetapi terkadang suka jg sih diajak bercanda tergantung mood nya lah, kalau mood nya bagus, nah candaan yang dibuat nya pun bagus."Sudah pak"
Jawab rajif"Okey"
Ucap Teddy lalu ia pergi meninggalkan rajif dan yang lainnya.***
Nada dering chat dari handphone milik rajif berbunyi. Rajif lekas mengecek siapa yang mengechat nya ternyata itu pacarnya sendiri, irana.
"Tumben nih ngechat duluan"
Gumam rajif sambil membaca isi chat nya iranaPOV chat rajif & irana
Irana : assalamualaikum mas
Rajif : waalaikumsalam adek
Irana : udah makan siang mas?
Rajif : blum :)
Irana : makan gih,
Rajif : iya iya, entar mas makan. Oh yah kamunya udh makan blom?
Irana : ini lagi makan
Rajif : kok ngechat mas sih?!!!! Awas keselek loh!!
Irana : ihhh.
Rajif: udh makan ya makan aja gausah sambil main handphone
Irana : iya iya bawel amat
Rajif : yaudah sana lanjut makan, ini Mamas jg mau makan.
Irana : ydh.
Rajif : marah ya??
Irana : enggak, udh ah mau lanjut makan dulu, sehabis itu irana mau lanjut kerja. Mas jangan lupa makan and istirahat yahhh.
Irana : assalamualaikumRajif : iya waalaikumsalam adek
_____________________________Rajif yang senyum senyum sendiri dengan handphone nya pun membuat agung bingung.
"Jdi gini yah, kalo orng lagi di mabuk cinta"
Ucap agung ke rajif"Hhaha makanya cari pasangan dri pada Lo gangguin hubungan orng"
Ceteluk rajif"Dih, ini Lo mau ikutan makan bareng ga??? Gw beliin nasi pecel nih buat Lo, kalo gamau yah gpp sihh"
Ucap agung"Ih tumben baik, makasih yah"
Ucap rajif sambil mengambil nasi pecel pemberian agung"Sama sama"
Ucap agungAkhirnya agung dan rajif memakan nasi pecel nya.
"Eh btw jiff"
Ucap agung dan mengatakan itu sambil makan"Makan dulu, gausah sambil bicara"
Ujar rajif , agung hanya mengangguk dengan perkataan rajif.Selesai lah mereka makan agung ingin melanjutkan pembicaraannya tetapi kedatangan Yara membuat agung tidak bisa melanjutkan pembicaraan nya.
"Mas rajif"
Ucap Yara dengan nada lembut"Hmm??"
Ucap rajif sambil meminum air mineral nya"Apa?."
Tanya rajif menatap Yara"Mas nanti sore free ga??"
Tanya Yara ke rajif"Free, knp"
Jawab rajif"Boleh temenin aku jalan ga??"
Ucap Yara"Jalan??"
Ujar rajif sambil mengerutkan keningnya"Iya, boleh yah mas"
Ucap Yara memohon"Oke"
Ujar rajif, sebenarnya ia ragu menerima tawaran Yara tapi karena Yara sudah dianggap nya sebagai bagian keluarga nya ia tak berani menolak."Yaudah mas, aku permisi dulu yah"
Ucap Yara sembari meninggalkan rajif dan agung."Jif??"
Tanya agung, rajif pun menoleh kearah agung."Hmm, knp??"
Jawab rajif"Lo yakin mau nemenin dia jalan??"
Ujar agung"Yakin aja lah Gung, kalo di tolak ga enak jg lagian dia kan udah kita anggap keluarga sendiri, gaenak kalo nolak Gung"
Ucap rajif"Hmm yaudah kalo ada sesuatu yg aneh bilang Ama gw"
Ujar agung"Hhaha iya iya Gung gampang itu"
Ucap rajif***
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas² Jawa itu Milikku!!! (ON GOING)
Teen FictionSeorang desainer yang menyukai seorang sekertaris pribadi menham dan menjalani hubungan dengan nya secara privat.