Selamat membaca!
.
.
.
.
.
Xiao Sa benar-benar menjadi prioritas bagi semua orang, terutama setelah perut lelaki manis itu semakin menonjol dan usia kehamilan berjalan selama enam bulan. Setiap kali dia mengeluarkan permohonan, semua orang akan menyanggupi sekalipun permohonan tersebut sangat sulit dikabulkan. Ibarat kata, matahari akan mereka petik selama lelaki manis itu menginginkan. Akhir-akhir ini dia begitu lengket dengan sang kakak. Daripada Ye Mi, orang-orang lebih mudah menarik kesimpulan bahwa Chen Yu adalah suami Xiao Sa yang sebenarnya. Hal tersebut cukup bagus, tetapi diam-diam memberikan sedikit demi sedikit pengaruh negatif bagi pihak yang bersangkutan.
Pada hari itu, Xiao Sa tiba-tiba sangat ingin melakukan kencan yang sudah lama tidak dijalankan. Sejak pagi, dia tiada henti merengek agar Ye Mi bersedia membatalkan pertemuan penting yang mungkin akan berakibat fatal bagi kelompok mafianya. Pertemuan tersebut sangat penting lebih dari apa pun. Pertemuan dengan mafia kelas tinggi, yaitu kelompok Escobar yang berasal dari Rusia. Mereka berencana membicarakan kerja sama untuk memperluas wilayah mereka di beberapa negara maju. Tidak banyak yang mendapatkan tawaran kerja sama dari kelompok tersebut, bahkan bisa dibilang Ye Mi adalah orang ketiga yang ditawari. Sudah lama dia menanti hari membahagiakan itu tiba, tetapi hal yang diidam-idamkan terpaksa harus dimusnahkan hanya untuk menuruti keinginan sang istri yang tak terbantahkan. Meski demikian, Ye Mi sama sekali tidak menyesal atau menyayangkan. Bagaimanapun, kencan yang ditawarkan oleh Xiao Sa lebih menggiurkan sebab sudah lama sejak terakhir kali lelaki manis itu berinteraksi dengannya.
Sejak hari pernikahan, jarak yang terbentang di antara Ye Mi dan Xiao Sa semakin banyak, dinding kokoh sulit diruntuhkan. Hari demi hari Xiao Sa semakin menunjukkan sikap permusuhan kepada Ye Mi. Setiap kali lelaki tampan itu mendekat atau sekadar membuka suara, dia akan segera mengaktifkan mode perlawanan. Tidak jarang dia mengeluarkan sumpah serapah yang sangat pedas. Hal tersebut terjadi begitu alami, seperti terdapat penolakan alami yang bersumber dari kehamilan. Semua orang berkata bahwa sikap aneh Xiao Sa berasal dari bawaan bayi. Ye Mi sendiri tidak tahu kenapa anak mereka begitu keras menolaknya. Namun, tetap saja dia berusaha untuk bersabar dan mengalah. Alhasil, sudah genap tiga bulan dia didiamkan oleh Xiao Sa.
Oleh sebab itu, Ye Mi tidak mampu menolak tawaran kencan dari Xiao Sa. Sayangnya, dia tidak tahu bahwa tidak hanya mereka saja yang berkencan, melainkan ada Chen Yu dan Gu Wei juga. Ketika dia akan duduk di sebelah Xiao Sa, lelaki manis itu segera menolak dengan mengatakan, "Kamu cari tempat lain, tempat ini hanya untuk gegeku."
Ye Mi pun dengan berat hati mendudukkan diri di kursi seberang, tepat di samping Gu Wei yang sialnya memiliki nasib serupa. Mereka berdua tampak seperti nyamuk pengganggu kencan Chen Yu dan Xiao Sa. Tidak dapat dipungkiri, ketegangan diam-diam terajut di sekitar tubuh Ye Mi. Dia menjadi tidak nyaman berada di satu ruangan dengan ketiga orang itu. Beruntung dia segera menemukan titik terbaik untuk menanggalkan sedikit ketegangan. Tempat duduk yang mereka pilih berada di dekat balkon. Dia pun memutuskan untuk menikmati sebatang rokok di balkon. Meski jarak agak jauh, mata elang Ye Mi tidak pernah luput dari tindakan yang dilakukan oleh Xiao Sa. Perlahan tetapi pasti, rahangnya mengeras ketika mendapati tangan Chen Yu dengan bebas mengusap perut menonjol milik Xiao Sa. Kegiatan yang selama ini ingin dia lakukan, tetapi tidak berkesempatan. Di samping itu, fokus Ye Mi sedikit teralihkan pada Gu Wei yang memiliki gelagat aneh.
Dalam jangkauan pandang Ye Mi, Gu Wei tampak sangat gugup hingga harus berkali-kali meneguk air minum di hadapannya. Hal lain yang cukup menarik perhatian adalah mata yang bergerak gelisah ketika tiada henti melirik pada tangan Chen Yu yang sedang mengusap sayang perut Xiao Sa. Peluh dingin pun juga ikut memeriahkan kegelisahan, menimbulkan beberapa persepsi yang mulai bertamu di kepala Ye Mi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GLOOM S.2 (YIZHAN)
Fiksi PenggemarThe Gloom Season 2, jangan lupa mampir ke The Gloom Season 1 dulu. Tentang perjalanan hidup si kembar, Chen Yu dan Xiao Sa, dalam menggapai impian. Kebersamaan Chen Yu dan Xiao Sa harus terhalang oleh cita-cita. Keinginan untuk menjelajahi negeri or...